Penyebab Susah Orgasme dan Cara Mengatasinya, Pahami Yuk!
Intinya Nih, Moms:
- Susah orgasme bisa terjadi karena faktor fisik maupun psikologis.
- Kurangnya rangsangan atau komunikasi dengan pasangan sering membuat momen intim kurang maksimal.
- Stres, kelelahan, atau tekanan emosional juga bisa menghambat respon tubuh saat berhubungan.
- Mengatasi hal ini perlu pendekatan menyeluruh, mulai dari relaksasi hingga konsultasi dengan tenaga profesional.
Susah orgasme bisa dialami oleh pria maupun wanita, namun jarang dibicarakan secara terbuka.
Padahal, orgasme merupakan bagian penting dari pengalaman seksual yang sehat dan memuaskan.
Ketika seseorang mengalami kesulitan mencapai klimaks, hal ini bisa berdampak pada kualitas hubungan, kepercayaan diri, dan kesejahteraan emosional.
Oleh karena itu, mari cari tahu apa saja penyebab dan cara mengatasi susah orgasme.
Penyebab Susah Orgasme

Kira-kira, apa yang menyebabkan pria atau wanita sulit meraih orgasme saat bercinta?
Berikut beberapa kemungkinan penyebabnya:
1. Faktor Psikologis
Salah satu penyebab utama seseorang susah orgasme, baik pria maupun wanita adalah faktor psikologis.
Saat seseorang mengalami stres, kecemasan, depresi, atau trauma seksual, hal itu bisa mengganggu kenyamanan dan fokus saat berhubungan intim.
Akibatnya, tubuh sulit merespons rangsangan dan orgasme pun jadi lebih sulit tercapai.
Melansir laman Cleveland Clinic, masalah yang ada dalam pikiran seperti rasa cemas, rendah diri, atau pengalaman buruk di masa lalu juga bisa memengaruhi kemampuan tubuh untuk mencapai klimaks ketika bercinta.
2. Masalah Hubungan
Jika hubungan dengan pasangan sedang tidak harmonis, misalnya sering bertengkar, kurang komunikasi, atau merasa tidak dihargai, hal ini bisa membuat seseorang merasa tidak nyaman atau tidak aman secara emosional saat berhubungan intim.
Padahal, perasaan aman dan dekat secara emosional sangat penting agar tubuh bisa rileks dan menikmati momen bersama.
Ketika hubungan tidak sehat, keintiman bisa terganggu dan membuat gairah seksual menurun, sehingga orgasme pun sulit terjadi.
3. Efek Samping Obat
Beberapa jenis obat bisa menyebabkan pria atau wanita jadi susah orgasme, lho.
Misalnya, obat antidepresan seperti fluoxetine atau sertraline, yang biasa dipakai untuk mengatasi gangguan cemas atau depresi.
Obat ini bekerja dengan mengatur zat kimia di otak, tapi efek sampingnya bisa membuat sulit merasakan orgasme, menurunkan gairah, atau membuat tubuh lambat merespons rangsangan.
Selain itu, obat lain seperti obat tekanan darah, obat alergi, atau obat untuk gangguan mental juga bisa punya efek yang mengganggu fungsi seksual.
Baca Juga: 11 Penyebab Wanita Susah Orgasme dan Cara Mengatasinya
4. Diabetes
Melansir laman American Diabetes Association, diabetes bisa menyebabkan seseorang sulit mencapai orgasme karena kadar gula darah yang tinggi dalam waktu lama bisa merusak saraf dan aliran darah yang penting untuk merasakan rangsangan dan mencapai klimaks.
Selain itu, penderita diabetes juga bisa mengalami penurunan gairah seksual, efek samping dari obat-obatan, serta stres atau rasa percaya diri yang menurun.
Semua hal ini dapat membuat aktivitas seksual terasa kurang menyenangkan atau bahkan tidak memuaskan.
5. Multiple Sclerosis
Sebuah penelitian dari International Journal of MS Care menunjukkan bahwa sekitar 64,2% pasien Multiple Sclerosis (MS) mengalami disfungsi seksual, dan mereka yang mengalaminya juga cenderung memiliki gejala depresi dan tingkat disabilitas yang lebih berat.
Selain gangguan saraf, faktor lain seperti kelelahan, nyeri, stres, dan efek samping obat-obatan juga bisa memperburuk kondisi ini.
Oleh karena itu, penting bagi penderita MS untuk mengelola gejala fisik dan emosional secara menyeluruh agar kualitas hidup dan fungsi seksual tetap terjaga.
6. Usia dan Perubahan Hormon
Seiring bertambahnya usia, tubuh akan mengalami perubahan alami, termasuk penurunan kadar hormon yang berperan penting dalam fungsi seksual.
Pada wanita, misalnya saat menopause, kadar hormon estrogen menurun sehingga vagina bisa menjadi lebih kering dan kurang sensitif, yang membuat sulit mencapai orgasme.
Sementara pada pria, penurunan hormon testosteron juga bisa mengurangi gairah dan membuat orgasme jadi lebih lama atau kurang kuat.
Jadi, perubahan hormon karena usia bisa memengaruhi kemampuan seseorang untuk mencapai orgasme.
7. Gaya Hidup Tidak Sehat
Penyebab susah orgasme lainnya yakni karena pengaruh gaya hidup tidak sehat.
Kebiasaan seperti merokok, terlalu banyak minum alkohol, jarang olahraga, makan sembarangan, stres berlebihan, dan kurang tidur dapat memengaruhi aliran darah, hormon, serta kesehatan mental.
Semua hal ini berperan penting dalam proses mencapai orgasme saat berhubungan seks.
Baca Juga: 9 Tips Fingering untuk Mencapai Orgasme, Simak Dads!
Cara Mengatasi Susah Orgasme

Lalu, bagaimana cara mengatasi susah orgasme sehingga kehidupan seksual terasa lebih memuaskan? Beberapa tips berikut ini mungkin dapat membantu:
1. Kelola Kesehatan Mental
Jika kita sedang stres, cemas, merasa tertekan, atau punya masalah emosional, tubuh bisa sulit merasa rileks dan menikmati momen intim.
Akibatnya, gairah menurun dan orgasme jadi sulit tercapai.
Oleh karenanya, penting untuk menjaga kesehatan mental misalnya melalui relaksasi, meditasi, atau konseling agar pikiran jadi lebih tenang, rasa percaya diri meningkat, dan tubuh lebih siap merespons rangsangan seksual.
Dengan begitu, proses menuju orgasme saat bercinta jadi lebih mudah untuk dicapai.
2. Komunikasi Terbuka dengan Pasangan
Kadang, sulitnya mencapai orgasme terjadi karena pasangan tidak tahu apa yang disukai atau tidak disukai.
Maka dari itu, pastikan untuk melakukan komunikasi terbuka dengan pasangan penting untuk membantu saling memahami kebutuhan dan keinginan satu sama lain sehingga orgasme dapat dicapai bersama.
Dengan berbicara jujur dan nyaman soal seks, pasangan bisa bekerja sama untuk menciptakan suasana yang mendukung dan menyenangkan.
Selain itu, komunikasi yang baik juga membangun rasa percaya dan keintiman, sehingga tubuh dan pikiran jadi lebih rileks saat berhubungan.
3. Periksa dan Atur Penggunaan Obat
Beberapa penggunaan obat dapat memengaruhi fungsi seksual sehingga memeriksa dan mengatur ulang konsumsinya akan memperbaiki masalah kesulitan orgasme.
Namun, sebaiknya jangan memutuskannya sendiri. Bicarakanlah dengan dokter.
Dokter bisa membantu mengganti obat, mengatur dosis, atau memberi solusi lain yang tidak mengganggu kehidupan seksual.
Jadi, tubuh tetap sehat dan kehidupan intim tetap menyenangkan.
4. Coba Teknik atau Stimulasi Baru
Rutinitas yang itu-itu saja dapat membuat tubuh jadi kurang responsif saat bercinta.
Jadi, tak ada salahnya untuk mengeksplorasi posisi baru, sentuhan yang berbeda, atau menggunakan alat bantu seperti vibrator agar Moms dan pasangan bisa menemukan cara yang paling nyaman dan menyenangkan.
Hal ini juga bisa membangkitkan kembali gairah dan membuat hubungan jadi lebih seru serta membantu tubuh lebih mudah mencapai orgasme.
5. Hidup Sehat
Menjalani hidup sehat bisa membantu mengatasi susah orgasme karena tubuh yang sehat bekerja lebih baik, termasuk dalam hal respon seksual.
Oleh karenanya, pastikan untuk konsumsi makanan bergizi, rutin berolahraga, cukup tidur, dan menghindari rokok atau alkohol.
Tubuh yang bugar akan membuat kita merasa lebih percaya diri dan rileks saat berhubungan intim, sehingga lebih mudah menikmati momen dan mencapai kepuasan seksual.
Baca Juga: 10 Cara Merangsang Payudara, Bikin Mencapai Puncak Orgasme!
Demikian penjelasan seputar penyebab susah orgasme, lengkap dengan cara mengatasinya.
Jika beberapa cara mengatasi susah orgasme di atas tak kunjung memberikan hasil terbaik, jangan ragu untuk konsultasi ke dokter atau terapis seksual sehingga penanganannya lebih tepat.
- https://www.health.harvard.edu/mens-health/seeking-help-for-orgasm-problems
- https://www.medicalnewstoday.com/articles/324112
- https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/24640-anorgasmia
- https://www.healthline.com/health/orgasmic-dysfunction
- https://pmc.ncbi.nlm.nih.gov/articles/PMC6107343/
- https://diabetes.org/health-wellness/sexual-health/sex-diabetes
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2025 Orami. All rights reserved.