Perlukah Memakai Sunscreen dalam Ruangan?

Mendengar kata sunscreen, pasti yang terlintas dalam pikiran Moms adalah produk yang harus digunakan saat beraktivitas di luar ruangan.

Sebenarnya tidak salah, kok, Moms. American Academy Dermatology sudah menyatakan keharusan untuk memakai sunscreen setidaknya 30 menit sebelum beraktivitas.

SPF yang digunakan sebaiknya 30 atau lebih tinggi, mudah dipakai berulang kali, serta water resistant.

Join Whatsapp Channel Orami untuk dapat info terupdate!

Bergabung sekarang

Bahkan, ketika Moms mengeluarkan keringat yang cukup banyak saat beraktivitas atau berenang, sebaiknya mengaplikasikan ulang sunscreen setiap dua jam sekali.

“Umumnya, SPF dalam sunscreen hanya melindungi kulit dari sinar UVB. Untuk itu, gunakan sunscreen yang memiliki tanda ‘broad spectrum’ atau yang mencakup perlindungan sinar UVA dan UVB,” ungkap Ade Adamson, asisten profesor dermatologi di Dell Medical School.

Baca Juga: 5 Manfaat Sunscreen untuk Kesehatan Kulit

Ternyata, memakai sunscreen tidak hanya saat berada di luar ruangan, melainkan juga saat beraktivitas di dalam ruangan? Mengapa demikian? Ini ulasannya.

Perlukah Memakai Sunscreen dalam Ruangan?

Foto: scienceinschool.com

Saat Moms hanya seharian berada di rumah dan tidak harus pergi ke luar, sebaiknya tidak melupakan perlindungan kulit dengan memakai sunscreen. Mengapa demikian?

Hal penting yang harus dipahami, ada dua jenis sinar matahari yang dapat merusak kulit, yaitu UVA dalam jangka panjang dan UVB dalam jangka pendek.

Sebagian besar jendela mampu menyaring UVB, sehingga tidak akan mudah terbakar matahari saat di dekat jendela. Namun, sinar UVA dapat menembus melalui jendela.

“Sinar UVA menyebabkan penurunan kolagen yang akhirnya dapat mempercepat penuaan kulit. Sinar UVA juga membuat risiko terkena kanker kulit,” ungkap Dr. Dendy Engelman, dokter kulit bersertifikasi dari New York.

Baca Juga: 4 Manfaat Titanium Dioxide sebagai Komponen Sunscreen

Selain itu, ada juga yang namanya blue light. Blue light memang bukanlah sinar UVA atau UVB.

Namun, blue light berasal dari berbagai peralatan teknologi yang Moms gunakan seperti handphone dan komputer.

Studi dari Oxidative Medicine and Cellular Longevity mengungkapkan, blue light dapat menghasilkan radikal bebas dan molekul tidak stabil yang akhirnya mampu membunuh kolagen dan merusak kulit.

Artinya, jika kulit tidak terlindungi dengan baik dan terpapar blue light dalam jangka panjang juga bisa membahayakan kulit.

Semua faktor-faktor tersebut membuktikan, Moms harus memakai sunscreen meskipun hanya berada di rumah saja.

Sinar UVA bisa menembus melalui jendela rumah dan Moms bisa terpapar blue light saat menonton atau bermain gadget.

Jenis Sunscreen yang Sebaiknya Digunakan

Foto: freepik.com

American Academy of Dermatology menjelaskan tentang dua jenis sunscreen yang harus Moms pahami, yaitu:

• Chemical sunscreen, berfungsi seperti spons dan mampu menyerap sinar matahari. Mengandung satu atau lebih bahan seperti oxybenzone, avobenzone, octisalate, octocrylene, homosalate, dan octinoxate. Formulasinya lebih mudah untuk digosokkan ke kulit tanpa meninggalkan residu putih.
• Physical sunscreen, berfungsi sebagai pelindung kulit dan membelokkan sinar matahari. Mengandung bahan aktif seperti zinc oxide dan/atau titanium dioxide. Jika Moms memiliki kulit sensitif, maka jenis sunscreen ini paling tepat untuk digunakan.

Sering terlupakan, tapi penting untuk diingat, bahwa bibir juga membutuhkan perlindungan SPF.

Moms bisa menggunakan lip balm mengandung SPF untuk melindungi bibir dari sinar UV.

Baca Juga: Zinc Oxide pada Skincare, Apa Manfaatnya?

“SPF pada bibir itu penting. Bibir sebenarnya adalah tempat umum untuk kanker kulit. Fungsi penghalang kulitnya kurang kuat, sehingga berisiko menjadi tempat terjadinya tumor yang lebih agresif dibandingkan area lain,” ungkap Dr. Michael Swann, dokter kulit dari Hollister, AS.

Jadi, baik berada di luar atau dalam ruangan, sebaiknya tidak melupakan memakai sunscreen pada pagi hari, ya, Moms!