11 April 2025

6 Perubahan Kulit Saat Hamil, Perhatikan Tandanya, Moms!

Tenang, kondisi ini normal terjadi kok, Moms!

Perubahan kulit saat hamil merupakan kondisi yang umum dialami oleh sebagian besar wanita.

Ketika hamil, Moms akan melihat banyaknya perubahan pada kulit, bahkan sejak usia kehamilan berada di trimester pertama.

Namun, perubahan kulit ini dapat berbebda-beda pada setiap wanita yang hamil.

"Kehamilan dapat menyebabkan sejumlah perubahan pada kulit, berkat perubahan hormon dan aliran darah. Misalnya, perubahan pigmentasi, jerawat, spider veins, dan stretch mark," jelas Yvonne Butler Tobah, M.D., mengutip dari Mayo Clinic.

Secara medis, berikut penjelasan perubahan kulit saat hamil yang umum terjadi.

1. Wajah Tampak Cerah

Perubahan Kulit saat Hamil (Orami Photo Stock)
Foto: Perubahan Kulit saat Hamil (Orami Photo Stock)

Mengutip American Pregnancy Association, ketika hamil, tubuh menghasilkan darah 50 persen lebih banyak, sehingga sirkulasi darah ke seluruh tubuh juga akan meningkat.

Hal ini dapat menyebabkan wajah Moms menjadi lebih cerah, atau sering disebut sebagai pregnancy glow.

Selain itu, dr. Adniana Nareswari, Sp. DVE menjelaskan, tubuh juga memproduksi hormon dalam jumlah cukup banyak yang menyebabkan kulit tampak lebih lembab.

"...Terutama estrogen dan progesteron, membuat produksi minyak alami (sebum) meningkat sehingga kulit tampak lebih lembap halus," jelasnya.

Jika wajah menjadi terlalu berminyak saat hamil, Moms dapat menggunakan pembersih bebas minyak untuk membersihkan wajah dan mencegah munculnya jerawat.

2. Muncul Jerawat

Jika Moms sudah memiliki jerawat sebelum hamil, kemungkinan jerawat juga menjadi salah satu perubahan kulit yang terjadi pada awal kehamilan.

Ini karena hormon ekstra menyebabkan kelenjar minyak mengeluarkan minyak lebih banyak, yang menjadi penyebab jerawat.

Karena itu, penting untuk menjaga kebiasaan membersihkan wajar setiap habis pergi dan sebelum tidur.

Selama hamil, Moms bisa menggunakan khusus seperti yang dianjurkan oleh Dokter Adniana.

"(Gunakan) sabun sesuai jenis kulit, bebas alkohol, dan tidak mengandung pewangi. Cuci wajah dua kali sehari untuk mengangkat minyak dan kotoran tanpa membuat kulit kering," jelasnya.

Dokter Adniana juga menyarankan Moms untuk menghindari makanan tinggi gula dan olahan, perbanyak buah dan sayur segar.

Tidur cukup dan kelola stres, karena hormon stres juga bisa memperburuk jerawat.

Dalam Journal of Women's Dermatology, perawatan jerawat dapat berbasis topikal, oral, dan fisik, serta menggunakan berbagai macam alat tersedia untuk memerangi jerawat.

Karena sebagian besar kandungan untuk mengatasi jerawat selama kehamilan bisa berisiko, konsultasikan ke dokter kulit untuk mendapatkan perawatan yang tepat.

3. Perubahan Kulit saat Hamil di Area Perut

Perubahan Kulit Perut saat Hamil
Foto: Perubahan Kulit Perut saat Hamil (huffingtonpost.uk)

Saat perut membesar, kulit akan meregang dan mengencang. Ini menyebabkan kekeringan dan rasa gatal yang sangat tidak nyaman.

Jika Moms mengalami gatal-gatal parah saat hamil dan disertai mual, muntah, kehilangan nafsu makan, kelelahan dan/atau penyakit kuning, hubungi dokter karena ini bisa jadi tanda kolestasis, yang terkait dengan fungsi hati.

Dokter Adniana menjelaskan, jika gatalnya intens dan menyebar ke lengan dan kaki, bisa jadi Moms memiliki kondisi Pruritic Urticarial Papules and Plaques (PUPP).

PUPPP adalah ruam gatal yang biasanya muncul di perut saat akhir kehamilan, terutama pada ibu hamil pertama.

Meskipun sangat mengganggu karena gatalnya luar biasa, PUPPP tidak berbahaya untuk ibu maupun bayi.

Gejala PUPP termasuk gatal, kemerahan, bercak di kulit yang akan hilang usai melahirkan.

4. Vena yang Terlihat

Tubuh membuat jantung bekerja lebih ekstra sehingga dapat memompa darah lebih cepat untuk memenuhi kebutuhan kehamilan.

Akibatnya, pembuluh darah di bagian perut, payudara, dan kaki menjadi lebih terlihat.

Kondisi spider veins atau spider angioma di wajah, dada, perut, atau lengan adalah perubahan kulit ketika trimester pertama yang sering terjadi.

"Ketika hamil, terjadi peningkatan aliran darah yang dapat menyebabkan pembuluh darah yang rusak dikenal sebagai spider angioma," kata David Leffel, MD, profesor dermatologi di Yale School of Medicine di New Haven, Connecticut, mengutip Family Doctor.

5. Stretch Mark

Stretch Mark
Foto: Stretch Mark (Medicalnewstoday.com)

Dilansir dari situs WebMD, Lebih dari 90% wanita hamil akan mengalami perubahan kulit saat hamil seperti stretch marks sebagai respons terhadap penarikan dan peregangan kulit yang terjadi selama kehamilan.

Menurut American Pregnancy Association, stretch mark muncul bukan hanya di area perut dan payudara, tapi juga di area paha, pinggang, punggung bagian bawah dan pantat.

6. Muncul Bintik-Bintik Hitam

Melansir dari laman American College of Obstetricians and Gynecologists, peningkatan melanin dapat menyebabkan munculnya bintik gelap di wajah, terutama di pipi, dahi, hidung, dan atas bibir yang dikenal sebagai kloasma atau "topeng kehamilan."

Untuk mengurangi bintik hitam, gunakan tabir surya dan hindari paparan sinar matahari langsung, terutama antara pukul 8 pagi hingga 4 sore dan gunakan tabir surya minimal SPF 30.

Biasanya, bercak ini akan memudar dalam beberapa bulan setelah melahirkan. Moms juga bisa mencoba beberapa cara menghilangkan melasma.

Selain di wajah, bintik hitam juga dapat muncul di area payudara, puting, atau paha bagian dalam.

Itulah penjelasan seputar perubahan kulit saat hamil yang mulai terlihat sejak trimester pertama.

Pada dasarnya, perubahan kulit tersebut dapat mereda dengan sendirinya pasca melahirkan dan merupakan kondisi normal.

“Perubahan hormon selama kehamilan dapat memicu berbagai perubahan pada kulit. Umumnya, kondisi ini tidak berbahaya, namun bisa cukup mengganggu secara estetika. Beberapa perubahan bisa hilang dengan sendirinya setelah melahirkan, tetapi jika keluhan menetap atau dirasa berat, sebaiknya konsultasikan ke dokter spesialis kulit, kelamin dan estetika (Sp.DVE) terdekat untuk mendapatkan penanganan yang tepat.” ujar Dokter Adniana.

Semoga informasi dapat memperkaya wawasan, ya!

  • https://americanpregnancy.org/pregnancy-health/skin-changes-during-pregnancy/
  • https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC5555287/
  • https://americanpregnancy.org/your-pregnancy/are-pregnancy-stretchmarks-different/
  • https://www.acog.org/womens-health/faqs/skin-conditions-during-pregnancy
  • https://www.webmd.com/beauty/what-are-stretch-marks

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2025 Orami. All rights reserved.