USG Transvaginal: Pengertian, Prosedur, hingga Biayanya
USG transvaginal adalah prosedur medis yang aman dan sering digunakan dokter untuk memeriksa kondisi organ dalam di area panggul wanita mengutip dari U.S. National Library of Medicine.
Prosedur ini dilakukan dengan menggunakan probe kecil yang dimasukkan ke dalam vagina untuk melihat rahim, indung telur, saluran tuba, leher rahim, hingga detak jantung dan plasenta bayi.
Selain memantau kehamilan, prosedur ini juga mendeteksi masalah seperti kehamilan ektopik dan serviks pendek.
Penasaran bagaimana USG transvaginal dilakukan, manfaatnya, dan apakah terasa sakit? Yuk, simak penjelasan lengkapnya di artikel ini!
Baca Juga: Ini Cara Membaca Hasil USG Berdasarkan Jenisnya, Yuk Simak!
Apa Itu USG Transvaginal?

USG transvaginal adalah pemeriksaan menggunakan gelombang suara berfrekuensi tinggi untuk menghasilkan gambar bagian dalam tubuh, khususnya area panggul wanita.
Prosedur ini dilakukan dengan alat khusus bernama transduser yang berbentuk ramping dan dimasukkan ke dalam vagina.
Menurut Inside Radiology, USG transvaginal memberikan gambar yang lebih jelas dari rahim, leher rahim, endometrium, saluran tuba, indung telur, hingga rongga panggul dibandingkan USG abdominal.
Prosedur ini aman, tidak menimbulkan rasa sakit, dan tidak menggunakan radiasi.
Fungsi USG Transvaginal

Moms, USG transvaginal biasanya dilakukan pada trimester pertama kehamilan karena mampu memberikan gambar yang lebih akurat dibandingkan USG perut.
Prosedur ini bermanfaat untuk memastikan kehamilan, menentukan usia kehamilan, memantau detak jantung bayi, hingga mendeteksi tanda-tanda keguguran atau risiko persalinan dini.
Selain itu, USG ini juga diperlukan jika Moms mengalami komplikasi seperti nyeri panggul, pendarahan abnormal, atau masalah kesuburan.
Prosedur ini membantu dokter mendapatkan gambaran yang lebih jelas tentang organ reproduksi wanita untuk mendiagnosis berbagai masalah.
Selain itu, prosedur ini juga membantu mendiagnosis kehamilan ektopik, memantau kondisi infertilitas, dan mengevaluasi hasil pemeriksaan panggul yang tidak normal.
Pemeriksaan ini juga dapat membantu dokter merencanakan tindakan medis atau operasi jika diperlukan.
Biaya USG Transvaginal

Moms, biaya USG transvaginal bisa bervariasi tergantung dari fasilitas kesehatan yang dipilih.
Umumnya, biaya pemeriksaan ini berkisar antara Rp250.000 hingga lebih dari Rp750.000.
Perbedaan harga ini dipengaruhi oleh faktor seperti lokasi rumah sakit, jenis layanan, serta fasilitas yang tersedia.
Sebaiknya Moms melakukan pengecekan terlebih dahulu ke rumah sakit atau klinik tujuan untuk mendapatkan informasi biaya yang lebih akurat.
Persiapan Sebelum USG Transvaginal

USG transvaginal adalah prosedur sederhana yang umumnya tidak menimbulkan rasa sakit dan hanya memerlukan sedikit persiapan.
Dokter mungkin akan meminta Moms untuk mengosongkan kandung kemih sepenuhnya atau justru datang dengan kandung kemih yang masih terisi sebagian.
Jika diperlukan kandung kemih penuh, biasanya Moms disarankan minum sekitar 32 ons (sekitar 1 liter) air, 60 menit sebelum pemeriksaan.
Saat pemeriksaan, penggunaan probe mungkin terasa sedikit tidak nyaman, tetapi tidak menyakitkan.
Jika Moms merasa khawatir tentang prosedur ini, jangan ragu untuk berdiskusi dengan dokter agar lebih tenang dan memahami prosesnya.
Baca Juga: Mengenal USG 5 Dimensi, Bisa Lihat Visual Janin Lebih Jelas!
Prosedur USG Transvaginal

Prosedur USG transvaginal cukup sederhana dan cepat, biasanya tidak menimbulkan rasa sakit. Saat pemeriksaan, Moms akan berbaring telentang dengan lutut ditekuk.
Dokter akan melapisi transduser dengan kondom dan gel pelumas, lalu memasukkannya ke dalam vagina.
Jika Moms memiliki alergi lateks, beri tahu dokter untuk menggunakan pelindung bebas lateks.
Moms mungkin akan merasakan sedikit tekanan, mirip dengan tes Pap smear.
Setelah alat berada di dalam, dokter akan memutarnya perlahan untuk mendapatkan gambar organ panggul yang jelas di monitor.
Dalam beberapa kasus, dokter bisa menyarankan sonografi infus salin (SIS), yaitu prosedur khusus dengan memasukkan cairan garam steril ke rahim untuk membantu mendeteksi kelainan.
Namun, SIS tidak dilakukan pada wanita hamil atau yang mengalami infeksi.
Risiko dan Efek Samping USG Transvaginal

Moms, tidak perlu khawatir karena USG transvaginal adalah prosedur yang sangat aman, bahkan untuk ibu hamil.
Berbeda dengan sinar-X, pemeriksaan ini tidak menggunakan radiasi sehingga tidak menimbulkan risiko bagi Moms maupun janin.
Selama prosedur, Moms mungkin akan merasakan sedikit tekanan atau ketidaknyamanan saat transduser dimasukkan ke dalam vagina.
Namun, rasa ini biasanya ringan dan akan hilang setelah pemeriksaan selesai.
Jika Moms merasa tidak nyaman atau nyeri berlebihan, penting untuk segera memberi tahu dokter atau ahli sonografi yang melakukan pemeriksaan agar dapat segera ditangani.
Secara umum, prosedur ini tidak memiliki efek samping yang berbahaya dan aman dilakukan kapan saja sesuai anjuran dokter.
Baca Juga: USG Fetomaternal: Penjelasan, Manfaat, dan Waktu Melakukannya
USG transvaginal adalah prosedur yang aman, sederhana, dan efektif untuk membantu dokter memeriksa kondisi organ reproduksi wanita serta memantau kehamilan.
Meskipun mungkin terasa sedikit tidak nyaman, pemeriksaan ini tidak menimbulkan risiko serius bagi Moms maupun janin.
Jika ada kekhawatiran, jangan ragu untuk berdiskusi kepada dokter yang menangani ya, Moms!
- https://medlineplus.gov/ency/article/003779.html
- https://my.clevelandclinic.org/health/diagnostics/4993-transvaginal-ultrasound
- https://www.healthline.com/health/transvaginal-ultrasound
- https://www.insideradiology.com.au/transvaginal-ultrasound/
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2025 Orami. All rights reserved.