30 September 2025

7 Penyebab Bibir Bayi Putih, Bisa karena Dehidrasi!

Simak juga penjelasan dari dokter di artikel ini, ya Moms

Intinya Nih, Moms:

  • Bibir bayi putih bisa disebabkan oleh beberapa hal, mulai dari sisa susu hingga kondisi medis tertentu.
  • Kadang, lapisan putih muncul karena jamur mulut atau infeksi yang disebut oral thrush.
  • Selain itu, kekurangan cairan juga bisa membuat bibir bayi tampak kering dan pucat.
  • Orang tua perlu memperhatikan apakah disertai gejala lain, seperti sulit menyusu atau rewel.
  • Jika kondisi tidak hilang atau makin parah, sebaiknya segera konsultasi ke dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Moms mungkin pernah mendapati bibir bayi putih yang terlihat seperti sariawan.

Kondisi bibir bayi putih ini terbilang cukup umum khususnya di masa awal bayi lahir.

Bayi yang baru lahir terkadang mengalami kulit kering yang menyebabkan bibir pecah-pecah.

Kondisi ini terjadi akibat kulit sedang menyesuaikan diri dengan lingkungan di luar rahim.

Beberapa pengobatan rumahan dapat membantu mengatasi bibir bayi putih dan meredakan ketidaknyamanannya.

Nah, maka dari itu, yuk simak informasi seputar bibir bayi putih di bawah ini.

Simak penjelasan lengkapnya dalam artikel berikut ini, ya, Moms!

Baca juga: 11+ Penyebab Mulut Bayi Bau, Ini Cara Mengatasinya!

Penyebab Bibir Bayi Putih seperti Sariawan

Ilustrasi Bibir Bayi Putih
Foto: Ilustrasi Bibir Bayi Putih (Orami Photo Stock)

Bibir bayi putih merupakan kondisi yang umum terjadi, sehingga Moms tidak perlu mengkhawatirkannya.

Namun, ada beberapa penyebab yang membuat bibir bayi pecah-pecah dan menjadi putih.

1. Dehidrasi

Moms, salah satu penyebab bibir bayi putih bisa jadi karena dehidrasi, terutama bila Si Kecil tidak mendapatkan cukup ASI atau susu formula mengutip dari Medical News Today.

Kondisi ini juga dapat lebih mudah terjadi saat cuaca panas karena bayi membutuhkan lebih banyak cairan untuk menjaga tubuhnya tetap terhidrasi.

Dehidrasi biasanya ditandai dengan bibir bayi yang tampak putih pucat dan kering, serta gejala lain yang perlu Moms perhatikan.

Tanda-tanda jika Si Kecil terkena dehidrasi di antara lainnya:

  • Ubun-ubun terlihat cekung (titik lembut di kepala bayi)
  • Mata tampak cekung
  • Menangis tanpa mengeluarkan air mata
  • Kulit kering dan kurang elastis
  • Tangan atau kaki terasa dingin dan terlihat bernoda
  • Bayi tampak sangat mengantuk atau lesu
  • Detak jantung lebih cepat dari biasanya

2. Skin Shedding

Penyebab bibir bayi putih yang sering terjadi adalah proses alami setelah lahir.

Bayi baru lahir biasanya akan kehilangan beberapa lapisan kulit sebagai bentuk penyesuaian dengan dunia luar, sehingga bibir bisa tampak kering bahkan mengelupas.

Selain itu, insting mengisap yang kuat membuat bayi sering menjilat atau mengisap bibir meski tidak sedang menyusu.

Air liur yang menempel kemudian menguap dan justru membuat bibir semakin kering, sehingga terlihat putih pucat.

Kondisi ini umumnya normal dan merupakan bagian dari adaptasi kulit sensitif bayi pada minggu-minggu awal kehidupannya.

3. Kulit Sensitif

Bayi baru lahir dengan kulit sensitif lebih tinggi risiko mengalami bibir pecah-pecah atau bibir bayi putih sebagai reaksi terhadap iritasi.

Beberapa bayi baru lahir sensitif terhadap kosmetik, misalnya, sehingga mencium bayi saat memakai riasan bisa memicu ruam dan menyebabkan munculnya retakan di bibir.

Kain, tisu, losion, dan krim juga bisa memicu reaksi pada beberapa bayi.

4. Pengobatan

Bibir bayi putih juga bisa terjadi sebagai efek samping dari penggunaan obat-obatan tertentu.

Itulah sebabnya penting bagi orang tua untuk selalu mendiskusikan kemungkinan efek samping obat dengan dokter atau dokter anak sebelum memberikannya kepada bayi yang baru lahir.

Bibir bayi putih akibat pengobatan biasanya tampak lebih pucat dari biasanya, disertai kondisi bibir yang kering, pecah-pecah, atau bahkan terlihat mengelupas.

Dalam beberapa kasus, bayi juga bisa tampak lebih rewel karena merasa tidak nyaman.

5. Perubahan Cuaca

Panas, dingin, dan angin dapat menyebabkan bibir bayi putih saat mereka baru lahir.

Cuaca yang berfluktuasi bisa menarik kelembapan dari kulit dan dapat membuat bibir bayi kering dan bibir pecah-pecah.

Pada kondisi ini, bayi juga bisa tampak lebih sering menjilat bibirnya karena merasa tidak nyaman.

Perubahan ini umumnya wajar, namun Moms perlu menjaga kelembapan bibir Si Kecil agar tidak semakin parah.

6. Kekurangan Gizi

Bibir bayi putih bisa menjadi tanda bahwa bayi baru lahir kekurangan nutrisi tertentu, tetapi kondisi ini jarang terjadi.

Tanpa keseimbangan nutrisi yang tepat, bibir mungkin tidak terlihat sehat.

Moms yang menduga bahwa bayi mereka yang baru lahir memiliki kekurangan gizi harus berbicara dengan dokter.

7. Penyakit Kawasaki

Penyakit Kawasaki adalah kondisi langka yang menyerang bayi dan anak-anak. Kondisi ini menyebabkan demam berkepanjangan dan radang pembuluh darah.

Sebuah studi di Korean Journals of Pediatric menjelaskan penyakit Kawasaki biasanya muncul antara usia 6 bulan dan 2 tahun. Kejadiannya sangat rendah pada bayi di bawah 3 bulan.

Selain merah, bibir pecah-pecah, penyakit Kawasaki dapat menyebabkan demam, ruam merah, serta lengan dan kaki bengkak.

8. Melepuh

Mengutip dari Healthline, bibir bayi putih bisa disebabkan oleh lepuhan (lip blisters) yang sering muncul di awal kelahiran karena bayi sering mengisap.

Bentuknya bisa berupa bengkak kecil di bibir atas, pengelupasan mirip bibir pecah-pecah, atau lepuhan tunggal di tengah bibir.

Kondisi ini biasanya tidak sakit dan bisa hilang sendiri, namun jika tidak membaik setelah beberapa minggu, bisa jadi ada masalah pelekatan saat menyusu.

Selain itu, bibir bayi putih juga dapat dipicu oleh cold sores, yaitu lepuhan kecil kemerahan di bibir akibat virus.

9. Infeksi Jamur

Bibir bayi putih juga bisa disebabkan oleh oral thrush atau infeksi jamur yang terjadi ketika ada ketidakseimbangan ragi di dalam tubuh.

Kondisi ini sering muncul setelah bayi atau ibu mengonsumsi antibiotik, karena obat tersebut bukan hanya membunuh bakteri jahat, tetapi juga bakteri baik yang berfungsi mengontrol pertumbuhan ragi.

Infeksi jamur dapat menimbulkan bercak putih kekuningan di bibir, lidah, gusi, langit-langit mulut, hingga bagian dalam pipi bayi, yang tampak seperti potongan keju dan sulit dihapus.

Pengobatan Rumahan untuk Bibir Bayi Putih

Ilustrasi Bibir Bayi
Foto: Ilustrasi Bibir Bayi

Bibir bayi putih dapat diatasi dengan pengobatan rumahan.

Namun, saat kondisinya semakin parah atau kronis sebaiknya Moms segera menghubungi dokter ya.

Berikut pengobatan rumahan yang dapat mengatasi bibir putih, jangan ragu untuk dicobanya.

1. Gosokkan Lanolin pada Bibir Bayi

Saat menyusui, banyak orang menggunakan krim lanolin untuk membantu menenangkan puting yang pecah-pecah.

Krim ini aman digunakan pada bibir kering bayi baru lahir dan dapat membantu menenangkan dan menghidrasi dengan baik.

2. Oleskan ASI

ASI mengandung antibodi yang dapat membantu melawan penyakit.

Pada hari-hari pertama setelah melahirkan, air susu ibu mengandung kolostrum, yang dapat melindungi bayi baru lahir dari bakteri dan virus.

ASI dapat membantu melindungi terhadap infeksi dan peradangan.

Selain itu, berperan juga pada pematangan kekebalan, perkembangan organ, dan kolonisasi mikroba yang sehat.

Menerapkan beberapa tetes ASI ke bibir yang kering dan pecah-pecah dapat membantu menenangkan dan melembabkannya.

Selain itu, ASI juga dapat menurunkan risiko infeksi.

3. Oleskan Minyak atau Petroleum Jelly

Minyak alami, seperti minyak zaitun dan minyak kelapa, memiliki sifat melembapkan.

Mengoleskan sejumlah kecil minyak ini ke bibir bayi yang baru lahir dapat melembutkan kulit dan mengurangi kekeringan.

Petroleum jelly dapat membantu mengunci kelembapan.

Menerapkan lapisan tipis petroleum jelly sebelum tidur akan melindungi bibir dari air liur yang bisa mengeringkannya dalam semalam.

Moms harus menggunakan petroleum jelly dengan hati-hati, karena bisa menyebabkan diare, sakit perut, atau batuk jika bayi menelannya.

4. Beri Makan Bayi Lebih Teratur

Bayi yang baru lahir dapat dengan cepat mengalami dehidrasi kecuali jika mereka menyusu secara berkala.

Bibir pecah-pecah dapat menjadi tanda dehidrasi pada bayi yang kurang makan atau sedang sakit atau muntah.

Selama beberapa minggu pertama hingga bulan kehidupan, bayi yang disusui biasanya menginginkan susu setiap 1-3 jam, atau sekitar delapan hingga 12 kali selama 24 jam.

Jika bayi yang mengalami bibir pecah-pecah tampaknya makan lebih sedikit dari biasanya atau memiliki lebih sedikit popok basah, mereka mungkin mengalami dehidrasi.

Saat Moms mencurigai bahwa bayinya mengalami dehidrasi, mereka harus segera mencari perhatian medis.

5. Gunakan Pelembap Udara

Menjaga kelembapan udara dapat membantu mencegah kulit bayi yang baru lahir mengering.

Humidifier membantu meningkatkan tingkat kelembapan di atmosfer, dan menggunakannya di kamar bayi dapat membantu menjaga kulit dan bibir mereka tetap terhidrasi.

6. Gunakan Lip Balm yang Aman untuk Bayi

Moms harus menghindari penggunaan lip balm dewasa pada bayi baru lahir dan hanya menggunakan produk yang telah lulus uji keamanan untuk bayi.

Lip balm yang cocok untuk bayi dan bayi biasanya mengandung bahan-bahan alami, dan tidak boleh mengandung bahan kimia yang sama dengan lip balm dewasa.

Namun, sebelum menggunakan produk baru pada bayi baru lahir, Moms harus berbicara dengan dokter terlebih dahulu.

Baca juga: Ini Cara Membersihkan Mulut Bayi Sesuai Usia Agar Gigi Tumbuh Sehat, Catat!

Apakah Perlu Konsultasi ke Dokter?

Dokter
Foto: Dokter (Freepik.com/snowing)

Moms harus segera membawa bayi ke dokter jika bibirnya tampak putih dan disertai dengan gejala atau kondisi berikut:

  • Sulit Bernapas: Bayi tampak sesak atau kesulitan bernapas.
  • Sianosis (Bibir Biru atau Pucat): Bibir putih disertai kebiruan di sekitar bibir, jari, atau kulit.
  • Demam Tinggi: Bibir putih terjadi bersamaan dengan demam tinggi, tanda adanya infeksi.
  • Dehidrasi: Bibir dan mulut kering, tidak ada air mata saat menangis, atau popok kering lebih dari 6 jam.
  • Kelesuan atau Lemah: Bayi tampak sangat lemas, tidak responsif, atau menolak menyusu.
  • Bibir Pecah-Pecah Parah: Bibir terlihat sangat kering, pecah-pecah, hingga berdarah.
  • Perubahan Warna Kulit: Kulit bayi terlihat sangat pucat atau kuning.

Cara Mencegah Bibir Bayi Putih

Ilustrasi Bibir Bayi Putih
Foto: Ilustrasi Bibir Bayi Putih (Orami Photo Stock)

Moms dapat mengambil tindakan pencegahan tertentu untuk menurunkan risiko bayi baru lahir mengalami bibir pecah-pecah, termasuk:

1. Jaga Suhu Lingkungan Rumah

Menjaga rumah pada suhu lingkungan yang konsisten dan menggunakan pelembap udara, membantu mencegah udara menjadi terlalu kering.

2. Gunakan Pakaian Bayi yang Sesuai

Pastikan bayi mengenakan pakaian yang sesuai dengan kondisi cuaca saat berada di luar ruangan agar terlindungi dari dingin, Matahari, dan angin.

3. Hindari Penggunaan Krim

Kulit bayi lebih tipis dan sensitif daripada kulit orang dewasa. Hindari penggunaan losion atau krim kecuali yang benar-benar aman untuk bayi untuk mengurangi risiko bibir kering.

4. Beri ASI Secara Teratur

Berikan ASI kepada bayi baru lahir secara teratur. Meningkatkan frekuensi pemberian ASI saat cuaca panas dapat membantu menjaga bayi agar tetap terhidrasi.

5. Pilih Pelembab Bibir yang Aman

Jika Moms ingin menggunakan pelembap bibir pada bayi, pastikan produk tersebut khusus untuk bayi dan bebas dari bahan kimia berbahaya.

6. Jaga Kebersihan Tangan

Sebelum menyentuh bayi, terutama wajah dan bibirnya, pastikan tangan Moms bersih untuk mencegah iritasi atau infeksi.

7. Hindari Kontak dengan Irritan

Beberapa produk, seperti tisu basah atau sabun tertentu, bisa mengiritasi kulit bayi, termasuk bibirnya. Gunakan produk yang diformulasikan khusus untuk kulit sensitif bayi.

Kaitan antara Bibir Bayi Putih dengan Lidah Bayi Putih

Lidah Bayi Putih
Foto: Lidah Bayi Putih (Orami Photo Stock)

Lidah dan bibir bayi putih seringkali dilihat sebagai gejala yang berkaitan.

Meskipun begitu, kedua kondisi tersebut bisa memiliki penyebab yang berbeda.

Beberapa Moms mungkin memperhatikan bahwa bukan hanya bibir bayi yang berwarna putih, tetapi lidahnya pun demikian.

Ada beberapa alasan yang mungkin menyebabkan keduanya menjadi putih adalah sisa susu, dehidrasi, dan infeksi jamur.

Menurut dr. Felix, Sp. A, Dokter Spesialis Ilmu Kesehatan Anak, memang benar bahwa lidah putih pada bayi dapat disebabkan oleh infeksi jamur, Moms.

"Jika disebabkan oleh infeksi jamur, bercak putih tidak hanya muncul di lidah bayi tetapi juga di pipi bagian dalam, langit-langit mulut, dan bibir," jelasnya.

Berikut beberapa hal yang dapat menyebabkan lidah bayi terinfeksi jamur menurut dr. Felix:

  • Puting payudara ibu mengalami infeksi tetapi tidak diobati dan menyebabkan bayi tertular
  • Botol susu atau dot tidak rutin dibersihkan sehingga menyebabkan munculnya jamur dan menginfeksi bayi
  • Pada sebagian kecil kasus bayi yang sakit berat dan mengonsumsi antibiotik dalam waktu lama, infeksi jamur mulut lebih mudah terjadi karena ketidakseimbangan flora normal dalam tubuh bayi

Tentunya mencegah lebih baik daripada mengobati.

Jika puting Moms mengalami infeksi, sebaiknya segera diobati agar infeksi tersebut tidak menular ke mulut bayi.

"Selain itu, jagalah selalu kebersihan botol susu atau dot untuk mencegah pertumbuhan jamur," kata dokter yang berpraktik di RS Pondok Indah, Puri Indah.

Jika melihat tanda-tanda infeksi jamur pada mulut bayi, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter spesialis anak untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Lantas, bagaimana ya, cara menangani lidah bayi putih?

Menurut dr. Felix bercak putih pada lidah bayi akibat penumpukan susu dapat hilang dengan cara dibersihkan dengan kasa lembap yang diusapkan di area lidah bayi.

Sementara bercak putih yang muncul akibat infeksi jamur lebih sulit dibersihkan. Jika diusap dengan kasa, area bercak putih dapat berdarah.

Oleh karena itu, jika Moms menemukan bercak putih pada lidah, pipi bagian dalam, langit-langit mulut, bibir bayi, dan bayi tampak tidak nyaman ketika menyusu.

Sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter spesialis anak untuk mendapatkan diagnosis dan penanganan yang tepat.

Baca Juga: Cara Membersihkan Lidah Putih Pada Bayi dengan Benar

Demikian penjelasan mengenai penyebab dan cara mengatasi bibir bayi putih seperti sariawan.

Semoga artikelnya bermanfaat untuk kesehatan Si Kecil yang baru lahir!

  • https://www.medicalnewstoday.com/articles/323179#prevention
  • https://www.healthline.com/health/baby/blister-on-baby-lip#takeaway
  • https://www.vinmec.com/eng/blog/baby-has-white-patches-in-mouth-what-could-it-be-en
  • https://raisingchildren.net.au/guides/a-z-health-reference/oral-thrush
  • https://kidshealth.org/en/parents/thrush.html

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2025 Orami. All rights reserved.