15 April 2025

Sperma Abnormal: Penyebab, Ciri, Jenis, dan Cara Mengatasi

Apakah berpengaruh pada kesuburan?

Intinya Nih Moms:

  • Sperma abnormal adalah sperma yang memiliki bentuk, ukuran, atau pergerakan yang tidak normal.
  • Bisa disebabkan oleh faktor genetik, gaya hidup tidak sehat, infeksi, paparan zat kimia, atau gangguan hormon.
  • Jenis kelainannya termasuk teratozoospermia (bentuk abnormal), asthenozoospermia (gerakan lemah), dan oligozoospermia (jumlah sperma sedikit).
  • Dapat mengurangi kemungkinan keberhasilan pembuahan karena sperma sulit mencapai atau membuahi sel telur.

Salah satu kondisi kesuburan yang penting untuk Dads ketahui adalah sperma abnormal. Apa itu sperma abnormal?

Dokter Metanolia Sukmawati, Sp. And dari Rumah Sakit JIH Solo menjelaskan, sperma abnormal adalah kondisi ketika bentuk, ukuran, atau cara bergerak sperma tidak sesuai dengan yang seharusnya.

Ketidakteraturan ini bisa memengaruhi kemampuan sperma untuk mencapai dan membuahi sel telur, sehingga dapat menjadi salah satu penyebab sulitnya pasangan untuk memiliki keturunan.

Bagi Moms dan Dads yang berencana memiliki keturunan, sebaiknya mencari tahu tentang sperma abnormal berikut ini karena dapat memengaruhi kehamilan.

Apa Itu Kondisi Sperma Abnormal?

Sperma Abnormal
Foto: Sperma Abnormal (Istockphoto.com)

Melansir laman Mayo Clinic, sperma yang sehat memiliki kepala berbentuk oval dengan ekor yang panjang.

Sementara itu, sperma abnormal memiliki kelainan pada kepala atau ekor, seperti bentuk kepala yang tidak teratur, serta ekor yang bengkok atau bahkan bercabang.

Kelainan tersebut dapat membuat sperma kesulitan bergerak ke arah sel telur atau menembus lapisan pelindungnya, sehingga peluang terjadinya pembuahan pun menjadi lebih kecil.

Meskipun demikian, tidak jarang ditemui bahwa ada sperma dalam sampel air mani tidak memiliki bentuk yang sempurna.

Selama jumlah sperma normal masih cukup dan variasi bentuknya tidak berlebihan, kondisi ini biasanya tidak mengganggu peluang kehamilan.

Ciri Suami Memiliki Sperma Abnormal

Ciri Sperma Abnormal
Foto: Ciri Sperma Abnormal (Verywellfamily.com)

Secara umum, sperma abnormal tidak menimbulkan gejala yang langsung dirasakan oleh pria.

Banyak pria yang memiliki sperma dengan kualitas dan kuantitas yang tidak optimal baru mengetahuinya setelah menjalani pemeriksaan air mani.

Meskipun tidak ada gejala fisik spesifik, ada beberapa tanda tidak langsung yang bisa mengindikasikan adanya masalah pada sperma, antara lain:

  • Jika pasangan telah berusaha untuk hamil secara teratur namun belum berhasil.
  • Perubahan dalam volume, warna, atau konsistensi air mani misalnya, air mani yang sangat encer atau terlihat berbeda dari biasanya.
  • Kondisi seperti nyeri atau ketidaknyamanan pada area testis, gangguan ejakulasi, atau adanya infeksi pada organ reproduksi.

Indikator Sperma Abnormal

Indikator Sperma Abnormal
Foto: Indikator Sperma Abnormal (Cedars-sinai.org)

Sperma dikatakan abnormal jika hasil analisis air mani menunjukkan bahwa salah satu atau beberapa parameter berada di bawah batas normal.

Menurut World Health Organization (WHO), parameter yang dievaluasi meliputi:

  • Volume semen
  • Konsentrasi sperma (jumlah sperma per mililiter semen)
  • Jumlah total sperma per ejakulasi
  • Motilitas sperma (kemampuan sperma untuk bergerak dengan baik)
  • Morfologi sperma (bentuk dan struktur sperma)

Menurut pedoman terbaru dari World Health Organization (WHO) yang diterbitkan dalam edisi keenam manual laboratorium untuk pemeriksaan dan pemrosesan semen manusia pada tahun 2021, kriteria sperma normal mencakup beberapa parameter dengan nilai batas bawah sebagai berikut:​

  • Volume semen: ≥1,4 mL per ejakulasi.​
  • Konsentrasi sperma: ≥16 juta sperma per mililiter semen.​
  • Jumlah total sperma: ≥39 juta sperma per ejakulasi.​
  • Motilitas progresif: ≥30% sperma menunjukkan pergerakan maju yang efektif.​
  • Motilitas total: ≥42% sperma menunjukkan pergerakan, baik progresif maupun non-progresif.​
  • Morfologi sperma normal: ≥4% sperma memiliki bentuk normal sesuai kriteria yang ditetapkan.​
  • Vitalitas sperma: ≥54% sperma hidup.​
  • pH semen: ≥7,2.

Kriteria yang ditetapkan oleh WHO di atas merupakan acuan internasional yang valid dan banyak digunakan dalam praktik klinis untuk menilai kesehatan reproduksi pria.

Dengan demikian, apabila salah satu parameter di atas berada di bawah nilai rujukan tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat potensi masalah pada kualitas sperma yang mungkin berpengaruh terhadap kesuburan.

Jenis Kondisi Sperma Abnormal

Berikut ini beberapa kondisi sperma yang bisa memengaruhi kesuburan pria:

1. Kelainan Bentuk Sperma (Teratozoospermia)

Sperma memiliki bentuk yang tidak normal, misalnya kepala terlalu besar atau kecil, bercabang, atau ekor yang bengkok. Bentuk yang tidak sempurna bisa menyulitkan sperma mencapai dan membuahi sel telur.

2. Gangguan Pergerakan Sperma (Asthenozoospermia)

Sperma tidak mampu bergerak dengan baik atau terlalu lambat. Padahal, kemampuan berenang sangat penting agar sperma bisa mencapai sel telur.

3. Jumlah Sperma Sedikit (Oligozoospermia)

Kondisi ini terjadi saat jumlah sperma dalam air mani jauh di bawah normal. Semakin sedikit jumlah sperma, semakin kecil peluang terjadinya pembuahan.

4. Sperma Tidak Hidup (Necrozoospermia)

Sebagian besar sperma dalam air mani sudah mati atau tidak aktif saat ejakulasi, sehingga tidak dapat membuahi sel telur.

5. Tidak Ada Sperma dalam Air Mani (Azoospermia)

Kondisi ini bisa terjadi akibat gangguan produksi sperma atau adanya sumbatan di saluran sperma. Meski tanpa gejala, azoospermia sering ditemukan saat pasangan sulit hamil.

Setiap jenis sperma abnormal ini dapat mempengaruhi kesuburan pria dalam tingkat yang berbeda-beda.

Apakah Sperma Abnormal Menyebabkan Sulit Hamil?

Apakah Sperma Abnormal Menyebabkan Sulit Hamil
Foto: Apakah Sperma Abnormal Menyebabkan Sulit Hamil (Orami Photo Stocks)

Ya, abnormalitas pada sperma dapat menjadi salah satu penyebab kesulitan untuk hamil.

Menurut World Health Organization (WHO), kualitas sperma yang buruk misalnya jumlah sperma yang rendah, motilitas (pergerakan) yang lemah, dan morfologi (bentuk) yang tidak normal dapat mengganggu kemampuan sperma untuk mencapai dan membuahi sel telur.

Jika salah satu atau beberapa parameter tersebut berada di bawah batas normal, maka kemungkinan terjadinya pembuahan dapat menurun.

Namun, perlu diingat bahwa kesuburan ditentukan oleh banyak faktor, bukan hanya kualitas sperma saja.

Meskipun hasil analisis menunjukkan adanya abnormalitas sperma, hal ini tidak berarti bahwa seorang pria tidak dapat memiliki anak.

Banyak pria dengan hasil analisis yang tidak sempurna masih dapat mencapai kehamilan, meskipun mungkin memerlukan waktu lebih lama atau dukungan intervensi medis seperti teknologi reproduksi berbantu.

Oleh karena itu, jika Moms atau Dads mengalami kesulitan hamil, sangat penting untuk melakukan evaluasi menyeluruh pada kedua belah pihak dan berkonsultasi dengan dokter spesialis kesuburan.

Penyebab Sperma Abnormal

Penyebab Sperma Abnormal
Foto: Penyebab Sperma Abnormal (Pexels.com)

Berikut ini beberapa kemungkinan penyebab sperma yang abnormal:

1. Faktor Lingkungan

Salah satu penyebab sperma abnormal yakni karena paparan terhadap zat-zat kimia berbahaya seperti pestisida, logam berat, dan polusi udara.

Bahan kimia industri atau limbah beracun yang terhirup atau terserap melalui kulit ini dapat menyebabkan kerusakan pada DNA sperma, yang kemudian mempengaruhi bentuk dan fungsi sperma secara keseluruhan.

2. Gaya Hidup Tidak Sehat

Kebiasaan seperti merokok, konsumsi alkohol berlebihan, penggunaan obat-obatan terlarang, dan pola makan yang buruk ternyata dapat berpengaruh negatif terhadap kualitas sperma, lho, Dads.

Selain itu, stres kronis dan kurangnya olahraga juga dapat mengganggu keseimbangan hormonal yang dibutuhkan untuk produksi sperma yang optimal.

3. Kondisi Medis dan Anatomi

Beberapa kondisi medis seperti infeksi pada saluran reproduksi, varikokel (pembuluh darah varises di skrotum), gangguan hormonal, dan penyakit menular dapat menyebabkan perubahan bentuk atau jumlah sperma.

Faktor genetik atau kelainan kromosom juga dapat berkontribusi terhadap terjadinya sperma abnormal.

Selain itu, paparan suhu tinggi secara berlebihan misalnya karena penggunaan pakaian dalam yang terlalu ketat atau sering berendam dalam air panas juga dapat mengganggu proses produksi sperma dan mengakibatkan kelainan morfologi sperma.

Cara Mengatasi Sperma Abnormal

Cara Mengatasi Sperma Abnormal
Foto: Cara Mengatasi Sperma Abnormal (Thenutriphysio.com)

Lantas, apa yang dapat Dads lakukan untuk mengatasi kondisi ini?

Berikut ini beberapa cara mengatasi masalah sperma abnormal:

1. Perbaiki Gaya Hidup

Jika Dads ingin meningkatkan kualitas sperma, penting untuk menghindari kebiasaan buruk dengan berhenti merokok, membatasi atau menghindari konsumsi alkohol, serta menjauhi penggunaan obat-obatan terlarang.

Selain itu, menerapkan pola makan sehat dengan mengonsumsi makanan bergizi yang kaya akan antioksidan seperti buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan, dan biji-bijian sangat dianjurkan.

Hal ini karena antioksidan seperti vitamin C, vitamin E, dan selenium dapat membantu melindungi sperma dari kerusakan oksidatif.

Olahraga teratur juga penting, karena aktivitas fisik yang dilakukan secara konsisten dapat memperbaiki sirkulasi darah dan menjaga keseimbangan hormon, yang semuanya berkontribusi pada peningkatan kualitas sperma.

Tak hanya itu, pengelolaan stres melalui teknik relaksasi, meditasi, atau kegiatan fisik juga dapat membantu mengurangi tingkat stres yang berpotensi mengganggu produksi hormon reproduksi.

2. Hindari Paparan yang Jadi Faktor Penyebab

Paparan suhu tinggi, seperti akibat penggunaan pakaian dalam yang terlalu ketat atau berendam dalam air panas secara berlebihan, dapat memengaruhi produksi dan kualitas sperma.

Selain itu, kontak dengan bahan kimia berbahaya dan polusi lingkungan juga diketahui dapat merusak sperma.

Oleh karenanya, Dads disarankan untuk mengurangi atau menghindari paparan faktor-faktor tersebut.

Dengan begitu, Dads dapat membantu menciptakan kondisi optimal untuk produksi sperma yang sehat, sehingga berpotensi memperbaiki kualitas sperma yang abnormal.

3. Konsultasi Medis dan Terapi

Melalui konsultasi dengan dokter spesialis kesuburan atau andrologi, penyebab pasti dari kelainan sperma dapat diidentifikasi, sehingga penanganan yang tepat bisa diberikan.

Terapi yang direkomendasikan bisa meliputi pengobatan untuk mengatasi infeksi atau gangguan hormonal, tindakan bedah untuk menangani kondisi seperti varikokel, serta pemberian suplemen atau obat-obatan tertentu yang dapat membantu meningkatkan kualitas sperma.

Selain itu, dokter juga dapat memberikan saran mengenai perubahan gaya hidup yang mendukung kesehatan reproduksi.

Dengan begitu, peluang untuk memperbaiki kualitas sperma dan meningkatkan kesuburan dapat meningkat. Perlu Dads ketahui, memiliki sperma abnormal bukanlah akhir dari segalanya.

"Memiliki sperma yang tidak sempurna bukan berarti akhir dari harapan untuk menjadi ayah. Dengan pemeriksaan yang menyeluruh, pola hidup yang lebih sehat, serta dukungan medis yang tepat, peluang kehamilan tetap bisa ditingkatkan. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter, karena setiap langkah kecil bisa membawa perubahan besar," jelas Dokter Metanolia.

Baca Juga: 7 Penyebab Sperma Kekuningan, Pertanda Tidak Subur?

Demikian penjelasan seputar sperma abnormal yang penting untuk Dads ketahui. Semoga informasinya bermanfaat, ya!

  • https://iris.who.int/bitstream/handle/10665/44261/9789241547789_eng.pdf;jsessionid=E6A3AE419BC091832CC9FA4F4C644EF5?sequence=1
  • https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/male-infertility/expert-answers/sperm-morphology/faq-20057760#
  • https://www.healthline.com/health/sperm-morphology

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2025 Orami. All rights reserved.