Penyebab Radang Tenggorokan pada Anak dan Cara Meredakannya
Radang tenggorokan pada anak adalah kondisi yang cukup sering terjadi, terutama saat cuaca berubah atau ketika daya tahan tubuh menurun.
Kondisi ini menyebabkan anak merasa nyeri saat menelan, rewel, dan kadang disertai demam.
Meski terlihat seperti sakit tenggorokan biasa, radang tenggorokan sebenarnya bisa melibatkan peradangan pada bagian tertentu di tenggorokan, seperti faring, amandel, atau pita suara.
Perbedaan Sakit Tenggorokan dan Radang Tenggorokan
Sakit tenggorokan adalah gejala berupa rasa nyeri atau tidak nyaman di tenggorokan, bisa disebabkan oleh infeksi, iritasi, atau alergi.
Sementara radang tenggorokan adalah kondisi medis yang menunjukkan adanya peradangan (inflamasi) di tenggorokan.
Jadi, sakit tenggorokan belum tentu radang, tapi radang tenggorokan pasti menyebabkan sakit tenggorokan.
Penyebab Radang Tenggorokan pada Anak

Radang tenggorokan pada anak bisa disebabkan oleh beberapa kondisi peradangan yang terjadi di area tenggorokan.
Tiga kondisi utama tersebut adalah:
1. Faringitis
Faringitis merupakan kondisi peradangan pada faring (bagian belakang tenggorokan).
Umumnya disebabkan oleh infeksi virus, tapi bisa juga oleh bakteri seperti Streptococcus.
Gejalanya antara lain tenggorokan nyeri, demam, dan sulit menelan.
2. Tonsilitis
Tonsilitis merupakan kondisi peradangan yang terjadi pada amandel (tonsil). Ini biasanya terjadi bersamaan dengan faringitis.
Peradangan ini ditandai dengan pembengkakan amandel, kemerahan, dan kadang muncul bercak putih atau nanah.
3. Laringitis
Radang tenggorokan juga bisa disebabkan adanya peradangan pada laring (kotak suara). gejala Utama laryngitis menurut National Health Service adalah:
- Suara serak
- Batuk yang mengganggu
- Sakit tenggorokan
Biasanya, laryngitis bisa hilang dengan sendirinya setelah 1 hingga 2 minggu.
Diagnosis Radang Tenggorokan

Untuk mendiagnosis radang tenggorokan pada anak, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dengan beberapa cara berikut ini.
- Menggunakan senter untuk melihat tenggorokan, telinga, dan kemungkinan saluran hidung.
- Meraba leher dengan lembut untuk memeriksa apakah ada kelenjar yang bengkak (kelenjar getah bening).
- Mendengarkan pernapasan pasien dengan stetoskop.
Cara Meredakan Radang Tenggorokan pada Anak

Nah, berikut beberapa cara alami yang dapat Moms coba untuk meredakan radang tenggorokan pada anak.
1. Teh dan Madu
Madu memang telah lama dikenal sebagai bahan alami dalam mengatasi berbagai penyakit, serta baik untuk kesehatan tubuh.
Ini juga dapat dijadikan sebagai obat rumahan untuk menangani gejala sakit tenggorokan.
Dalam artikel penelitian di Evidence-Based Practice, juga memperkuat manfaat madu dalam mengatasi masalah pada tenggorokan, salah satunya radang tenggorokan.
Diterangkan bahwa madu sama efektifnya dengan Dekstrometorfan, yang merupakan obat ampuh dalam menekan batuk pada anak-anak.
Moms dapat memberi Si Kecil secara langsung, atau mencampurkannya ke dalam teh hangat, sehingga dapat membuat tenggorokan mereka terasa nyaman.
2. Gunakan Campuran Garam dan Air
Campuran garam dan air adalah salah satu cara alami yang sudah digunakan sejak zaman dulu untuk meredakan radang tenggorokan pada anak.
Garam, yang tentu Moms punya di dapur, ternyata berfungsi sebagai anti bakteri.
Campurkan air hangat dan tambahkan setengah sendok teh garam.
Minta Si Kecil untuk berkumur dengan campuran tersebut sebanyak 5-6 kali dalam sehari.
3. Minum Minuman Jahe Hangat

Jahe ternyata tidak hanya membuat makanan lebih sedap lho, Moms.
Jahe memiliki sifat anti bakteri dan anti inflamasi yang dapat membantu meredakan nyeri di tenggorokan.
Sajikan jahe sebagai minuman hangat untuk meredaka radang tenggorokan pada anak.
Jika Si Kecil merasa jahe terasa pedas di mulut mereka, maka Moms dapat menambahkan madu asli untuk memberi rasa manis yang disukan anak-anak.
4. Menggunakan Alat Pelembap Udara
Menyiapkan alat pelembap udara di kamar anak saat tidur, dapat membantu meringankan gejala radang tenggorokan pada anak.
Jika anak mengalami hidung tersumbat, alat pelembap udara dapat membantunya untuk bernapas lebih mudah.
Ini juga dapat sedikit meringankan gejala batuk yang mereka alami.
Kapan Harus Menghubungi Dokter?

Segera hubungi dokter anak bila tampak gejala lain selain sakit tenggorokan pada anak, seperti:
- Suhu tubuh lebih dari 38 derajat Celsius
- Batuk terus-menerus
- Tangisan yang tidak biasa atau mengkhawatirkan
- Mengalami sakit telinga
- Memiliki ruam di tangan, mulut, dada, atau bokong
- Sulit bernapas
- Sulit menelan
- Sulit membuka mulut
- Nyeri sendi
Baca Juga: Kenali Cara Penularan DBD dan Pencegahannya, Perhatikan!
Demikian informasi mengenai radang tenggorokan pada anak. Selalu perhatikan kondisi kesehatan anak ya, Moms!
- https://www.nhs.uk/conditions/laryngitis/
- https://journals.lww.com/ebp/Citation/2021/03000/Is_honey_better_than_dextromethorphan_at.34.aspx
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2025 Orami. All rights reserved.