Shalat Tahiyatul Masjid: Niat, Waktu, dan Tata Caranya
Intinya Nih, Moms
- Shalat Tahiyatul Masjid adalah shalat sunnah dua rakaat saat masuk masjid sebelum duduk.
- Shalat ini sebagai bentuk penghormatan kepada masjid dan dianjurkan oleh Rasulullah SAW.
- Waktu pelaksanaannya fleksibel kecuali pada tiga kondisi tertentu yang dilarang.
- Keutamaannya antara lain menghormati masjid, menambah pahala, dan menghapus dosa.
Menjadi sholat sunnah pertama yang dikerjakan saat masuk ke Masjid, sholat tahiyatul masjid memiliki ketentuan tersendiri.
Ssholat ini memiliki dalil yang bisa dipertanggungjawabkan, hingga menjadi amalan yang menjadi ibadah kepada Allah SWT.
Oleh karena itu, yuk pahami niat, waktu, dan tata cara sholat tahiyatul masjid ini.
Hukum Shalat Tahiyatul Masjid

Berdasarkan kesepakatan para ulama, hendaknya setiap orang yang masuk ke dalam masjid baik siang atau malam tidak langsung duduk, tapi mengerjakan shalat Tahiyatul Masjid dulu.
Hal ini karena dalam Islam, masjid adalah tempat yang mulia karena merupakan tempat untuk beribadah kepada Allah SWT.
Sholat Tahiyatul Masjid dikerjakan sebanyak dua raka’at, dan dikerjakan oleh seseorang ketika masuk ke dalam masjid dan sebelum duduk. Rasulullah SAW bersabda:
إِذَا دَخَلَ أَحَدُكُمُ الْمَسْجِدَ فَلاَ يَجْلِسْ حَتَّى يُصَلِّيَ
Artinya: “Apabila salah seorang di antara kamu masuk masjid, maka janganlah ia duduk sehingga ia melaksanakan shalat dua raka’at.” (HR Ahmad dari Abu Hurairah)
Shalat tahiyatul masjid dilakukan sebagai bentuk penghormatan terhadap masjid, sehingga menjadi sunnah yang juga dicontohkan oleh Rasulullah SAW.
Ketentuan Shalat Tahiyatul Masjid

Shalat Tahiyatul Masjid adalah sunnah dilakukan saat seseorang masuk ke dalam masjid. Ini dilakukan saat seseorang belum duduk di dalam masjid.
Sehingga apabila seseorang sudah duduk terlebih dahulu, maka kesunnahan sholat Tahiyatul Masjid sudah tidak berlaku lagi.
Sebenarnya, waktu shalat Tahiyatul Masjid tidak terbatas. Artinya, setiap kali seseorang mengunjungi masjid dan belum duduk, maka disunahkan melakukannya.
Selain itu, shalat sunah Tahiyatul Masjid itu tidak dianjurkan dilakukan berjamaah. Terdapat juga 3 waktu yang dilarang untuk melakukan sholat tahiyatul masjid, yakni:
- Ketika shalat berjamaah akan segera dilaksanakan atau iqamah dikumandangkan. Ini tidak dianjurkan untuk melaksanakan salat Tahiyatul Masjid, karena dikhawatirkan akan tertinggal salat berjamah.
- Saat seorang khatib yang akan langsung naik mimbar untuk mengisi khutbah salat Jumat. Misalnya, seorang khatib tiba di masjid ketika memasuki waktu sholat Jumat, maka lebih baik bagi seorang khatib untuk langsung naik mimbar.
- Seseorang yang tiba di masjid ketika khutbah salat Jumat akan segera berakhir. Maka, lebih baik bagi seseorang tersebut untuk langsung duduk diam mendengarkan khutbah.
Tata Cara Shalat Tahiyatul Masjid

Meski sama seperti tata cara shalat sunnah lainnya, berikut ini adalah tata cara shalat tahiyatul masjid yang telah dicontohkan oleh Rasulullah SAW.
1. Niat Shalat Tahiyatul Masjid
Banyak ulama yang bersepakat bahwa niat tempatnya di dalam hati, jadi sebenarnya tidak masalah jika tidak diungkapkan atau dibacakan.
Namun, jika ada yang ingin melafalkanya, ini adalah niat yang bisa diucapkan:
اُصَلِّى سُنَّةً تَحِيَّة الْمَسْجِدِ رَكْعَتَيْنِ لِلّٰهِ تَعَالَى
(Usholli sunnata tahiyyatil masjidi rok’ataini lillaahi ta’aalaa)
Artinya: “Aku berniat sholat untuk menghormati masjid sebanyak dua rakaat karena Allah ta’ala.”
2. Takbiratul Ihram
Di sini dianjurkan untuk mengangkat tangan sambil mengucapkan Allahu Akbar, sama seperti hendak shalat biasa.
3. Bersedekap dan Membaca Doa Iftitah
Setelah takbir, sedekapkan kedua tangan di bagian perut dan atas pusar sambil membaca doa iftitah
4. Membaca Surat Al-Fatihah
Setelah membaca doa iftitah, kemudian membaca surat Al-Fatihah.
5. Membaca Satu Surat atau Sebagian Ayat Alquran
Sebenarnya, tidak diwajibkan membaca surat apapun. Akan tetapi, ulama menyebutkan bahwa saat sholat tahiyatul masjid, seseorang dianjurkan membaca surat tertentu.
6. Ruku’
Selesai membaca surat, kemudian angkat kedua tangan setinggi telinga dan membaca Allahu Akbar.
Kemudian badan dibungkukkan, kedua tangan memegang lutut sambil ditekan. Usahakan antara punggung dan kepala supaya sejajar dan rata.
Setelah sempurna, kemudian membaca doa ruku sebanyak tiga kali
7. I’tidal
Setelah selesai ruku’, kemudian bangkit tegak dengan mengangkat kedua tangan setinggi telinga sambil membaca zikir i’tidal sebanyak tiga kali.
Setelah berdiri tegak saat I’tidal, dianjurkan membaca doa setelah I’tidal seperti biasa.
8. Sujud Pertama
Selesai i’tidal lalu sujud dengan cara meletakkan dahi pada sajadah.
Ketika turun dari berdiri I’tidal ke sujud dianjurkan sambil membaca Allahu akbar, dan saat sudah sujud dianjurkan membaca doa sujud.
9. Duduk di Antara Dua Sujud
Setelah sujud lalu bangun sambil membaca Allahu akbar untuk duduk, dan saat duduk dianjurkan membaca doa di antara dua sujud.
10. Sujud Kedua
Setelah selesai melakukan duduk di antara dua sujud, kemudian sujud kembali setelah membaca takbir, kemudian kembali membaca doa sujud.
11. Rakaat Kedua
Berdiri untuk melakukan rakaat kedua sambil membaca takbir. Ulangi tahap membaca surah Al-Fatihah hingga sujud kedua.
12. Tahiyat Akhir
Setelah sujud kedua pada rakaat kedua, duduk dengan kaki bersilang sambil membaca takbir.
Usahakan pantat menempel di alas sholat, dan kaki kiri dimasukkan ke bawa kaki kanan, jari-jari kaki kanan tetap menekan ke kiri alas sholat. Setelah itu membaca doa tahiyat akhir.
13. Salam
Selesai membaca tahiyat akhir, kemudian salam dengan menengok ke kanan dan ke kiri sambil membaca salam.
Hikmah dan Keutamaan Sholat Tahiyatul Masjid
Seperti halnya shalat sunnah lainnya, shalat Tahiyatul Masjid juga memiliki banyak keutamaan yang sayang untuk dilewatkan.
Dikutip dari Tribun Pontianak, inilah beberapa keutamaan dari melaksanakan shalat sunnah Tahiyatul Masjid:
1. Menghormati dan Memuliakan Masjid
Shalat ini merupakan bentuk penghormatan saat memasuki masjid, layaknya kita mengucapkan salam ketika masuk rumah atau bertemu sesama muslim.
Dengan menunaikannya, kita menunjukkan rasa hormat kepada rumah Allah, tempat yang mulia bagi umat Islam.
2. Menutup Kekurangan dalam Shalat Wajib
Dalam sebuah hadits, Nabi Muhammad SAW menjelaskan bahwa amal pertama yang akan dihisab pada hari kiamat adalah shalat.
Jika ada kekurangan dalam shalat wajib, maka shalat sunnah, termasuk Tahiyatul Masjid, akan menjadi pelengkapnya.
Ini menunjukkan betapa pentingnya meluangkan waktu untuk ibadah sunnah.
3. Menunjukkan Ketakwaan Diri
Shalat Tahiyatul Masjid mencerminkan kesungguhan dan ketulusan seorang hamba dalam mendekatkan diri kepada Allah.
Ini adalah wujud nyata dari ketakwaan dan ketawakkalan, bahkan hingga rela mengorbankan waktu dan tenaga demi ibadah.
4. Termasuk Amalan yang Utama
Rasulullah SAW pernah bersabda bahwa amalan terbaik seseorang adalah shalat.
Maka dari itu, menjaga dan membiasakan diri untuk shalat, termasuk shalat sunnah seperti Tahiyatul Masjid, adalah cerminan keimanan yang kuat.
5. Menghapus Dosa dan Meninggikan Derajat
Memperbanyak sujud, salah satunya dengan menjalankan shalat sunnah, bisa menjadi sebab terhapusnya dosa dan naiknya derajat seseorang di sisi Allah.
6. Mengurangi Beban Hidup
Ada pula hadits yang menyebut bahwa siapa yang memulai harinya dengan shalat sunnah empat rakaat, maka Allah akan mencukupkan segala kebutuhannya.
Ini menunjukkan bahwa shalat sunnah, termasuk Tahiyatul Masjid, dapat menjadi sumber kekuatan dalam menghadapi masalah kehidupan.
7. Menyempurnakan Shalat Fardhu
Melaksanakan Tahiyatul Masjid sebelum shalat fardhu juga berfungsi sebagai penyempurna.
Jika ada kekurangan, kesalahan, atau kelalaian dalam shalat wajib, maka shalat sunnah bisa melengkapinya.
Ituah penjelasan mengenai shalat tahiyatul masjid. Semoga menjadi kebiasaan dalam menjalankan sunnah dari Rasulullah SAW.
- https://muhammadiyah.or.id/shalat-tahiyatul-masjid/
- https://bincangsyariah.com/ubudiyah/tata-cara-sholat-tahiyatul-masjid-lengkap-sesuai-sunnah-rasulullah/
- https://bincangsyariah.com/ubudiyah/tiga-waktu-yang-tidak-dianjurkan-untuk-melaksanakan-solat-tahiyatul-masjid/
- https://worldquran.com/
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2025 Orami. All rights reserved.