22 May 2025

8 Alasan Suami Lebih Mementingkan Teman daripada Istri

Ketahui juga apa dampaknya jika ini terus menerus dilakukan

Intinya Nih, Moms:

  • Suami yang terlalu sering bersama teman bisa membuat istri merasa diabaikan dan tidak dihargai.
  • Perilaku ini rentan menimbulkan konflik dan keretakan rumah tangga jika dibiarkan.
  • Hadapi dengan komunikasi yang lembut, tanpa menyalahkan, serta ajak suami menghabiskan waktu berdua.
  • Jaga kehangatan hubungan dengan saling memahami dan membangun kembali koneksi emosional.

Sebagai istri, tentu Moms ingin selalu jadi prioritasnya Dads. Namun, bagaimana jika suami lebih mementingkan teman ketimbang istri?

Setelah menikah, setiap istri tentu menginginkan agar pasangannya memiliki lebih banyak waktu untuk menemani dan mengajak mereka jalan-jalan.

Namun, tak semua istri mendapatkan hal tersebut karena masih banyak suami lebih mementingkan teman ketimbang dengan sang istri.

Apa yang menyebabkan suami lebih suka nongkrong dengan sahabatnya dibanding bersantai bersama istri?

Nah, bagi Moms yang tengah merasakan hal ini, yuk cari tahu alasan suami mementingkan teman-temannya di artikel ini!

Contoh Perilaku Suami yang Lebih Mementingkan Teman

Suami Nongkrong dengan Teman
Foto: Suami Nongkrong dengan Teman (Freepik.com/freepik)

Jika beberapa contoh perilaku ini ada pada Dads, bisa jadi tanda ia lebih memprioritaskan temannya.

1. Sering Pergi Bersama Teman Tanpa Mengajak Istri

Suami lebih memilih nongkrong, main futsal, atau nongkrong malam bersama teman-temannya, bahkan di akhir pekan.

Saat ada acara kumpul bersama teman, suami lebih suka datang sendiri dan tidak mengajak istrinya, meski sebenarnya memungkinkan.

2. Mendahulukan Permintaan Teman

Ketika ada jadwal dengan istri tapi tiba-tiba teman mengajak pergi, suami membatalkan janji dengan istri demi teman.

3. Lebih Aktif Berkomunikasi dengan Teman

Suami lebih sering membalas chat teman, menelepon, atau asyik bermain game online bersama teman, dibanding ngobrol dengan istri di rumah.

4. Tidak Peduli dengan Waktu Berkualitas Bersama Keluarga

Suami jarang quality time dengan istri dan keluarga.

Ia justru lebih memilih habiskan waktu bersama teman hingga larut malam atau sepanjang hari.

5. Menyepelekan Keluhan Istri soal Waktu dan Perhatian

Saat istri menyampaikan rasa kecewa, suami menganggapnya berlebihan atau terlalu posesif, tanpa mencoba memahami perasaan istri.

Penyebab Suami Lebih Mementingkan Teman daripada Istri

Penyebab Suami Lebih Mementingkan Teman
Foto: Penyebab Suami Lebih Mementingkan Teman (Freepik.com/freepik)

Beberapa hal di bawah ini bisa jadi faktor penyebab suami lebih banyak menghabiskan waktu di luar rumah dan suami lebih mementingkan teman:

1. Membutuhkan Adaptasi

Menikah merupakan hal besar di mana adaptasi menjadi salah satu bagian tersulit.

Dari yang biasanya hidup sendiri dan bebas ke mana saja kini harus mulai memikirkan orang lain yang menanti di rumah.

Bagi sebagian besar orang terutama pria, hal tersebut tentulah tak mudah.

Mereka yang biasanya asyik nongkrong bersama teman-temannya kapan saja, kini harus mulai memperhatikan kehadiran Moms.

Sehingga wajar saja kalau sesekali mereka masih sulit melepaskan kebiasaanya.

Selain itu, mereka pun tahu bahwa Moms di rumah dalam kondisi yang aman sehingga mereka merasa santai saja ketika meninggalkan istri di rumah.

2. Butuh Hiburan

Suami Moms bekerja hampir setiap hari, tak jarang hal tersebut membuat mereka merasa lelah, penat dan membutuhkan hiburan.

Hiburan tersebut banyaknya mereka dapatkan dari teman-teman yang sudah lebih memahami bagaimana cara bercanda satu sama lain sehingga dinilai menyenangkan bagi mereka.

Di samping itu, mungkin banyak pula dari teman-teman suami Moms yang belum menikah sehingga lebih sering membutuhkan teman nongkrong.

Nah, ketika lelah bekerja di kantor mungkin hiburan yang bisa didapatkan oleh Dads adalah dengan nongkrong bersama teman-temannya.

3. Suasana di Rumah Tak Menyenangkan

Kunci membuat pasangan betah di rumah atau betah bersama kita adalah saat kita mampu membuatnya nyaman.

Ketika kondisi rumah tak menyenangkan, seperti Moms sering marah-marah atau rumah tak terurus dengan baik.

Sehingga, tak jarang membuat para suami akan lebih memilih pergi dengan teman-temannya ketimbang harus berada di rumah dalam keadaan yang membosankan.

4. Tidak Mendapatkan Perhatian dari Istri

Setelah anak lahir, wanita biasanya merasa bahwa anak-anak lebih membutuhkan perhatian daripada suami.

Mereka merasa bahwa suami bisa menjaga diri sendiri.

Namun, ternyata kenyataannya ini bisa membuat pria merasa seolah-olah dilupakan.

Ketika masa awal rumah tangga dulunya suami adalah orang yang mendapat semua perhatian di rumah, tetapi sekarang anak-anak menjadi yang pertama.

Mereka hampir tidak mendapatkan sapaan kita sekarang. Ini bisa membuat suami merasa tidak penting dan tidak bahagia.

5. Sering Menolak Berhubungan Seks

Moms mungkin harus punya alasan kuat untuk menolak berhubungan seks.

Bila Moms selalu menolak, suami kita mungkin mulai merasa tidak menarik dan itu bisa membuatnya tidak bahagia.

Inilah yang menjadikannya suami lebih mementingkan teman.

6. Suami Merasa Tidak Didengarkan

Kadang-kadang ketika Moms di rumah membuat semua keputusan sendiri, suami kita dapat merasa tersisih.

Penting untuk menyertakan suami dalam keputusan rumah tangga yang dibuat seputar keuangan, anak-anak, dan hal-hal penting lainnya.

7. Suami Merasa Lebih "Hidup" ketika Bersama Temannya

Menurut laman Marriage Talk Spot salah satu penyebab suami lebih mementingkan teman adalah karena teman-temannya membuatnya merasa lebih "hidup".

Sangat wajar jika kita senang dikelilingi orang-orang yang punya kebiasaan, hobi, serta aktivitas yang membuat kita lebih bersemangat, tapi jangan lupakan pernikahan Dads!

8. Suami Lebih Nyaman dengan Teman dan Bisa Jadi Diri Sendiri

Penyebab paling umum mengapa suami lebih mementingkan teman juga biasanya karena ia lebih nyaman di sekitar temannya dibanding di samping istri.

Biasanya ini karena para suami merasa bisa lebih jadi diri sendiri ketika dikelilingi temannya.

Cara Menghadapi Suami yang Lebih Mementingkan Teman daripada Istri

Cara Menghadapi Suami Lebih Mementingkan Teman
Foto: Cara Menghadapi Suami Lebih Mementingkan Teman (Freepik.com/drobotdean)

Berikut ini cara yang dapat membuat Dads berpikir ulang tentang prioritas dalam hidupnya.

1. Bicarakan, Tanpa Menuntut atau Menyalahkan

Ketika suami terlihat lebih sering menghabiskan waktu dengan teman daripada bersama keluarga, Moms mungkin merasa kesal, kecewa, atau bahkan dilupakan.

Namun, menyampaikan perasaan dengan cara menuntut atau menyalahkan justru bisa membuat suami defensif dan menutup diri.

Sebaliknya, gunakan pendekatan yang lembut dan penuh empati. Pilih waktu yang tenang dan suasana yang nyaman untuk berbicara.

Mulailah dengan mengungkapkan perasaan pribadi, bukan menyerang. Misalnya:

“Aku merasa sedih belakangan ini karena kita jarang punya waktu berdua. Aku kangen ngobrol dan melakukan hal-hal bareng kamu.”

Kalimat seperti ini lebih efektif dibanding menyalahkan, seperti:

“Kamu selalu pilih temanmu terus, keluarga nggak penting ya?”

Dengan menyampaikan perasaan tanpa menyudutkan, Moms membuka ruang dialog yang sehat.

Suami pun lebih mungkin mendengarkan, memahami, dan menyadari bahwa waktu bersama keluarga juga penting tanpa merasa diserang.

2. Pahami Bahwa Suami Tetap Butuh Teman untuk Dukungan

Setiap orang tentu butuh teman, termasuk orang yang sudah menikah.

Sama halnya Moms yang merasakan kebaikan dengan memiliki teman dalam hidup, begitu juga suami.

Melansir Psychology Today, ketika kita tidak suka pasangan menghabiskan waktu dengan temannya, coba pikirkan kembali bagaimana teman-teman memberikan dukungan pada pasangan kita.

Pernikahan tidak hanya berfokus pada hubungan Moms dan Dads, tapi juga dengan teman-teman dan keluarga.

Ada peran dari orang-orang di sekitar ruang lingkup sosial Moms dan Dads yang dapat membantu menjaga kesehatan hubungan rumah tangga Moms.

3. Ajak Habiskan Waktu Berdua Saja

Salah satu cara efektif menghadapi suami yang lebih sering bersama teman adalah dengan mengajaknya menghabiskan waktu berdua.

Tujuannya bukan untuk melarang atau menjauhkan suami dari lingkaran pertemanannya, melainkan untuk membangun kembali kedekatan emosional dalam pernikahan.

Pilih momen santai, lalu sampaikan ajakan secara lembut dan menyenangkan, misalnya:

“Kita udah lama nggak jalan berdua, yuk weekend ini makan di tempat yang kamu suka.”

Dengan cara ini, suami merasa diajak, bukan dituntut.

Waktu berdua juga memberi ruang bagi istri dan suami untuk saling mendengarkan, berbagi cerita, dan menyegarkan kembali hubungan yang mungkin mulai renggang karena kesibukan atau jarangnya quality time.

Kegiatan sederhana seperti menonton film di rumah, jalan pagi, masak bareng, atau sekadar minum kopi bersama bisa jadi momen kecil tapi berarti.

Ketika suami merasakan kenyamanan dan kedekatan itu, ia akan lebih mudah mengatur ulang prioritasnya antara teman dan keluarga.

4. Lakukan Self Care Versi Moms

Menurut Laura Doyle, penulis buku The Empowered Wife Workbook and Journal (2023) dalam situs resminya mengatakan bahwa penting bagi istri untuk menghargai waktu suami bersama temannya karena itu adalah bagian dari self-care suami.

Moms juga bisa menumbuhkan kemandirian diri karena ini artinya Moms juga menghargai diri Moms sendiri dan coba lakukan self-care versi Moms.

Dengan begitu ketika Moms dan Dads kembali bersama itu akan menjadi momen penuh "magnet" yang menyenangkan.

Dampak Suami Selalu Memprioritaskan Teman Dibanding Istri

Dampak Suami Lebih Mementingkan Teman
Foto: Dampak Suami Lebih Mementingkan Teman (Freepik.com/freepik)

Ini dampaknya jika suami terus menerus lebih prioritaskan teman daripada istri.

1. Istri Merasa Kecewa dan Diabaikan

Saat suami lebih sering menghabiskan waktu dengan teman dibanding bersama istri, perasaan kecewa dan diabaikan bisa muncul secara perlahan namun mendalam.

Istri merasa tidak menjadi prioritas dalam hidup pasangannya.

Momen-momen yang seharusnya diisi dengan kedekatan emosional, seperti makan malam bersama, saling bercerita setelah lelah bekerja, atau waktu santai di akhir pekan, justru dihabiskan suami bersama teman-temannya.

Hal ini bisa membuat Moms jadi bertanya-tanya, “Apa aku tidak cukup penting?” atau “Apakah aku tidak lagi dihargai?”.

Jika dibiarkan terus-menerus, perasaan ini bisa berkembang menjadi kesepian, kekecewaan mendalam, bahkan luka batin.

Istri yang merasa diabaikan juga cenderung menjadi lebih sensitif dan mudah tersinggung.

Komunikasi jadi tegang, hubungan jadi renggang.

Padahal, dalam pernikahan, rasa dihargai dan diperhatikan adalah fondasi utama kebahagiaan bersama.

2. Menjauhnya Kedekatan Emosional

Sungguh hal yang baik, jika Dads tetap menjaga hubungan dengan teman-temannya begitu juga Moms.

Namun, jika Moms dan Dads masing-masing justru lebih sering menghabiskan waktu dengan teman sendiri-sendiri, ini bisa menciptakan jarak di antara hubungan suami istri.

Melansir Couples Therapy Inc, ketika pasangan sering menjalani kehidupan sosial yang terpisah, keintiman akan mulai menghilang.

Terciptanya jarak yang semakin melebar, bisa perlahan membuat suami dan istri merasa semakin asing satu sama lain.

3. Rentan Menimbulkan Konflik dan Keretakan Rumah Tangga

Jika suami terus-menerus lebih mementingkan teman daripada istri, hal ini bisa memicu masalah rumah tangga dan konflik yang makin lama makin sulit diselesaikan.

Perasaan kecewa, marah, dan tidak dihargai dari pihak istri dapat berubah menjadi pertengkaran, baik secara langsung maupun dalam bentuk sikap dingin dan menjauh.

Kebiasaan ini juga menumbuhkan jarak emosional dalam hubungan.

Komunikasi mulai jarang, kepercayaan berkurang, dan suasana rumah menjadi tegang.

Apalagi jika istri merasa usahanya untuk memperbaiki hubungan tidak direspon dengan baik oleh suami, maka situasi ini bisa menjadi benih keretakan rumah tangga.

Lama-kelamaan, hubungan yang tidak dijaga dengan saling perhatian dan waktu bersama akan kehilangan kehangatan.

Ketika kebutuhan emosional tidak terpenuhi, baik dari sisi suami maupun istri, risiko pernikahan berada di ambang kehancuran jadi semakin besar.

Tips agar Istri Jadi Prioritas Suami

Suami istri
Foto: Suami istri (Freepik.com)

Banyak sekali cara yang dapat Moms lakukan ternyata untuk membuat pasangan meluangkan lebih banyak waktunya dengan istri ketimbang teman-temannya, seperti:

1. Melakukan Aktivitas yang Digemari Suami

Meskipun banyaknya aktivitas dari para pria merupakan hal yang membosankan bagi para wanita, tak ada salahnya sesekali Moms mengalah.

Coba untuk melakukan aktivitas yang disukai oleh suami.

Hal ini tentunya sangat membantu untuk menghindari mereka lebih memilih teman-temannya.

Tak hanya itu, mereka juga tak akan ragu untuk menemami melakukan hal yang Moms sukai.

2. Memasak Makanan Kesukaannya

Jika suami punya makanan favorit, coba Moms sering memasak makanan yang ia sukai.

Ini bisa bantu menyiasati agar ia betah berlama-lama di rumah, dan memilih untuk tidak makan keluar bersama teman-temannya.

3. Hindari Perdebatan

Sekesal apapun Moms pada suami upayakanlah untuk selalu menahan emosi terutama saat mereka baru pulang kerja.

Hal inilah yang kebanyakan membuat para suami tak betah di rumah karena merasa istri mereka hanyalah sosok yang akan menambah kepenatan mereka.

Berusahalah untuk selalu mencari momen yang tepat untuk menyelesaikan segala persoalan.

4. Menjaga Kebersihan Rumah

Hal terakhir yang tak kalah penting dalam mencegah suami lebih mementingkan teman adalah menjaga kebersihan rumah.

Saat kondisi rumah berantakan apalagi jorok, akan membuat siapa pun tak betah berada di rumah termasuk suami.

Pastikan kondisi rumah selalu dalam keadaan nyaman agar suasananya pun juga membuat pasangan betah menghabiskan waktu di rumah bersama Moms.

5. Tunjukkan Lebih Banyak Perhatian

Mulai tunjukkan lebih banyak perhatian padanya. Beri dia pelukan kejutan, ciuman, dan sentuhan lembut yang biasa kita lakukan.

Siapkan pengasuh setelah anak-anak tidur dan pergilah bersama suami keluar.

Berikan suami Moms istrinya yang dulu dia miliki sebelum menjadi seorang ibu.

Moms tidak harus berhenti menjadi seorang ibu, cukup berubah sedikit dan jadilah istri untuk suami juga.

6. Menolak Seks dengan Tepat

Jika menolak berhubungan seks dengan suami, maka Moms dapat mengatakan kepadanya bahwa kita tidak dapat melakukannya saat itu, tetapi di lain waktu.

Dengan begitu, Moms tidak sepenuhnya menolaknya.

Terkadang Moms juga dapat memulai untuk mengajak suami berhubungan intim duluan.

Itu akan memberinya dorongan ego super dan membuatnya merasa jauh lebih baik.

7. Jangan Mengontrol Pendapatan Suami

Diskusikan apa yang ingin dia beli. Bicarakan tentang bagaimana untuk mewujudkannya.

Jika itu berarti dia harus mencari pekerjaan sampingan, Moms harus menganggarkan dana.

Ada baiknya untuk selalu berdiskusi ketika akan membeli barang yang harganya tinggi.

Coba pikirkan, bagaimana jika Moms diberi tahu bahwa kita tidak boleh membeli sesuatu yang benar-benar kita inginkan?

8. Diskusikan Semua Hal Bersama

Luangkan waktu untuk membicarakan hal-hal penting dengan suami kita.

Diskusikan mulai dari hal yang berhubungan dengan pembagian tugas rumah tangga hingga hal-hal yang lebih penting.

Katakan padanya suami bahwa Moms menghargai masukannya dan ingin tahu bagaimana perasaannya tentang hal itu sehingga kalian berdua bisa mengambil keputusan bersama.

Baca Juga: Frekuensi Hubungan Suami Istri yang Sehat, Seberapa Sering?

Ingat, Moms, hubungan pernikahan penuh dengan kompromi.

Pernikahan yang kuat dapat terjalin dengan tetap tiap pasangan memelihara pertemanannya masing-masing.

Tentunya perlu usaha untuk menjaga keseimbangan hubungan itu.

  • https://lauradoyle.org/blog/when-your-husband-chooses-friends-over-you/
  • https://www.marriagetalkspot.com/when-your-husband-chooses-friends-over-you/
  • https://www.psychologytoday.com/intl/blog/is-blood-really-thicker-water/201810/are-your-spouses-friends-interfering-in-your-marriage
  • https://www.couplestherapyinc.com/husband-prioritizes-friends-over-wife-signs-solutions/

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2025 Orami. All rights reserved.