8 Cara Mengajarkan Kejujuran pada Anak, Moms Perlu Tahu
Intinya Nih, Moms:
- Kejujuran penting diajarkan sejak dini untuk membentuk karakter anak.
- Jadilah contoh dengan selalu berkata jujur di depan anak.
- Ajarkan perbedaan antara kejujuran dan berbohong melalui cerita atau permainan.
Cara mengajarkan kejujuran pada anak merupakan tugas penting Moms dalam mendidik Si Kecil agar memiliki karakter yang baik dan bertanggung jawab.
Setiap orang tua tentu menginginkan anak tumbuh menjadi pribadi jujur yang dipercaya dan dihormati oleh lingkungan sekitarnya.
Namun, mengajarkan nilai ini memang tidak selalu mudah, karena anak-anak sering kali mencoba berbohong untuk menghindari kesalahan atau hukuman.
Moms tak perlu khawatir, ada banyak cara sederhana dan efektif yang bisa diterapkan di rumah untuk membiasakan anak bersikap jujur sejak dini.
Simak artikel ini sampai habis, agar Moms mendapatkan inspirasi dan langkah-langkah mudah dalam menanamkan nilai kejujuran kepada Si Kecil!
Baca Juga: 8 Tips Mendidik Anak untuk Bersikap Adil, Beri Contoh yang Baik, Moms!
Cara Mengajarkan Kejujuran pada Anak
Daripada Moms menakut-nakuti anak untuk mengajarkan tentang kejujuran, coba tiru cara di bawah ini saja, yuk untuk mengajari anak pentingnya kejujuran sejak dini.
1. Jadilah Contoh yang Baik

Cara mengajarkan kejujuran pada anak yang paling dasar adalah melalui contoh mengutip dari laman Parents.
Anak akan meniru apa yang Moms dan Dads katakan serta lakukan setiap hari.
Jika Moms jujur dalam hal kecil, anak pun akan terbiasa bersikap sama.
Bahkan kebohongan kecil yang Moms lakukan bisa tertanam dan ditiru oleh anak, baik di rumah maupun di luar.
2. Jangan Menyebut Anak “Pembohong”

Saat anak melakukan kebohongan, sangat penting bagi Moms untuk tetap tenang dan tidak langsung melabeli anak dengan sebutan “pembohong.”
Meskipun mungkin Moms merasa kecewa, memberi label seperti itu bisa berdampak buruk pada harga diri anak.
Anak bisa merasa bahwa dirinya benar-benar “pembohong” dan akhirnya menerima label tersebut sebagai bagian dari identitasnya.
Alih-alih memperbaiki perilaku, anak justru bisa merasa semakin tertutup dan enggan mengatakan yang sebenarnya di lain waktu.
Cara mengajarkan kejujuran pada anak adalah dengan fokus pada tindakan, bukan pada sifat.
Misalnya, katakan “Mama ingin kamu berkata jujur, meskipun kamu takut,” bukan “Kamu selalu bohong.”
3. Hindari Menekankan Perilaku Buruk

Moms mungkin masih ingat saat anak pernah berbohong, tapi penting untuk tidak mengungkit kesalahan tersebut berulang kali.
Cara mengajarkan kejujuran pada anak bukan dengan mengingatkan mereka pada kesalahan masa lalu, tapi dengan membangun kepercayaan dan penghargaan atas perubahan mereka.
Jika anak mulai berani mengakui kesalahan atau berkata jujur, hargai keberanian mereka dengan pujian seperti, “Mama senang kamu berani cerita jujur, itu hal yang hebat.”
Hal ini akan membuat anak merasa dihargai dan mendorong mereka untuk lebih terbuka lagi ke depannya.
Baca Juga: 15 Cara Mendidik Anak Keras Kepala, Tingkatkan Kesabaran!
4. Jelaskan Bahwa Berbohong Tidak Ada Manfaatnya

Memberikan penjelasan yang logis dan sederhana bisa jadi cara yang efektif untuk mengajarkan kejujuran pada anak.
Moms bisa mengatakan bahwa meski berbohong tampaknya mempermudah situasi, tapi kenyataannya justru bisa menimbulkan masalah yang lebih besar di kemudian hari.
Misalnya, “Kalau kamu bilang sepatumu hilang padahal kamu lupa menaruhnya, nanti orang lain bisa disalahkan.”
Dengan memahami dampak dari kebohongan, anak akan lebih berhati-hati dalam bertindak dan belajar bahwa kejujuran adalah jalan terbaik.
5. Gunakan Dongeng untuk Menanamkan Nilai Kejujuran

Mengutip dari Raising Family, cara mengajarkan kejujuran pada anak selanjutnya melalui dongeng.
Dongeng adalah media yang sangat cocok untuk anak-anak, karena mereka belajar dengan baik melalui cerita.
Cara mengajarkan kejujuran pada anak bisa dilakukan lewat dongeng yang mengandung nilai moral, seperti kisah “Anak Gembala dan Serigala” yang menunjukkan akibat dari kebohongan.
Setelah membaca, Moms bisa berdiskusi dengan Si Kecil: “Menurut kamu, kenapa anak gembala itu tidak dipercaya lagi?”
Manfaat membacakan dongeng bukan hanya sekedar membuat anak memahami cerita, tapi juga mendorong mereka berpikir kritis dan merefleksikan nilai-nilai dalam kehidupan nyata.
6. Berikan Apresiasi atas Perilaku Jujur

Salah satu cara mengajarkan kejujuran pada anak yang ampuh adalah dengan memberikan apresiasi nyata.
Ketika Si Kecil memilih untuk berkata jujur, terutama dalam situasi yang sulit, berikan apresiasi secara langsung.
Tidak selalu harus berupa hadiah fisik, Moms bisa memberikan pujian tulus, pelukan hangat, atau ucapan terima kasih.
Fokuskan perhatian Moms pada keberanian anak dalam mengakui kesalahan, bukan pada kesalahan itu sendiri.
Jika anak jujur tentang perbuatan yang salah, cobalah memberi konsekuensi yang lebih ringan sebagai bentuk penghargaan.
Dengan begitu, anak akan merasa bahwa bersikap jujur membawa dampak positif dan membuatnya lebih nyaman terbuka kepada orang tua.
7. Minta Maaf Saat Moms atau Dads Melakukan Kesalahan

Cara mengajarkan kejujuran pada anak tidak hanya melalui kata-kata, tapi juga dari sikap orang tua sehari-hari.
Jika Moms melakukan kesalahan, jangan ragu untuk minta maaf kepada anak.
Ucapkan secara langsung, “Maaf, tadi Mama marah berlebihan,” dan akui tanggung jawab dengan kalimat yang dimulai dari “saya”.
Ini akan menunjukkan kepada anak bahwa bersikap jujur terhadap diri sendiri adalah hal yang wajar dan baik.
Anak pun akan belajar bahwa mengakui kesalahan tidak membuat kita terlihat lemah, justru membentuk pribadi yang bertanggung jawab dan jujur.
8. Ajarkan Anak tentang Kejujuran Lewat Tindakan

Cara mengajarkan kejujuran pada anak juga bisa dilakukan dengan melatih mereka menunjukkan bukti dari apa yang dikatakan mengutip dari
Misalnya, saat anak diberi uang untuk belanja, mintalah mereka untuk membawa kembali struk dan uang kembalian.
Jelaskan bahwa ini bukan karena Moms tidak percaya, tetapi sebagai latihan agar anak terbiasa menjaga tanggung jawab dan bisa dipercaya.
Sikap seperti ini juga melatih anak untuk berpikir lebih teliti dan jujur dalam segala tindakannya, serta membangun kepercayaan dengan lingkungan sekitar.
Baca Juga: 6 Cara Mengajarkan Anak Berjiwa Sportif dan Manfaatnya!
Mengajarkan kejujuran pada anak bukanlah proses instan, Moms, tapi langkah kecil yang konsisten akan membentuk karakter mereka seumur hidup.
Dengan menjadi contoh yang baik, memberikan pujian saat mereka jujur, dan menciptakan lingkungan yang aman untuk berkata jujur, Moms telah menanamkan nilai penting yang akan mereka bawa hingga dewasa.
Jadi, semangat terus untuk mengajarkan Si Kecil akan nilai-nilai kejujuran, ya Moms!
- https://mentalhealthcenterkids.com/blogs/articles/honesty-activities-for-kids
- https://www.cefonline.com/articles/teach-kids-articles/7-ways-to-teach-kids-about-honesty-cef/
- https://www.allprodad.com/10-ways-to-teach-your-children-to-be-honest/
- https://www.parents.com/how-to-stop-your-child-from-lying-at-any-age-8762178
- https://raisingfamilies.org/blog/teach-kids-about-honesty/
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2025 Orami. All rights reserved.