23 May 2025

Perubahan Sosial: Pengertian, Proses, dan Bentuk-bentuknya

Perubahan sosial bisa terjadi secara cepat atau lambat

Perubahan sosial adalah bentuk peralihan yang telah mengubah tata kehidupan masyarakat.

Kondisi ini berlangsung terus menerus karena sifat sosial yang dinamis dan bisa terus berubah.

Mungkin Moms dan Dads mudah beradaptasi dengan lingkungan tanpa merasa kesulitan.

Namun, ada juga orang yang sulit beradaptasi dengan perubahan ini sehingga tidak merasa nyaman saat berada di suatu lingkungan yang mungkin menurut mereka berbeda dan sudah sangat berubah.

Mengapa ada yang namanya perubahan sosial?

Berikut pengertian perubahan sosial, contoh, dan jenisnya yang perlu diketahui!

Baca Juga: 3 Tips Penting Mengikuti Trend Media Sosial

Pengertian Perubahan Sosial

Perubahan Sosial
Foto: Perubahan Sosial (todaytechhelp.com)

Dalam kajian sosiologi, perubahan sosial merujuk pada perubahan kehidupan masyarakat yang berlangsung tanpa henti.

Prosesnya ini pun terjadi sepanjang masa.

Nah, hakikat perubahan ini adalah keinginan setiap orang untuk selalu berubah agar keadaan menjadi lebih baik sesuai dengan kebutuhan.

Selo Soemarjan yang dikenal sebagai Bapak Sosiologi Indonesia merumuskan bahwa perubahan sosial adalah perubahan di lembaga-lembaga kemasyarakatan dalam suatu masyarakat, yang memengaruhi sistem sosialnya.

Termasuk nilai, sikap, dan pola perilaku di antara kelompok-kelompok dalam masyarakat tersebut.

Nah, cakupannya dapat sangat luas.

Oleh sebab itu, jika ingin melihat perubahan di suatu masyarakat, perlu melakukan pengamatan secara cermat.

Nantinya, hasil pengamatan dibandingkan dengan keadaan masyarakat di masa lalu untuk mendapatkan gambaran perubahan yang terjadi.

Baca Juga: 13 Contoh Sikap Menghargai Keberagaman dalam Masyarakat

Pengertian Perubahan Sosial Menurut Para Ahli

Perempuan Sedang Mengobrol
Foto: Perempuan Sedang Mengobrol (Freepik.com/marymarkevich)

Tak hanya Selo Soemarjan, ada beberapa pendapat para ahli lainnya mengenai pengertian perubahan sosial berikut ini:

1 . Hirschman

Menurut Hirschman perubahan sosial adalah fenomena sosial yang terjadi karena pengaruh komunikasi dan cara pola pikir masyarakat.

Ia juga mengungkapkan bahwa kondisi ini ini bisa dipengaruhi oleh faktor internal, yakni konflik perubahan jumlah penduduk, revolusi, penemuan baru dan faktor eksternal.

Menurut Hirschman faktor eksternal yang bisa memengaruhi kondisi sosial adalah bencana alam.

2. Max Iver

Max Iver mengungkapkan, perubahan sosial adalah budaya dan sosial budaya ini yang terus berubah yang bersifat kesinambungan dengan hubungan sosial.

3. Max Weber

Menurut Max Weber yang juga merupakan ahli sosiologi terkenal, perubahan sosial adalah situasi yang terjadi di masyarakat yang diakibatkan karena ketidaksamaan dengan unsur-unsur sosial yang ada.

4. Gilin

Gillin berpendapat bahwa perubahan sosial adalah cara hidup yang dipengaruhi oleh kondisi kebudayaan material, kondisi geografis, komposisi penduduk, ideologi dan dank arena yang dipengaruhi oleh hasil penemuan-penemuan baru.

5. W. Kornblum

Menurut W. Kornblum, faktor penyebab terjadinya perubahan sosial adalah adanya susunan budaya yang bersifat bertahap atau dalam jangka waktu yang lama.

6. Kingsley Davis

Kingsley Davis dalam bukunya yang berjudul Human Society mengartikan bahwa perubahan sosial sebagai perubahan yang terjadi dalam struktur dan fungsi masyarakat.

7. William F. Ogburn

Menurut William F. Ogburn perubahan sosial adalah penekanan pada kondisi teknologi yang menyebabkan terjadi perubahan pada aspek tertentu dalam kehidupan sosial manusia.

Contohnya adalah kemajuan pengetahuan dan juga teknologi yang kemudian akan berpengaruh terhadap pola pikir masyarakat.

Baca Juga: 8 Peristiwa Penting Akibat Rotasi Bumi terhadap Kehidupan

Begini Proses Terjadinya Perubahan Sosial

Perilaku Sosial
Foto: Perilaku Sosial (indonesiaexpat.id)

Berikut ini proses perubahan sosial yang bisa terjadi di masyarakat dalam kondisi dan jangka waktu tertentu:

1 . Difusi

Difusi adalah proses penyebaran berbagai unsur pembentuk sosial dan kebudayaan, yakni berupa ide, keyakinan, dan hal lainnya.

Penyebaran ini bisa dilakukan dari satu orang ke orang atau kelompok yang lebih besar dari itu.

Proses difusi kemudian dibagi menjadi dua, yakni difusi intramasyarakat dan difusi antarmasyarakat.

2. Akulturasi

Akulturasi adalah proses perubahan yang terjadi karena masuknya suatu kebudayaan asing ke dalam sekelompok masyarakat.

Sehingga nantinya unsur budaya asing itu diterima dan disesuaikan dengan kebudayaan asli masyarakat tertentu.

Budaya asing tersebut masuk dan bisa diterima masyarakat tergantung cara masuk budaya tersebut dan jangka waktu penyesuaian tertentu.

3. Asimilasi

Asimilasi adalah proses perubahan yang timbul jika ada dua orang atau kelompok dengan latar budaya yang berbeda kemudian berinteraksi dengan intensi dalam jangka waktu yang lama.

Proses perubahan ini akan menghilangkan budaya tersebut atau mengurangi perbedaan antar golongan masyarakat.

Umumnya asimilasi muncul agar mencapai suatu tujuan yang sama antar golongan demi kepentingan bersama.

4. Akomodasi

Akomodasi adalah perubahan yang menunjukkan keseimbangan dalam hubungan sosial antar golongan yang berkaitan dengan norma atau nilai yang berlaku di masyarakat.

Bentuk-Bentuk Perubahan Sosial

Demonstrasi
Foto: Demonstrasi (starjogja.com)

Bentuk-bentuk perubahan dalam lingkup sosial bisa digambarkan sebagai berikut:

1 . Perubahan Sosial secara Lambat

Perubahan yang terjadi umumnya membutuhkan waktu yang lama karena melalui beberapa tahapan, sehingga biasanya disebut evolusi.

Ciri perubahan secara evolusi ini seakan perubahan itu tidak terjadi di masyarakat, berlangsung secara lambat dan umumnya tidak mengakibatkan disintegrasi kehidupan.

2. Perubahan Sosial secara Cepat

Perubahan yang berjalan cepat atau disebut revolusi umumnya menyangkut hal-hal mendasar bagi kehidupan masyarakat serta lembaga-lembaga kemasyarakat.

Perubahan ini kerap menimbulkan disintegrasi dalam kehidupan sosial, ekonomi, dan politik.

3. Perubahan Sosial Kecil

Perubahan yang terjadi pada unsur-unsur struktur sosial yang tidak membawa pengaruh langsung atau berarti bagi masyarakat karena tidak berpengaruh terhadap berbagai aspek kehidupan dan lembaga kemasyarakat.

4. Perubahan Sosial Besar

Perubahan yang dapat membawa pengaruh besar dalam berbagai aspek kehidupan serta menimbulkan perubahan pada lembaga kemasyarakatan.

5. Perubahan Sosial yang Terencana

Perubahan yang direncanakan atau planned change adalah perubahan yang diperkirakan atau direncanakan terlebih dahulu oleh pihak-pihak yang hendak mengadakan perubahan di dalam masyarakat.

Perubahan yang direncanakan umumnya berada di bawah pengendalian serta pengawasan agent of change.

Ini adalah sekelompok orang yang mendapatkan kepercayaan masyarakat sebagai pemimpin.

6. Perubahan Sosial Tidak Direncanakan

Perubahan yang berlangsung tanpa direncanakan atau dikehendaki oleh masyarakat dan di luar jangkauan pengawasan masyarakat.

Baca Juga: Norma Sosial: Pengertian, Fungsi, dan Jenis-jenisnya

Faktor Penyebab Perubahan Sosial

Faktor Penyebab Perubahan Sosial
Foto: Faktor Penyebab Perubahan Sosial

Perubahan sosial tidak terjadi secara spontan, melainkan dipengaruhi oleh berbagai faktor yang mendorongnya.

Berikut adalah faktor-faktor penyebab perubahan sosial beserta penjelasannya:

1. Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi

Kemajuan dalam ilmu pengetahuan dan teknologi memungkinkan penciptaan inovasi baru yang mengubah cara hidup masyarakat.

Teknologi baru dapat menggantikan teknologi lama, meningkatkan efisiensi kerja, serta mengubah interaksi sosial.

Contohnya adalah munculnya internet yang mengubah cara komunikasi dan akses informasi.

2. Jumlah dan Pertumbuhan Penduduk

Pertumbuhan penduduk yang signifikan dapat mengubah struktur sosial dan ekonomi masyarakat.

Kepadatan penduduk yang tinggi dapat menyebabkan urbanisasi, perubahan pola kerja, serta tekanan pada sumber daya alam dan infrastruktur, yang semuanya berkontribusi pada perubahan sosial.

3. Konflik dan Pemberontakan

Konflik internal dalam masyarakat, seperti pertentangan antara kelompok mayoritas dan minoritas atau pemberontakan melawan kekuasaan yang ada, dapat menyebabkan perubahan dalam struktur sosial, politik, dan ekonomi.

Konflik ini sering kali memaksa masyarakat untuk mencari solusi baru yang dapat mengubah dinamika sosial.

4. Pengaruh Kebudayaan Luar

Interaksi dengan budaya dari luar melalui perdagangan, migrasi, atau media dapat membawa nilai, norma, dan kebiasaan baru ke dalam masyarakat.

Pengaruh ini dapat menggantikan atau menyatu dengan budaya lokal, menyebabkan perubahan dalam cara berpikir dan bertindak masyarakat.

5. Peperangan

Perang, baik antarnegara maupun perang saudara, dapat mengakibatkan perubahan besar dalam struktur sosial dan politik.

Peperangan sering kali memaksa perubahan dalam pemerintahan, redistribusi sumber daya, dan transformasi ekonomi yang berdampak pada masyarakat secara luas.

6. Bencana Alam

Bencana alam seperti gempa bumi, banjir, atau tsunami dapat memaksa masyarakat untuk beradaptasi dengan lingkungan baru, membangun infrastruktur baru, dan mengubah pola kehidupan.

Proses rekonstruksi dan pemulihan setelah bencana sering kali membawa perubahan sosial yang signifikan.

7. Penemuan Baru

Inovasi dan penemuan baru dalam berbagai bidang, seperti medis, transportasi, atau komunikasi, dapat mengubah cara hidup masyarakat.

Penemuan ini meningkatkan kualitas hidup, membuka peluang baru, dan mendorong perubahan dalam struktur sosial.

8. Keterbukaan Masyarakat

Tingkat keterbukaan masyarakat terhadap ide dan nilai baru mempengaruhi seberapa cepat perubahan sosial terjadi.

Masyarakat yang terbuka dan menerima inovasi cenderung mengalami perubahan sosial lebih cepat dibandingkan dengan masyarakat yang konservatif dan tertutup.

9. Motivasi untuk Berprestasi

Keinginan untuk berkembang dan berprestasi mendorong individu dan kelompok untuk menerima perubahan, berinovasi, dan meningkatkan kualitas hidup.

Motivasi ini dapat membawa perubahan positif dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat.

10. Sistem Pendidikan yang Maju

Pendidikan yang berkualitas tinggi memberikan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk menghadapi perubahan.

Sistem pendidikan yang maju juga membuka wawasan masyarakat terhadap ide-ide baru, sehingga mendorong adaptasi dan inovasi yang berkelanjutan.

Baca Juga: 11 Manfaat Interaksi Sosial untuk Si Kecil dan Cara Meningkatkannya

Itulah pengertian perubahan sosial dan bentuk-bentuknya yang bisa terjadi di masyarakat.

Semoga informasi ini membantu ya, Moms!

  • https://www.snhu.edu/about-us/newsroom/social-sciences/what-is-social-change
  • https://www.humanrightscareers.com/issues/what-is-social-change/

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2025 Orami. All rights reserved.