25 June 2025

6 Potensi Manfaat Daun Sintrong untuk Kesehatan, Apa Saja?

Perlu penelitian lebih lanjut terkait beragam potensi manfaatnya

Daun sintrong, yang juga dikenal sebagai daun jombang darat atau Crassocephalum crepidioides, merupakan tanaman liar yang sering tumbuh di pekarangan atau ladang.

Tumbuhan ini menyimpan beragam potensi manfaat untuk kesehatan.

Ini karena kandungan senyawa aktif seperti flavonoid dan antioksidan di dalamnya.

Baca Juga: 5 Manfaat Daun Salam untuk Kesehatan, Dapat Sembuhkan Luka

Mengenal Daun Sintrong

Manfaat Daun Sintrong (Biolib.Cz)
Foto: Manfaat Daun Sintrong (Biolib.Cz)

Daun sintrong (Crassocephalum crepidioides) adalah tanaman liar yang mudah dijumpai di wilayah tropis, termasuk Indonesia.

Tanaman ini berasal dari Afrika dan telah menyebar ke berbagai negara Asia Tenggara.

Daunnya berbentuk oval memanjang dengan tepian bergerigi dan permukaan yang sedikit berbulu.

Warna daun sintrong hijau segar, dan batangnya berair serta mudah patah.

Tinggi tanaman ini bisa mencapai 1 meter, dengan bunga kecil berwarna ungu kemerahan yang tumbuh di ujung batang.

Selain dimanfaatkan sebagai sayuran lalapan, daun sintrong juga digunakan dalam pengobatan tradisional.

Baca Juga: 8 Penyebab Benjolan di Bawah Telinga dan Penanganannya

Potensi Manfaat Daun Sintrong

Manfaat Daun Sintrong (Plant.ces.ncsu.edu)
Foto: Manfaat Daun Sintrong (Plant.ces.ncsu.edu)

Berikut ini adalah beberapa potensi manfaat daun Sintrong yang dapat diketahui.

1. Mampu Menyembuhkan Luka

Artikel di jurnal Oxidative Medicine and Cellular Longevity mencatat, potensi manfaat daun Sintrong terbukti saat digunakan dalam penyembuhan luka.

Studi tersebut menemukan bahwa ekstrak ini memiliki efek anti-inflamasi, meningkatkan kepadatan fibroblas, dan menstimulasi pemulihan luka.

Temuan ini memberikan bukti ilmiah bahwa daun sintrong memiliki aktivitas penyembuhan luka melalui efek antioksidan, anti-inflamasi, proliferasi fibroblas, kontraksi luka, dan angiogenesis.

2. Menangkal Radikal Bebas

Mengutip dari Journal of Pure and Applied Microbiology, daun sintrong (Crassocephalum crepidioides) memiliki aktivitas antioksidan yang kuat.

Ekstraknya, terutama yang dibuat dengan air panas, mampu menangkal radikal bebas dengan sangat baik.

Dalam uji laboratorium (DPPH), ekstrak ini menunjukkan kemampuan antioksidan yang hampir sebanding dengan vitamin C, dengan nilai IC50 sebesar 57,9 µg/mL.

Efek antioksidan ini berasal dari kandungan senyawa fenolik dan flavonoid yang tinggi, seperti katekin, rutin, dan quersetin.

Zat-zat ini dapat membantu mengurangi stres oksidatif dan menjaga kesehatan sel tubuh.

3. Memiliki Sifat Antibakteri

Masih dari hasil penelitian di Journal of Pure and Applied Microbiology, daun sintrong dinyatakan memiliki sifat antibakteri yang cukup kuat, terutama terhadap bakteri Staphylococcus aureus dan MRSA (Methicillin-Resistant Staphylococcus aureus), yaitu jenis bakteri yang sering menyebabkan infeksi serius dan sulit diobati karena resisten terhadap banyak antibiotik.

Manfaat antibakteri ini berasal dari kandungan senyawa alami di dalam daun sintrong, seperti flavonoid, polifenol, saponin, dan tanin.

4. Menurunkan Lemak Darah

Menurut studi di Proceedings of the 3rd International Conference of Education and Science, potensi manfaat daun sintrong bisa menurunkan lemak darah.

Penelitian pada hewan menunjukkan bahwa ekstrak daun sintrong dapat menurunkan kadar kolesterol total, trigliserida, kolesterol jahat (LDL dan VLDL), serta meningkatkan kolesterol baik (HDL).

Hal ini menunjukkan bahwa daun sintrong berpotensi membantu mengatasi masalah lemak darah tinggi, meski baru dibuktikan melalui hewan.

5. Membantu Mengontrol Gula Darah (Antidiabetes)

Masih dari Proceedings of the 3rd International Conference of Education and Science, potensi manfaat daun sintrong juga membantu mengontrol gula darah.

Ekstrak daun sintrong yang dibuat dengan metanol memperlambat proses pembekuan darah dan menurunkan kadar gula pada tikus yang dibuat menderita diabetes.

6. Mencegah Pembekuan Darah Berlebihan (Antikoagulan)

Mengutip dari artikel di Journal of Experimental Pharmacology ekstrak dari daun C. crepidioides (daun sintrong) dan bagiannya terbukti secara signifikan bisa memperlambat waktu pembekuan darah.

Hasil analisis menunjukkan adanya senyawa alami seperti asam lemak tak jenuh, ester, senyawa fenolik, flavonoid, dan senyawa yang mirip kumarin.

Senyawa-senyawa ini dikenal memiliki aktivitas mencegah penggumpalan darah, menghambat kerja trombosit, serta bersifat antimikroba.

Sebagai informasi, kumarin adalah senyawa organik alami yang ditemukan pada berbagai jenis tumbuhan dan memiliki berbagai manfaat serta potensi efek samping.

Baca Juga: 5 Cara Menjaga Kesehatan Mata Minus Menurut Dokter

Meski memiliki beragam potensi manfaat dari daun sintrong, tetap membutuhkan penelitian lebih lanjut.

Pastikan selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan jika ingin mengonsumsinya.

  • https://pfaf.org/user/Plant.aspx?LatinName=Crassocephalum+crepidioides
  • https://www.hindawi.com/journals/omcl/2020/2483187/
  • http://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/27402?show=full
  • https://punchng.com/take-advantage-of-the-medicinal-benefits-of-ebolo/
  • https://microbiologyjournal.org/antibacterial-antioxidant-and-cytotoxicity-assessment-of-crassocephalum-crepidioides-leaf-extract/
  • https://eudl.eu/pdf/10.4108/eai.17-11-2021.2318673
  • https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/31564995/

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2025 Orami. All rights reserved.