18 September 2025

Sakit Gigi Bisa Menghambat Kesuburan, Ini Dampaknya!

Baik kesehatan gigi pada pria maupun wanita, dapat memengaruhi program hamil yang dijalankan

Intinya Nih, Moms

  1. Sakit gigi bisa mengganggu kesuburan wanita dan pria.
  2. Infeksi mulut meningkatkan risiko kehamilan bermasalah.
  3. Kesehatan gigi memengaruhi kualitas sperma dan hormon.
  4. Periksa gigi sebelum promil bantu cegah komplikasi.
  5. Waktu terbaik perawatan gigi saat promil adalah trimester kedua.

Sakit gigi bisa menghambat kesuburan, meskipun terdengar mengejutkan, namun hal ini bukanlah mitos belaka.

Kesehatan gigi dan mulut ternyata memiliki kaitan erat dengan sistem reproduksi.

Infeksi ringan yang dibiarkan tanpa perawatan bisa berkembang menjadi peradangan kronis yang berdampak pada keseimbangan hormon dan kemampuan tubuh untuk hamil.

Oleh karena itu, menjaga kesehatan mulut bukan hanya penting untuk senyum indah, tapi juga untuk mendukung kesuburan secara optimal.

Sakit Gigi Bisa Menghambat Kesuburan Wanita

Sakit Gigi Bisa Menghambat Kesuburan Wanita
Foto: Sakit Gigi Bisa Menghambat Kesuburan Wanita (Orami Photo Stocks)

Kesehatan gigi dapat mempengaruhi kesuburan pada wanita, berikut beberapa risikonya:

1. Waktu untuk Hamil Lebih Lama

Melansir dari The Journal of Obstetrics and Gynecology of India, wanita dengan penyakit gusi yang berkaitan dengan sakit gigi cenderung membutuhkan waktu sekitar dua bulan lebih lama untuk hamil dibandingkan yang tidak mengalami infeksi mulut.

2. Risiko Melahirkan Prematur Meningkat

Melansir dari laman Vinmec, masalah gigi seperti periodontitis bisa menggandakan bahkan melipatgandakan risiko kelahiran prematur.

3. Berisiko Melahirkan Bayi dengan Berat Lahir Rendah

Infeksi di rongga mulut dapat memengaruhi pertumbuhan janin, terutama jika terjadi di trimester awal.

Peradangan akibat bakteri mulut bisa mengganggu aliran nutrisi ke plasenta, sehingga bayi tidak tumbuh optimal. Akibatnya, bayi bisa lahir dengan berat badan kurang dari normal.

4. Risiko Preeklampsia Lebih Tinggi

Preeklampsia adalah kondisi serius pada kehamilan yang ditandai dengan tekanan darah tinggi dan kerusakan organ.

Sakit gigi yang disebabkan oleh infeksi dapat memicu peradangan sistemik, yang dapat memperburuk risiko preeklampsia.

5. Bakteri Bisa Menyebar ke Plasenta

Melansir dari laman Genesis Fertility, bakteri dari gigi atau gusi yang terinfeksi dapat berpindah melalui aliran darah ke plasenta.

Ini berpotensi mengganggu lingkungan rahim dan menyebabkan infeksi intrauterin, yang berdampak pada perkembangan janin.

6. Gangguan Hormon dan Sistem Imun

Peradangan dan racun dari bakteri mulut bisa memperburuk kondisi seperti PCOS dan endometriosis, yang dikenal memengaruhi kesuburan wanita.

7. Risiko Menularkan Bakteri ke Anak

Jika Moms memiliki gigi berlubang atau infeksi parah yang tidak diobati, bakteri penyebab kerusakan gigi bisa menular ke bayi, terutama saat menyusui atau mencium anak.

Ini bisa memengaruhi kesehatan gigi anak sejak dini dan menyebabkan risiko karies gigi lebih tinggi di kemudian hari.

Sakit Gigi Bisa Menghambat Kesuburan Pria

Sakit Gigi Bisa Menghambat Kesuburan Pria
Foto: Sakit Gigi Bisa Menghambat Kesuburan Pria (Freepik.com/freepik)

Tak hanya berdampak pada wanita, sakit gigi dan masalah kesehatan mulut lain juga bisa mengganggu kesuburan pria. Berikut beberapa resikonya.

1. Kualitas Sperma Menurun

Infeksi pada gigi atau gusi dapat menyebabkan peradangan sistemik yang memengaruhi produksi sperma di testis, dilansir dari Dentistry.

Akibatnya, jumlah sperma bisa menurun, gerakannya (motilitas) melemah, atau bentuknya (morfologi) tidak normal. Semua faktor ini bisa menurunkan peluang pembuahan.

2. Risiko Disfungsi Ereksi Meningkat

Penyakit gusi kronis bisa memicu peradangan yang merusak pembuluh darah. Hal ini berdampak pada aliran darah ke penis, sehingga meningkatkan risiko disfungsi ereksi.

Bila pria kesulitan mempertahankan ereksi, tentu akan memengaruhi kemampuan untuk berhubungan intim secara optimal.

3. Zat Semen pada Sperma Bisa Terkontaminasi Bakteri

Beberapa studi menemukan bahwa pria dengan infeksi mulut parah memiliki kemungkinan adanya bakteri dari mulut yang masuk ke dalam cairan semen.

Bakteri ini bisa merusak sperma secara langsung, menurunkan kualitas dan daya hidupnya.

4. Produksi Nitric Oxide Terganggu

Nitric oxide (NO) adalah senyawa penting yang membantu pembuluh darah mengembang selama ereksi.

Bakteri dari infeksi mulut bisa mengganggu produksi zat ini dengan memecah arginin senyawa penting untuk pembentukan nitric oxide.

Akibatnya, aliran darah ke penis terganggu dan risiko disfungsi ereksi makin tinggi.

Pentingnya Periksa Gigi Sebelum Program Hamil

Pentingnya Periksa Gigi Sebelum Program Hamil
Foto: Pentingnya Periksa Gigi Sebelum Program Hamil (Freepik.com/pressfoto)

Sebelum memulai program kehamilan, banyak hal yang perlu dipersiapkan, dan salah satunya yang sering terlupakan adalah kesehatan gigi dan mulut.

Padahal, kondisi mulut yang sehat bisa berpengaruh besar terhadap kesuburan dan kehamilan. Yuk, simak alasan kenapa periksa gigi sebelum promil itu penting banget, Moms!

1. Mencegah Penyakit Gusi dan Peradangan Sejak Awal

Perubahan hormon selama hamil bisa membuat Moms lebih rentan mengalami penumpukan plak dan radang gusi.

Jika dibiarkan, kondisi ini bisa berkembang menjadi penyakit gusi yang meningkatkan risiko persalinan prematur, berat badan bayi rendah, bahkan preeklampsia.

Pemeriksaan gigi sebelum hamil membantu membersihkan plak dan karang gigi, sekaligus mencegah peradangan sejak dini.

2. Deteksi dan Perawatan Masalah Gigi Sebelum Terlambat

Gigi berlubang, infeksi, atau gusi berdarah bisa jadi makin parah saat hamil.

Padahal, beberapa prosedur dan obat-obatan sebaiknya dihindari selama kehamilan.

Nah, dengan memeriksakan gigi sebelum promil, Moms bisa menangani masalah tersebut lebih aman dan nyaman tanpa mengganggu kehamilan nantinya.

3. Mengurangi Risiko Gangguan Kesehatan pada Bayi

Infeksi mulut pada ibu bisa menyebarkan bakteri berbahaya ke janin, memengaruhi tumbuh kembang bayi di dalam kandungan.

Melansir dari laman Thomson Medical, menjaga kesehatan mulut sebelum hamil bisa membantu melindungi Si Kecil dari risiko yang tidak diinginkan sejak dini.

4. Perencanaan Perawatan Gigi yang Lebih Aman

Dengan kontrol gigi sebelum hamil, Moms bisa melakukan rontgen, perawatan akar gigi, atau penambalan dengan lebih aman tanpa kekhawatiran.

Dokter gigi juga bisa mencatat kondisi dasar kesehatan mulut Moms untuk pemantauan selama kehamilan.

5. Mendukung Kesuburan Secara Menyeluruh

Kesehatan mulut yang buruk, terutama jika ada peradangan, bisa mengganggu hormon dan sistem kekebalan tubuh yang berperan penting dalam proses pembuahan.

Jadi, bukan cuma tubuh yang perlu disiapkan, tapi gigi dan gusi juga penting dijaga kalau ingin segera mendapatkan dua garis merah.

Kapan Harus Periksa Gigi Selama Program Hamil?

Kapan Harus Periksa Gigi Selama Program Hamil?
Foto: Kapan Harus Periksa Gigi Selama Program Hamil? (Healthline.com)

Moms, menjaga kesehatan gigi dan mulut selama program kehamilan itu sama pentingnya dengan menjaga pola makan atau konsumsi vitamin.

Tapi, kapan sih waktu yang paling tepat untuk periksa ke dokter gigi saat sedang menjalani promil atau bahkan saat sudah hamil? Yuk, simak panduannya!

1. Trimester Pertama (Usia Kehamilan 1–12 Minggu)

Menurut Web MD, di trimester pertama, fokusnya lebih ke perawatan dasar seperti pembersihan gigi rutin atau perawatan darurat saja.

Karena di masa ini organ-organ janin sedang berkembang, prosedur yang sifatnya elektif biasanya ditunda dulu.

Tapi dokter tetap bisa memberikan edukasi soal perubahan kondisi mulut selama hamil dan tips menjaga kebersihannya.

2. Trimester Kedua (Usia Kehamilan 4–6 Bulan)

Ini adalah waktu paling aman dan nyaman untuk melakukan perawatan gigi.

Jika Moms perlu penambalan, scaling, atau perawatan ringan lainnya, trimester kedua adalah momen terbaik.

Risiko terhadap janin sudah jauh lebih kecil dan tubuh Moms juga biasanya lebih nyaman duduk lama di kursi perawatan.

3. Trimester Ketiga (Usia Kehamilan 7–9 Bulan)

Di awal trimester ketiga, Moms masih bisa melakukan perawatan ringan, tapi harus lebih hati-hati.

Hindari prosedur panjang yang membuat tubuh tidak nyaman, terutama saat perut sudah makin besar.

Biasanya, perawatan yang sifatnya elektif atau tidak mendesak akan ditunda dulu hingga setelah melahirkan.

4. Selama Kehamilan Secara Keseluruhan

Penting untuk tetap rutin periksa gigi sepanjang kehamilan, ya Moms. Hormon kehamilan bisa meningkatkan risiko radang gusi (gingivitis), yang bisa menyebabkan gusi mudah berdarah dan bengkak.

Jadi, jangan ragu untuk melakukan pembersihan karang gigi atau scaling bila diperlukan.

Moms dan Dads, meskipun sakit gigi sering dianggap masalah ringan, infeksi dan peradangan di dalam mulut ternyata bisa berdampak jauh ke sistem reproduksi.

Yuk, jadwalkan periksa gigi sebelum mulai program hamil, Moms. Langkah kecil ini bisa membawa dampak besar bagi kesehatan Moms dan calon buah hati ❤️

  • https://pmc.ncbi.nlm.nih.gov/articles/PMC5676574/
  • https://www.vinmec.com/eng/blog/can-pregnant-women-with-toothache-take-medicine-en
  • https://www.genesisfertility.com/blog/can-dental-health-impact-fertility/
  • https://dentistry.co.uk/2021/06/28/how-does-oral-health-impact-patients-fertility-levels/
  • https://www.nature.com/articles/s41598-020-62306-2
  • https://www.thomsonmedical.com/blog/dental-care-during-pregnancy
  • https://www.healthhub.sg/live-healthy/pregnancy-dental-care-during-pregnancy
  • https://www.webmd.com/oral-health/dental-care-pregnancy

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2025 Orami. All rights reserved.