14 April 2025

10 Penyebab Mata Kedutan Menurut Dokter, Apakah Bahaya?

Umumnya bisa hilang dengan sendirinya

Intinya Nih Moms:

  • Kedutan mata biasanya disebabkan kelelahan, stres, atau kurang tidur.
  • Pada kasus serius, bisa menandakan gangguan saraf seperti blefarospasme.
  • Jika berlangsung lama atau makin sering, sebaiknya periksa ke dokter.

Mata kedutan bisa menjadi sinyal tubuh yang sedang mengalami kelelahan, stres, atau bahkan kekurangan nutrisi tertentu.

Meski biasanya tidak berbahaya, mata yang sering kedutan bisa sangat mengganggu aktivitas sehari-hari.

Lalu, apa sebenarnya penyebab mata kedutan dan kapan harus diwaspadai?

Penjelasan tentang Kedutan di Mata Menurut Dokter

Kedutan Mata
Foto: Kedutan Mata (Freepik.com)

Penyebab kedutan mata menurut medis mungkin berkaitan dengan kondisi kesehatan.

Menurut dr. Sesaria Rizky Kumalasari, Sp. M Dokter Spesialis Ilmu Kesehatan Mata RS Pondok Indah, Jakarta Selatan, kedutan pada mata atau disebut juga dengan myokymia

Myokymia adalah kontraksi atau gerakan yang tidak disadari pada otot skeletal, yang biasanya berlangsung beberapa detik hingga beberapa menit.

Kontraksi yang terjadi sangat halus sehingga hanya dapat dirasakan oleh penderita dan terlihat dengan jelas jika diamati dengan saksama.

Myokymia dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu:

  • Myokymia fasial: terjadi pada otot wajah, seperti kelopak mata, pipi, dan bibir.
  • Myokymia distal: terjadi pada otot-otot distal, seperti tangan dan kaki.

Kondisi ini paling sering melibatkan kelopak mata bagian bawah dan sifatnya terjadi unilateral atau hanya di satu sisi mata saja.

Sifat gerakannya spontan dan sering terjadi pada otot orbikularis yang berfungsi saat pergerakan menutup kelopak mata.

Penyebab myokymia belum diketahui secara pasti, tetapi sering dikaitkan dengan stres, kecemasan, kurang tidur, mata kering, alergi mata, dan ketegangan mata.

Dalam kasus yang jarang terjadi, myokymia dapat menjadi gejala awal dari beberapa kelainan pergerakan kronis.

Data mengenai seberapa sering kejadian kedutan pada mata sampai saat ini belum ada terdokumentasikan secara jelas dalam literatur atau jurnal kesehatan.

Namun, yang pasti kondisi ini banyak ditemukan pada pasien sehat berusia muda.

Bahkan kondisi ini disebut juga dengan ‘medical student’s disease’ karena sering dikaitkan dengan kondisi stres.

Myokymia biasanya tidak memerlukan pengobatan khusus.

Namun, jika kedutan mata terjadi terus-menerus atau disertai dengan gejala lain, dokter dapat memberikan obat-obatan untuk membantu meredakan gejala.

Penyebab Mata Kedutan dalam Medis

Konsultasi Dokter
Foto: Konsultasi Dokter (Coach.nine.com.au)

Kondisi kesehatan yang dapat menyebabkan mata kedutan, antara lain:

1. Stres

Selain kurang tidur, stres juga bisa menyebabkan kedutan mata.

"Stres dan kecemasan, bahkan kelelahan dapat menjadi pemicu terjadinya kedutan pada kelopak mata," kata dr. Sesaria Rizky.

Untuk mengatasinya, Moms bisa mencoba metode relaksasi, seperti yoga dan latihan pernapasan.

Hal tersebut dapat membantu mengelola stres dan membuat tidur lebih nyenyak.

Setelah Moms mengatasi stres, kedutan pada mata juga mungkin akan segera hilang.

2. Pola Makan yang Buruk

Makan Makanan Sehat
Foto: Makan Makanan Sehat (Freepik.com/jcomp)

Mengonsumsi makanan yang tidak sehat dapat membuat tubuh Moms kekurangan magnesium.

Nah, hal tersebut dapat meningkatkan risiko kedutan pada mata, lho!

Selain itu, konsumsi minuman berkafein dalam jumlah berlebihan juga dapat menyebabkan kelopak mata berkedut.

3. Mata Kering

Kondisi ini umumnya terjadi pada orang yang telah berusia di atas 50 tahun.

Selain kenyamanan saat melihat, mata kering juga bisa menyebabkan kedutan, lho.

Jika Moms pernah mengalami masalah ini, jangan ragu untuk periksa ke dokter, ya.

Hal ini agar dokter bisa mengevaluasi kondisi tersebut, sehingga Moms bisa mendapatkan perawatan yang paling tepat.

4. Mengalami Kondisi Alergi

Mata Kering
Foto: Mata Kering (Orami Photo Stocks)

Orang yang menderita alergi mata sering kali mengalami mata bengkak, gatal atau berair.

Menggosok mata dapat melepaskan histamin di jaringan kelopak mata dan air mata.

Hal inilah yang dapat menyebabkan kedutan mata.

Untuk mencegah hal ini, siapkan beberapa tetes mata atau tablet antihistamin.

Karena antihistamin juga dapat menyebabkan mata kering, sebaiknya konsultasikan dengan dokter mata sebelum minum obat apapun ya, Moms.

5. Ketegangan Mata

Orang yang menghabiskan banyak waktu di depan layar digital sering mengalami ketegangan mata.

Akibatnya, kondisi tersebut dapat menyebabkan kelopak mata berkedut.

Untuk mencegahnya, pastikan untuk mengikuti aturan 20-20-20.

Artinya, setelah 20 menit waktu layar, lihat objek yang berjarak 20 kaki (6 meter), tentunya selama 20 detik.

Cara ini mengurangi kelelahan pada mata yang bisa memicu kedutan mata.

Selain itu, kacamata dengan pelindung cahaya biru juga bisa meredakan ketegangan mata.

Dalam beberapa kasus yang jarang terjadi, kedutan mata menurut medis adalah gejala awal dari beberapa kelainan pergerakan kronis.

Terutama jika kedutan di kelopak mata disertai dengan kedutan di bagian wajah lain atau gerakan yang tidak dapat dikontrol.

6. Kejang Otot

Penyebab Mata Merah
Foto: Penyebab Mata Merah (Pinterest.com)

Kondisi kedutan mata umumnya karena kejang di otot kelopak mata.

Kedutan mata dapat hilang dengan sendirinya dalam beberapa detik atau hitungan menit.

Sama seperti kedutan di area tubuh lainnya, kedutan pelipis kanan atas tidak dapat diprediksi.

Terkadang kedutan dapat terjadi berulang selama beberapa kali dalam seminggu atau bahkan berbulan-bulan.

Kedutan mata seharusnya tidak terasa sakit dan tidak menimbulkan bahaya, tetapi bisa saja terasa mengganggu.

Tetapi tenang saja, karena biasanya kedutan dapat hilang sendiri walau tanpa diobati.

7. Defisiensi Elektrolit

Penyebab kedutan mata selanjutnya adalah defisiensi elektrolit.

Kondisi defisiensi elektrolit tertentu, terutama magnesium, dapat menjadi salah satu faktor yang berkontribusi pada kedutan mata.

Magnesium adalah mineral penting yang memainkan peran dalam fungsi otot dan sistem saraf.

Ketidakseimbangan elektrolit, terutama kekurangan magnesium, dapat mempengaruhi kontraksi otot yang tepat dan menyebabkan kedutan atau kekakuan otot.

8. Iritasi Mata

Mata yang kering bisa menyebabkan iritasi mata dan membuat mata menjadi kedutan baik di sisi kanan maupun kiri.

Iritasi mata ini bisa disebabkan karena penggunaan komputer atau ponsel yang berlebihan dapat menyebabkan mata lelah dan iritasi.

Bisa juga karena penggunaan lensa kontak yang tidak tepat atau kebersihan yang buruk dapat mengiritasi mata hingga penyebab lainnya.

9. Faktor Genetik

Faktor genetik biasanya merupakan faktor yang kurang dominan dibandingkan dengan penyebab lingkungan atau gaya hidup.

Jika terdapat riwayat keluarga dengan masalah kedutan mata atau gangguan neuromuskular lainnya, hal ini bisa menjadi indikasi bahwa faktor genetik mungkin berkontribusi.

Namun, untuk penanganan yang efektif, penting untuk mempertimbangkan semua faktor penyebab potensial, termasuk gaya hidup dan kesehatan umum.

10. Pemicu Lainnya

"Pemicu lain yang juga dipercaya dapat menyebabkan kedutan adalah aktivitas fisik berat, kebiasaan merokok, serta mengonsumsi alkohol dan kafein berlebihan," kata dr. Sesaria.

Beberapa obat-obatan anti-epilepsi dan antidepresan bahkan diyakini dapat memicu terjadinya kedutan pada kelopak mata meskipun kasusnya jarang.

Mata Kedutan Umumnya Tidak Berbahaya

Moms tidak perlu cemas karena kondisi ini umumnya bukan merupakan tanda penyakit.

"Secara umum, kondisi mata kedutan merupakan hal yang biasa ditemukan dalam keseharian.

Kondisi tersebut jarang berujung pada kelainan neurologis yang serius.

Sebagian besar pasien yang mengalami kedutan pada mata akan merasakan perbaikan spontan dalam beberapa minggu setelah dapat mengatasi stres dan kecemasannya," jelas dr. Sesaria Rizky.

Gejala yang Harus Diwaspadai

Ilustrasi Kelopak Mata
Foto: Ilustrasi Kelopak Mata (Freepik.com)

Telah dijelaskan bahwa kedutan pada kelopak mata umumnya dapat membaik dengan sendirinya dan gejalanya dapat menghilang dalam beberapa hari hingga beberapa minggu.

Namun, terdapat beberapa gejala yang patut diwaspadai yaitu apabila:

  • Kedutan terjadi secara terus menerus selama beberapa minggu tanpa ada fase perbaikan.
  • Kedutan meluas ke bagian wajah lainnya atau ke sisi kelopak mata yang lainnya.
  • Terdapat kesulitan dalam membuka kelopak mata.
  • Mata selalu menutup saat kedutan terjadi.
  • Terdapat kemerahan dan bengkak pada kelopak mata.
  • Kelopak mata tampak turun atau menutupi aksis penglihatan.

Jika salah satu atau beberapa kondisi di atas terjadi, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter spesialis ilmu kesehatan mata untuk dilakukan pemeriksaan lanjutan yang lebih serius.

Komplikasi Mata Berkedut

Warna Mata Gelap
Foto: Warna Mata Gelap (shutterstock.com)

Miokimia yang telah dijelaskan di atas merupakan kondisi mata kedutan yang cukup umum, karena disebabkan kelelahan, kurang tidur, merokok, alkohol, kafein, atau stres.

Dalam banyak kasus, mengurangi pemicu stres akan membantu meredakan gejala.

Sementara kondisi mata kedutan yang parah dan cukup jarang terjadi, menurut Eye Plastic Associates, yaitu blefarospasme merupakan kondisi yang disebabkan oleh kesalahan kerja otak yang mengirimkan terlalu banyak sinyal ke saraf di sekitar mata.

Sinyal abnormal ini menyebabkan kedutan yang sering kali terjadi dan intens.

Terkadang, pasien bisa sampai tidak dapat membuka mata, sehingga kesulitan untuk beraktivitas.

Penyakit Serius dengan Gejala Mata Kedutan

Ilustrasi Kelopak Mata
Foto: Ilustrasi Kelopak Mata (Orami Photo Stocks)

Meski begitu, terdapat sebagian kecil kasus yang berkembang menjadi penyakit serius lain, seperti:

  • Spasme hemifasial atau kedutan wajah
  • Blefarospasme esensial atau kedutan mata yang tidak terkendali
  • Sindrom Meige
  • Kelainan neurologis lainnya seperti tumor otak, multiple sclerosis, serta penyakit autoimun.

Baca Juga: Pernah Mengalami Mata Sakit saat Berkedip? Ini Penyebabnya!

Cara Mengatasi Kedutan Mata Ringan

Untuk kedutan mata ringan, Moms mungkin tidak perlu perawatan medis.

"Secara umum, kondisi mata kedutan dapat diatasi hanya dengan beristirahat cukup, mengatasi stres, mengurangi rokok, dan konsumsi alkohol serta kafein.

Dengan mengurangi atau menghentikan faktor pencetus, keluhan kedutan pada mata akan secara signifikan mengalami perbaikan," ungkap dr. Sesaria Rizky.

Berikut adalah beberapa cara yang bisa membantu mengatasi kedutan mata, Moms.

1. Istirahat yang Cukup

Tidur Cukup
Foto: Tidur Cukup (Unsplash.com/bruce mars)

Seperti yang disebutkan di atas, kurang tidur sering kali menjadi penyebab kedutan mata, Moms.

Jadi, untuk mencegah kedutan mata, bisa dilakukan dengan istirahat yang cukup.

Pastikan untuk mendapatkan tidur yang cukup setiap malam, idealnya 7-9 jam, untuk membantu otot-otot mata beristirahat dan memulihkan diri.

2. Mengelola Stres dengan Baik

Umumnya kedutan mata dapat dicegah atau diatasi dengan mengurangi penyebabnya yang paling umum, yaitu stres, kelelahan, dan kafein.

Moms dan Dads dapat mencoba untuk mengelola stres agar otot-otot tubuh menjadi lebih rileks secara keseluruhan.

Moms dapat mencoba untuk mengurangi stres dengan teknik relaksasi.

Seperti meditasi, yoga, atau teknik pernapasan dalam. Mengelola stres dengan baik bisa membantu mengurangi kedutan mata.

3. Mengurangi Paparan Gadget

Penyebab umum lainnya yang bisa menyebabkan kedutan mata di era digital ini adalah mata yang lelah akibat terlalu lama menggunakan komputer atau gadget.

Mengistirahatkan mata setiap 20 menit dapat menjadi solusi bagi Moms dan Dads yang sehari-harinya harus bekerja dengan komputer.

Jika kedutan di kelopak mata terasa tidak nyaman, Moms dan Dads dapat menekan area mata dengan telapak tangan selama beberapa menit, atau memberikan kompres hangat.

4. Mengurangi Kafein dan Alkohol

Terlalu banyak kafein atau alkohol bisa menyebabkan kedutan mata.

Sebaiknya Moms mengurangi konsumsi kafein dan alkohol mungkin membantu dalam mengurangi kedutan mata.

5. Kompres Dingin

Jika kedutan mata terjadi, Moms bisa mencoba kompres dingin.

Caranya dengan tempatkan kain bersih yang direndam dalam air dingin atau kompres mata dingin pada area mata yang kedutan untuk membantu meredakan ketegangan.

6. Pengaturan Nutrisi

Kekurangan beberapa nutrisi, seperti magnesium dan kalium, bisa menyebabkan kedutan mata.

Pastikan Moms melakukan diet seimbang yang kaya akan buah-buahan, sayuran, dan protein yang cukup, ya.

Makanan seperti pisang, alpukat, dan bayam kaya akan mineral yang dapat membantu mencegah kedutan.

7. Hidrasi yang Cukup

Cara mencegah kedutan mata selanjutnya adalah menghidrasi tubuh dengan cukup.

Dehidrasi juga bisa menyebabkan kedutan mata.

Maka, pastikan untuk minum cukup air setiap hari, yang umumnya sekitar 8 gelas air atau lebih, tergantung pada aktivitas dan kebutuhan tubuh.

Kapan Harus Pergi ke Dokter?

Dokter di Rumah Sakit
Foto: Dokter di Rumah Sakit (Freepik.com/snowing)

Walau bukan gejala yang serius dan tidak menyakitkan, kedutan mata bisa terasa mengganggu.

Untuk sebagian orang, kedutan mata dapat berhenti dengan sendirinya setelah beberapa saat.

Walaupun sangat jarang, kedutan mata terus menerus dapat menjadi salah satu gejala penyakit tertentu yang lebih serius.

"Apabila faktor pemicu sudah diatasi tetapi kedutan masih menetap selama 3 bulan, maka intervensi perlu dilakukan.

Salah satu metode yang dapat dilakukan adalah dengan pemberian suntikan filler pada bagian kelopak mata yang berkedut," jelas dr. Sesaria Rizky.

Segera konsultasikan ke dokter mata jika mengalami gejala berikut:

  • Kedutan mata terus menerus selama beberapa minggu.
  • Kelopak mata tertutup saat terjadi kedutan dan terasa sulit untuk membukanya. Kondisi ini disebut juga sebagai blepharospasm.
  • Kelopak mata menjadi terkulai.
  • Kedutan mata terus menerus yang diikuti dengan kedutan di bagian lain, misalnya di pipi. Hal ini dapat mengindikasikan gejala kelainan saraf lainnya, seperti hemifacial spasm atau kedutan di setengah bagian wajah.
  • Terjadi radang atau iritasi di mata, bengkak, atau mengeluarkan kotoran terus menerus.

Cara Mengatasi Mata Kedutan dengan Prosedur Medis

Jika dengan cara alami di atas kedutan mata tidak kunjung hilang juga, mungkin Moms perlu perawatan medis, berikut ini cara yang dapat dilakukan.

1. Lakukan Pemeriksaan Mata ke Dokter

Jika kedutan mata berlanjut dan mengganggu, sebaiknya konsultasikan dengan dokter mata.

Sebab, kedutan mata bisa disebabkan oleh beberapa kondisi medis yang harus diperiksakan ke dokter.

Dengan melakukan pemeriksaan, maka Moms dan Dads bisa mendapatkan penjelasan mengenai penyebabnya yang jelas, dan mendapatkanya perawatan yang tepat.

Berikut ini pengobatan yang mungkin disarankan dokter.

1. Suntikan Neuromodulator

Melansir Institut Català de Retina-Ophthalmology Center Barcelona, jika kondisi mata kedutan sudah didiagnosis dokter sebagai blefarospasme dan spasme hemifasial, pengobatan pilihannya adalah suntikan neuromodulator untuk merelaksasi otot kelopak mata sementara dan mencegahnya berkontraksi.

Suntikan neuromodulator adalah prosedur medis yang menggunakan zat untuk menghambat sinyal saraf tertentu ke otot, sehingga otot menjadi lebih rileks atau tidak berkontraksi secara berlebihan.

Salah satu neuromodulator paling terkenal adalah Botulinum toxin tipe A atau yang lebih dikenal dengan botox.

2. Operasi Saraf Otot

Kedutan mata sebelah kanan juga bisa menandakan adanya masalah pada mata.

Misalnya, peradangan di kelopak mata, konjungtivitis, mata kering, iritasi akibat lingkungan, kelelahan, sensitif terhadap cahaya, stres, terlalu banyak alkohol dan kafein, atau merokok.

Untuk mengatasi kedutan kronis, biasanya Moms dan Dads akan diminta untuk mengubah gaya hidup menjadi lebih sehat.

Namun, jika cara ini tidak mengatasi kedutan atau kondisinya tidak memungkinkan, diperlukan tindakan lagi.

Dokter mungkin akan melakukan tindakan seperti menyuntik Botulinum toxin (botox) atau operasi.

Injeksi botox dapat mengatasi kedutan kronis seperti blepharospasm untuk beberapa bulan.

Namun botox dapat luruh seiring dengan waktu sehingga prosedur ini perlu dilakukan beberapa kali, terutama jika kedutan kambuh.

Beberapa kasus kedutan memerlukan tindakan operasi yang membuang beberapa otot dan saraf yang disebut myectomy.

  • https://eyeplasticmd.com/blog/more-than-the-blink-of-an-eye-myokymia-and-blepharospasm/
  • https://icrcat.com/en/eye-conditions/temblores-mioquimia-y-blefaroespasmo/

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2025 Orami. All rights reserved.