13 Tips Posisi Misionaris agar Hubungan Seks Tidak Monoton!
Posisi seks misionaris adalah salah satu gaya bercinta favorit yang paling banyak dipilih oleh pasangan suami istri.
Dalam posisi ini, Dads berada di atas sedangkan Moms berada di bawah, dengan wajah yang saling bertatap.
Selain terasa nyaman karena tidak membutuhkan banyak energi, posisi ini juga memungkinkan Moms dan Dads saling menatap wajah, menikmati sentuhan tubuh yang hangat, serta memperkuat keintiman emosional.
Menurut penelitian yang dilakukan oleh Robert J. Priest berjudul Missionary Posisitons, Christian, Modernist, Postmodernist, posisi seks misionaris pertama kali diperkenalkan pada tahun 1960-an dan 1970-an.
Bagi Moms dan Dads yang lebih menyukai gaya bercinta yang romantis dan nyaman tanpa banyak tantangan, posisi ini adalah pilihan sempurna.
Yuk, baca artikel ini hingga akhir untuk mengetahui lebih banyak informasi tentang posisi seks satu ini yang bisa Moms coba untuk membuat hubungan suami istri semakin harmonis!
Alasan Mengapa Posisi Seks Misionaris yang Terbaik

Menjadi salah satu posisi seks yang banyak digunakan, ada beberapa alasan mengapa posisi seks ini merupakan posisi yang terbaik.
1. Tingkat Keintiman
Misionaris dengan mudah merupakan posisi seksual paling intim karena melibatkan Moms dan Dads saling bertatap muka, lebih dekat dan pribadi.
Tidak ada hal yang dapat memperkuat hubungan selain kontak mata yang baik.
Moms dan Dads berada di zona untuk berciuman yang terbaik dan memiliki akses mudah ke rambut, leher, dan wajah pasangan.
2. Stimulasi yang Mudah
Posisi seks misionaris memungkinkan lebih banyak rangsangan untuk pasangan yang melakukan penetrasi karena sudut penetrasi bersentuhan dengan klitoris.
G-spot, area sensitif yang terletak di dinding atas vagina, juga mudah dirangsang karena Dads akan melakukan penetrasi dari sudut bawah.
Lalu, dapat mencapai dinding atas vagina dengan usaha yang minim. Ini sama-sama menguntungkan.
3. Upaya yang Rendah
Berbicara tentang upaya saat bercinta, posisi seks misionaris ini juga cenderung paling nyaman dan paling tidak menakutkan bagi banyak pasangan.
Dads yang berada di atas dapat lebih mudah untuk mencapai orgasme. Sementara, untuk Moms yang berbaring telentang, posisi misionaris memberikan keleluasaan.
Tangan dan kaki Moms bebas untuk mengatasi situasi, serta kemampuan untuk melengkungkan punggung dan dapat mengontrol di mana area yang hendak dirangsang.
4. Ragam Fleksibilitas
Tidak hanya menjadi posisi paling sederhana, tetapi misionaris juga menjadi posisi yang membuka kemungkinan untuk Moms dan Dads mencoba posisi seks baru.
Misalnya, menambahkan bantal di bawah pinggul pasangan bagian bawah dapat memberikan rangsangan baru dan menarik, karena perubahan sudut penetrasi.
Posisi ini juga memberikan banyak kesempatan untuk menggerakkan kaki menjadi jongkok horizontal untuk menambah rangsangan ekstra.
Moms dan Dads masih memiliki kebebasan untuk lebih fleksibel dalam 'memodifikasi' posisi ini.
Jadi, lakukanlah dan yang terpenting sama-sama merasa nyaman ya, Moms.
Baca Juga: 5 Rekomendasi Posisi Seks di Kamar Mandi, Super Hot!
Tips agar Posisi Seks Misionaris Lebih Menyenangkan

Meskipun disukai banyak orang, jika ditanya posisi seks apa yang paling membuat bergairah, kebanyakan orang mungkin tak menjawab posisi misionaris.
Hal ini karena terkadang posisi seks misionaris terlalu 'aman' dan jadi sangat membosankan apabila dilakukan tanpa modifikasi.
Nah, agar posisi seks misionaris lebih menyenangkan, berikut beberapa tips seks yang bisa Moms dan Dads coba.
1. Angkat Kaki
Salah satu variasi posisi bercinta yang bisa Moms dan Dads coba untuk meningkatkan keintiman adalah dengan mengangkat kaki dan menyandarkannya ke bahu pasangan.
Dads bisa berlutut atau berjongkok di antara kaki Moms agar lebih nyaman.
Posisi ini tak hanya memberikan sensasi yang lebih intens, tapi juga memungkinkan stimulasi area G-spot secara maksimal.
Ingin sensasi yang lebih menantang? Mengutip dari Women's Health, Moms dan Dads mungkin bisa mencoba posisi berdiri.
Cobalah posisi berdiri di mana Moms melingkarkan kaki di pinggang Dads, menciptakan kontak mata dan kedekatan layaknya posisi misionaris, namun dengan nuansa yang jauh lebih menggairahkan dan dinamis.
Fleksibilitas tubuh akan menjadi kunci agar penetrasi terasa lebih dalam dan memuaskan.
2. Libatkan Perabotan Sekitar
Tanpa Moms sadari, ada banyak perabotan di kamar yang bisa Moms gunakan agar posisi seks misionaris jadi lebih menantang.
Pertama, letakkan bantal di punggung bagian bawah. Dengan begini, tubuh Moms akan terangkat lebih tinggi.
Lalu tempelkan jari-jari kaki ke arah dinding bagian belakang dan rasakan sensasi permainan yang lebih menantang bersama pasangan.
Meletakan bantal dan guling sebagai penyangga juga dapat membuat Moms bisa lebih leluasa mengeksplorasi tubuh dan mencari titik-titik yang rangsangan lainnya.
Baca Juga: 4 Posisi Seks yang Nyaman Jika Penis Suami Kecil
3. Menyilangkan Kaki
Untuk melakukan posisi seks misionaris ini, mintalah pasangan untuk berlutut di hadapan Moms.
Lalu, angkat kaki dan silangkan di atas lutut, kemudian letakkan kaki di dada pasangan sebagai penyokong.
Posisi ini memungkinkan Moms dan Dads bergesekkan saat bercinta.
Tips khusus ketika melakukan gerakan ini ialah selalu menjaga paha agar tetap rapat supaya mendapatkan sensasi yang berbeda sekaligus menyenangkan.
4. Tutup Kaki dengan Rapat
Alih-alih merentangkan kaki, Moms juga bisa menggunakan tips menutup kaki rapat-rapat dan biarkan pasangan menguasai permainan.
Posisi seks ini mengharuskan Moms untuk mengangkang sehingga pasangan bisa berada di antara kaki Moms.
Mintalah Dads meremas bagian sensitif lainnya dengan kencang ketika bercinta, seperti paha, payudara, atau yang lainnya.
Tips ini tak hanya memberikan penetrasi yang menyenangkan, namun juga meningkatkan peluang orgasme lebih cepat karena bergesekan tepat dengan g-spot.
5. Teknik C.A.T. (Coital Alignment Technique)
C.A.T. (Coital Alignment Technique) adalah variasi dari posisi misionaris yang dirancang untuk meningkatkan stimulasi klitoris pada wanita saat berhubungan seksual.
Teknik ini dilakukan dengan cara pria menggeser tubuhnya sedikit ke atas setelah penetrasi, sehingga tulang pubis pria dapat memberikan tekanan langsung pada klitoris.
Gerakannya bukan dorong-tarik, melainkan gesekan perlahan yang ritmis dan berfokus pada tekanan yang konsisten.
Tujuan utama teknik ini adalah meningkatkan kepuasan bersama, terutama membantu wanita lebih mudah mencapai orgasme.
Teknik ini juga memungkinkan pasangan untuk lebih selaras secara emosional dan fisik karena melibatkan kontak tubuh yang erat dan gerakan yang sinkron.
6. Lakukan di Tempat Tidak Biasa
Tips posisi seks misionaris yang selanjutnya adalah lakukan di tempat yang tidak biasa.
Jika biasanya Moms dan Dads bercinta di tempat tidur, tidak ada salahnya untuk mencoba lokasi baru.
Moms dan Dads bisa mencoba di sofa depan TV atau karpet, kamar mandi, bahkan dapur. Tempat yang berbeda akan memberikan sensasi bercinta yang berbeda pula.
Jika Moms cukup berani dan punya jiwa petualang, bercinta di halaman rumah beralaskan selimut bisa jadi salah satu yang layak dicoba.
Tapi pastikan halaman rumah Moms tertutup ya. Dan jangan membuat keributan besar.
Baca Juga: Posisi Seks Woman on Top: Kelebihan, Tips, dan Risikonya
7. Kaitkan Kaki di Punggung Dads
Jika melilitkan kaki ke punggung Dads dapat menggeser sudut penetrasi sehingga penisnya menyentuh klitoris Moms dengan setiap dorongan.
Tips kecil ini dapat membuat semua perbedaan dalam membuat Moms merasakan orgasme selama misionaris.
8. Tumpangkan Kaki di Pundak Dads
Tips posisi seks misionaris yang selanjutnya adalah tumpangkak kaki di pundak Dads.
Shuey juga memberi tahu bahwa jika Moms menginginkan penetrasi yang intens dan dalam, angkat kaki hingga bertumpu pada pundak Dads.
Ini akan memberikan sensasi penetrasi yang makin intens dan dalam. Jika kedua kaki membuat Moms kesulitan, coba angkat satu saja.
Baca Juga: 7 Posisi Seks setelah Bertengkar, Lebih Menggairahkan dan Tahan Lama!
9. Putar Pinggul
Salah satu cara untuk memastikan Moms tidak hanya berbaring di sana selama misionaris adalah memutar pinggul.
Moms, memutar pinggul juga bisa Moms lakukan untuk mencari posisi terbaik sehingga setiap gerakan Dads bisa menstimulasi klitoris Moms hingga mencapai orgasme.
10. Bisikan Dirty Talk
Tips posisi seks misionaris yang selanjutnya adalah bisikan dirty talk.
Moms mungkin dalam posisi telentang, tetapi tidak ada alasan untuk tidak menggunakan seluruh tubuh Moms selama misionaris. Dan itu termasuk melibatkan percakapan.
Coba bisikan dirty talk pada Dads di tempat tidur. Cara kecil ini efektif untuk membuat posisi seks misionaris sedikit lebih nakal.
Agar sesi bercinta terasa semakin hot, Moms bisa sesekali mencakar manja punggung Dads atau menggigit lemput telinga Dads.
11. Pakai Celana
Posisi seks misionaris dengan mengenakan celana mungkin terdengar mustahil.
Namun, percayalah, ini adalah sesuatu yang beda dan bisa memberikan sensasi lain pada sesi bercinta Moms.
12. Tarik Rambut Dads
Bermain dengan rambutnya menunjukkan pada pria bahwa Moms adalah miliknya, bahkan ketika berbaring telentang.
Jadi, jika Moms menarik rambut Dads ketika benar-benar terangsang, Moms memberi tahu dia betapa senangnya Moms.
Ini juga menjadi menjadi tanda kepuasan dari Moms atas servis yang Dads berikan.
Baca Juga: 3 Posisi Seks di Kamar Hotel yang Bisa Dicoba Saat Staycation
13. Gigit Bibir

Tips posisi seks misionaris yang selanjutnya adalah gigit bibir. Tunjukkan pada Dads bahwa Moms tertarik.
Satu hal kecil yang dapat Moms lakukan untuk menunjukkan kepadanya bahwa ia mengenai semua tempat yang tepat adalah dengan menggigit bibir Moms.
Percaya atau tidak, Dads akan melihat ini sebagai hal yang sangat seksi.
Meski begitu, ada beberapa hal yang akan mengurangi kenyamanan Moms dan pasangan ketika melakukan tips tersebut yakni tubuh pasangan akan lebih tinggi dibanding biasanya.
Sehingga wajah Moms akan bergesekan dengan dada pasangan saat bercinta.
Hal ini menyulitkan Moms dan pasangan untuk saling menatap. Namun, jika dibandingkan dengan kepuasan yang akan didapatkan, gangguan ini tentu tak jadi masalah.
Kapan Posisi Seks Misionaris Tidak Disarankan?

Moms, meski posisi seks misionaris dikenal nyaman dan romantis, ada beberapa kondisi di mana posisi ini sebaiknya dihindari demi kenyamanan dan kesehatan pasangan.
Berikut ini situasi-situasi di mana posisi ini kurang disarankan.
1. Saat Moms Mengalami Nyeri Punggung atau Pinggul
Posisi ini membuat tubuh Moms dalam posisi terlentang cukup lama, yang bisa memperburuk nyeri di area punggung atau pinggul.
Tekanan dari tubuh pasangan juga bisa menambah ketidaknyamanan.
2. Saat Kehamilan Memasuki Trimester Kedua atau Ketiga
Pada masa ini, berbaring telentang terlalu lama dapat menekan pembuluh darah besar dan mengganggu aliran darah ke janin.
Lebih baik memilih posisi yang tidak memberi tekanan langsung ke perut Moms, seperti posisi menyamping.
3. Saat Ingin Stimulasi Lebih Intens di Area G-spot
Posisi misionaris cenderung memberikan stimulasi yang lebih ringan di area G-spot.
Jika Moms menginginkan sensasi yang lebih fokus, variasi posisi seperti doggy style atau woman-on-top bisa lebih sesuai.
Itulah tips agar posisi seks misionaris lebih menyenangkan. Kira-kira tips mana yang ingin Moms praktikkan nanti malam bersama Dads?
- https://www.jstor.org/stable/10.1086/318433?seq=1#metadata_info_tab_contents
- https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/10929574/
- https://www.womenshealthmag.com/sex-and-love/a19917201/missionary-sex/
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2025 Orami. All rights reserved.