left icon
iconiconicon
Home > Balita dan Anak > Di atas 5 tahun
DI ATAS 5 TAHUN
11 July 2017

Sudah Besar Tapi Anak Masih Sering Menangis, Bagaimana Cara Atasinya?

Wajar kalau balita masih sering menangis. Tapi kalau sudah sekolah?
0 disukai
0
0 komentar
0
Simpan
Simpan
Sudah Besar Tapi Anak Masih Sering Menangis, Bagaimana Cara Atasinya?
X
placeholder
Artikel ditulis oleh (fitriarahmadianti)
Disunting oleh (fitriarahmadianti)
anak menangis
Foto: anak menangis (Orami Photo Stocks)

Wajar saja kalau anak di bawah usia lima tahun masih sering menangis. Namun, bagaimana jika buah hati Mama sudah menginjak usia sekolah tapi masih mudah sekali berurai air mata? Setiap anak memang memiliki reaksi yang berbeda-beda saat ada masalah. Ada anak yang perasaannya begitu peka sehingga mudah menangis. Sementara itu, ada juga yang justru akan mengamuk untuk meluapkan emosinya.

Penting bagi Mama melatih anak yang mudah menangis untuk mengendalikan emosi. Pasalnya, jika sudah besar anak masih cengeng, bisa-bisa ia diremehkan oleh teman-temannya. Ia sendiri juga akan kesulitan mencari pemecahan masalah karena terlalu disibukkan dengan luapan emosinya. Jadi, silakan Mama ikuti empat cara jitu berikut ini untuk mengatasi anak yang mudah menangis.

  1. Jangan Diejek atau Dimarahi

Anak yang perasaannya sensitif tidak akan bisa berkembang kalau terus-terusan diejek atau dimarahi. Maka, jangan mengejek atau membentak anak ketika ia menangis karena hal yang sederhana. Hindari kata-kata seperti, “Masa begitu saja menangis!” atau, “Sudah besar masih cengeng, memangnya kamu tidak malu?”

Whatsapp channel

Join Whatsapp Channel Orami untuk dapat info terupdate!

Baca juga: Stop Bilang "Jangan Menangis" Kepada Anak

Sebaliknya, hadapi dengan cara yang lembut tapi tegas. Sampaikan pada anak bahwa merasa kecewa atau sedih itu wajar, tetapi ada saatnya sendiri untuk menangis. Misalnya dengan berkata, “Mama tahu kamu sedih, tapi sekarang bukan saatnya menangis. Hal seperti ini tidak perlu ditangisi. Toh tangisanmu juga tak akan bisa mengubah keadaan.”

  1. Ada Cara untuk Menahan Diri

Ajari anak untuk mengendalikan emosinya dengan menenangkan diri. Anak bisa menghitung dari satu sampai dua puluh sambil mengambil napas dalam-dalam. Cara lain seperti menghitung tegel lantai atau setiap detik di jam tangan anak juga bisa dicoba. Perkenalkan pula anak dengan mantra untuk menenangkan diri seperti, “Aku tidak akan menangis, aku baik-baik saja.” Ingatkan anak untuk melatih teknik ini setiap kali ia mulai merasa kalut atau ingin menangis, terutama di hadapan umum.

Baca juga: Anak Laki-laki Tak Boleh Menangis?
  1. Menyendiri Dulu

Kadang anak hanya perlu menjauhi situasi yang penuh tekanan untuk mengendalikan emosinya. Jika anak bertengkar dengan teman sekolahnya, beri tahu supaya anak tidak terbawa suasana. Ia justru harus menjauhi dulu teman tersebut dengan pergi ke kamar mandi, misalnya. Lama-kelamaan anak akan terbiasa dan sadar untuk mengatur reaksinya ketika dihadapkan dengan konflik.

  1. Cari Tahu Penyebabnya

Kalau anak sering sekali menangis, bisa jadi ada satu masalah tertentu yang mengganggunya. Tanyakan pada si kecil dengan nada yang lembut apa yang membuatnya menangis. Bisa jadi anak tidak betah di sekolah atau anak sedang menyimpan suatu beban pikiran. Dari situ anak akan belajar bahwa membicarakan soal masalahnya jauh lebih baik daripada hanya menangisinya.

Itu dia cara-cara jitu mengajari anak usia sekolah supaya tidak mudah menangis. Apakah Mama punya strategi lain supaya si kecil jadi lebih tangguh dan tahan banting?

(IA)

Foto: Shutterstock

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


Topik Terkait

Perilaku Anak

Baca selanjutnya

Cara Efektif Mengatasi Gangguan Konsentrasi Pada Anak

Cara Efektif Mengatasi Gangguan Konsentrasi Pada Anak

Di atas 5 tahun
cara-efektif-mengatasi-gangguan-konsentrasi-pada-anak
Ternyata Inilah 5 Alasan Anak Mendadak Tidak Mau Pergi Sekolah

Ternyata Inilah 5 Alasan Anak Mendadak Tidak Mau Pergi Sekolah

Di atas 5 tahun
ternyata-inilah-5-alasan-anak-mendadak-tidak-mau-pergi-sekolah
Kalkulator masa subur

Kalkulator masa subur

Baby Name Finder

Baby Name Finder

NewWorksheet Anak

Worksheet Anak

Resep

Resep

Tools untuk Si Kecil

Pertumbuhan

Pertumbuhan

Imunisasi

Imunisasi

MPASI

MPASI

Pencapaian

Pencapaian

Artikel Terkait
Tips Mengajarkan Anak Berpuasa di Sekolah Non-Muslim

Tips Mengajarkan Anak Berpuasa di Sekolah Non-Muslim

Di atas 5 tahun
tips-mengajarkan-anak-berpuasa-di-sekolah-non-muslim
5 Kekhawatiran Saat Menitipkan Anak di Daycare, Moms Juga Mengalaminya?

5 Kekhawatiran Saat Menitipkan Anak di Daycare, Moms Juga Mengalaminya?

Di atas 5 tahun
hal-yang-bikin-khawatir-saat-menitipkan-anak-di-daycare
5 Trik Menumbuhkan Selera Makan Anak

5 Trik Menumbuhkan Selera Makan Anak

Di atas 5 tahun
5-trik-menumbuhkan-selera-makan-anak
9 Cara Berkomunikasi dengan Anak yang Efektif, Wajib Tahu!

9 Cara Berkomunikasi dengan Anak yang Efektif, Wajib Tahu!

Di atas 5 tahun
cara-berkomunikasi-dengan-anak
Bolehkah Melungsurkan Baju Kakak Pada Adik?

Bolehkah Melungsurkan Baju Kakak Pada Adik?

Di atas 5 tahun
bolehkah-melungsurkan-baju-kakak-pada-adik
8 Cara Pengukuran Skala Nyeri Pada Anak, Metode untuk Mengetahui Tingkat Rasa Sakit

8 Cara Pengukuran Skala Nyeri Pada Anak, Metode untuk Mengetahui Tingkat Rasa Sakit

Di atas 5 tahun
skala-nyeri-pada-anak
Anak Posesif pada Ibu: Tanda, Penyebab dan Cara Mengatasinya

Anak Posesif pada Ibu: Tanda, Penyebab dan Cara Mengatasinya

Di atas 5 tahun
anak-posesif-pada-ibu
Rontgen pada Anak: Kegunaan, Prosedur, dan Potensi Risikonya

Rontgen pada Anak: Kegunaan, Prosedur, dan Potensi Risikonya

Di atas 5 tahun
rontgen-pada-anak

FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2025 Orami. All rights reserved.

Home

Home

Shopping

Shopping

Articles

Articles

IbuSibuk

IbuSibuk

Account

Account

Gagal Mengambil Data Artikel