7 Amalan Sunah Iduladha yang Dianjurkan, Lakukan Yuk!

Sunah Iduladha adalah amalan-amalan yang dianjurkan untuk dikerjakan umat Muslim saat merayakan Hari Raya Iduladha.

Meskipun tidak wajib, melaksanakan sunah ini bisa menjadi ladang pahala dan bentuk kecintaan kita kepada Allah SWT dan Rasulullah SAW.

Sebab, Iduladha bukan hanya soal menyembelih hewan kurban, tetapi juga momen untuk memperbanyak amal baik.

Amalan Sunah Iduladha

Berikut ini berbagai sunah Iduladha yang dapat diamalkan Moms dan keluarga.

1. Menghidupkan Malam Iduladha dengan Ibadah

Amalan sunah Iduladha pertama yang dianjurkan yakni menghidupkan malam Iduladha dengan ibadah.

Amalan ini dilakukan pada malam 10 Dzulhijjah, yaitu malam sebelum salat Iduladha dilaksanakan.

Tujuannya adalah untuk menyambut hari besar umat Islam dengan memperbanyak amal kebaikan dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Bentuk ibadah yang dianjurkan antara lain membaca takbir, tahlil, tahmid, berzikir, membaca Al-Qur’an, sholat malam (qiyamul lail), hingga berdoa.

Malam ini juga dianggap sebagai waktu yang mustajab untuk berdoa, sehingga sangat dianjurkan memohon ampunan dan keberkahan dari Allah.

2. Mandi Besar Sebelum Sholat Id

Sunah Iduladha selanjutnya yang dianjurkan adalah mandi besar sebelum menunaikan sholat Id.

Sebagaimana dalam hadis yang dikutip dari laman Dompet Dhuafa berikut ini:

“Dari Nafi’, beliau mengatakan bahwa Ibnu Umar radliallahu ‘anhuma mandi pada Hari Idulfitri sebelum berangkat ke lapangan.” (HR Malik dan Asy-Syafi’i)

Selain membersihkan diri dari hadats dan kotoran, mandi ini juga bertujuan untuk menghadirkan kekhusyukan dan kenyamanan saat sholat berjamaah di tempat umum seperti lapangan atau masjid besar.

Menariknya, anjuran mandi ini tidak hanya berlaku bagi orang yang akan sholat Id saja, tetapi juga disarankan bagi perempuan yang sedang haid atau nifas.

3. Memakai Pakaian Terbaik

Melansir laman NU Online, memakai pakaian terbaik saat Hari Raya Iduladha merupakan salah satu sunah yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW.

Meskipun bukan kewajiban, tampil rapi dan bersih saat akan melaksanakan sholat Id mencerminkan rasa syukur dan penghormatan terhadap hari besar umat Islam.

Pakaian terbaik yang dimaksud bukan harus baru atau mahal, melainkan pakaian yang paling bagus, bersih, dan sopan yang kita miliki.

Diriwayatkan dari Al-Hasan bin Ali RA, ia berkata:

“Rasulullah SAW telah memerintahkan kami pada dua hari raya agar memakai pakaian terbaik yang kami temukan. (HR Al-Baihaqi dan Al-Hakim).”

Baca Juga: Bacaan Takbir Idul Adha, Lengkap dengan Arab dan Latinnya

4. Menggunakan Wewangian

Amalan sunah Iduladha lainnya yang sebaiknya umat Muslim lakukan adalah menggunakan wewangian.

Namun, wewangian yang digunakan sebaiknya tidak berlebihan dan tidak menyengat, agar tetap nyaman bagi diri sendiri maupun orang lain di sekitar.

Ibadah ini tidak hanya bertujuan agar tubuh terasa segar, tetapi juga mencerminkan adab dalam beribadah dan penghormatan terhadap hari raya yang penuh kemuliaan.

Sebagaimana yang disebutkan dalam hadis:

“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam memerintahkan kami untuk memakai pakaian terbaik yang kami miliki pada dua hari raya dan memakai minyak wangi.” (HR Hakim)

5. Tidak Makan Sebelum Sholat Iduladha

Amalan ini berbeda dengan sunah Idulfitri, di mana umat Islam dianjurkan untuk makan sebelum sholat.

Pada Iduladha, justru disunahkan untuk menahan diri dari makan hingga selesai sholat, dan jika memungkinkan, makanan pertama yang disantap adalah daging kurban.

Anjuran ini berdasarkan hadits dari Buraidah RA, yang mengatakan:

"Nabi Muhammad SAW tidak berangkat pagi pada hari raya Idulfitri kecuali beliau makan terlebih dahulu, dan tidak makan pada hari raya Iduladha kecuali setelah pulang, kemudian makan dari hasil sembelihannya.” (HR. Ahmad).

Baca Juga: Puasa Sunah Sebelum Idul Adha: Niat dan Keutamaannya

6. Berjalan Kaki ke Tempat Sholat Id dan Melewati Rute yang Berbeda Saat Pulang

Meskipun terdengar sederhana, dua amalan ini sarat makna dan sangat dianjurkan untuk diteladani oleh umat Muslim, terutama jika jarak ke tempat sholat memungkinkan.

Diriwayatkan oleh Ibnu Majah, sahabat Ibnu Umar RA berkata:

"Rasulullah SAW biasa berangkat sholat Id dengan berjalan kaki, begitu pula saat pulang."

Sementara dalam riwayat Bukhari, dari Jabir bin Abdullah RA, yang dilansir dari laman MUI, disebutkan bahwa:

"Nabi SAW ketika sholat Id, beliau menempuh jalan yang berbeda saat berangkat dan pulang."

Amalan ini mengandung banyak hikmah, di antaranya memperluas perjumpaan dan silaturahmi, menyebarkan salam kepada lebih banyak orang, serta menambah keberkahan di hari raya.

7. Memperbanyak Takbir

Memperbanyak takbir juga termasuk dalam sunah yang sangat dianjurkan pada Hari Raya Iduladha.

Takbir adalah bentuk dzikir yang mengagungkan kebesaran Allah SWT dengan mengucapkan “Allahu Akbar” yang berarti “Allah Maha Besar”.

Amalan ini tidak hanya menjadi bentuk ibadah lisan, tetapi juga wujud rasa syukur dan penghormatan terhadap hari yang agung.

Takbir pada Iduladha terbagi menjadi dua jenis, yaitu:

• Takbir Mutlak, yaitu takbir yang dilafalkan sejak malam 9 Dzulhijjah (malam Arafah) hingga akhir hari Tasyrik (13 Dzulhijjah), kapan pun dan di mana pun.
• Takbir Muqayyad, yaitu takbir yang dibaca setiap selesai salat fardhu mulai dari Subuh pada 9 Dzulhijjah hingga Asar pada 13 Dzulhijjah.

Dalam hadits dari Abdullah bin Umar RA, Rasulullah SAW bersabda agar umat Islam memperbanyak bacaan takbir, tahlil (La ilaha illallah), dan tahmid (Alhamdulillah) pada 10 hari pertama bulan Dzulhijjah.

Amalan ini memiliki keutamaan besar karena termasuk dzikir yang disukai Allah dan menghidupkan semangat beribadah di tengah umat Muslim.

Baca Juga: Syarat Berkurban saat Iduladha dan Bacaan Niatnya, Pahami!

Itulah beberapa amalan sunah Iduladha yang sangat dianjurkan untuk dilakukan guna menambah pahala.

Yuk, ajak keluarga untuk menunaikannya, Moms!