Takziah: Ungkapan Duka untuk Menyatakan Bela Sungkawa

Takziah mungkin sudah menjadi sebuah praktik yang dekat dengan masyarakat Indonesia. Praktik ini biasa dikenal dengan melayat atau ngelayat.
Ketika ada orang terdekat atau tetangga yang meninggal dunia, takziah biasanya dilakukan.
Lalu sebenarnya, apa sih takziah itu? Yuk simak selengkapnya di sini!
Baca Juga: Bagaimana Hukum Ziarah Saat Puasa? Simak Jawabannya!
Apa Itu Takziah?

Dilansir dari Islam NU, takziah adalah sebuah praktik menyatakan bela sungkawa, menyampaikan duka cita dan membantu memberikan kesabaran keluarga yang meninggal.
Mengenai takziah, hal ini pun dijelaskan oleh Imam An Nawawi di dalam al-Adzkar ab-Nawawiyyah.
Definisi takziah menurut Nawawi adalah:
واعلم أن التعزية هي التصبير، وذكر ما يسلّي صاحب الميت، ويخفّف حزنه، ويهوّن مصيبته، وهي مستحبة، فإنها مشتملة على الأمر بالمعروف، والنهي عن المنكر، وهي داخلة أيضاً في قول الله تعالى: (وَتَعاونُوا على البِرّ والتَّقْوَى)، وهذا أحسن ما يُستدلّ به في التعزية.
Artinya: “Ketahuilah, takziah hakikatnya adalah tashabbur (mengajak sabar), menyampaikan hal-hal yang dapat menghibur keluarga orang meninggal, meringankan kesedihannya, dan memudahkan urusan musibahnya.
Hukum takziah sendiri adalah sunnah. Ia mencakup urusan amar ma'ruf dan nahi.
Ia juga termasuk ke dalam firman Allah, Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran, (QS. Al-Maidah [al-Maidah [5]: 2).
Ayat ini merupakan dalil paling kuat dalam urusan takziah. (Lihat: Imam an-Nawawi, al-Adzkar ab-Nawawiyyah, Daru Ihya Ihya, hal. 121).
Tujuan Takziah

Selain karena alasan keagamaan, melakukan takziah sendiri bisa dilakukan untuk menunjukkan kepedulian pada sesama manusia.
Tak hanya itu, praktik ini pun bertujuan untuk meringankan kesusahan serta memberikan dorongan kekuatan mental dengan menghibur keluarga yang ditinggalkan.
Ketika melakukan takziah, para pengunjung pun biasanya membantu dengan meringankan beban keluarga.
Hal yang biasa dilakukan untuk membantu keluarga dari orang yang meninggal adalah membuatkan makanan, menyumbangkan uang, serta mempersiapkan kebutuhan dalam mengurus jenazah.
Baca Juga: 12 Tata Cara Ziarah Kubur bagi Wanita Haid, Berikut Hukumnya
Hukum Takziah

Menurut definisi yang sudah disebutkan, bisa disebutkan hukum takziah sendiri adalah sunnah.
Dasar dari hukumnya adalah aturan saling menolong antara sesama penganut agama Islam dalam kebaikan dan ketakwaan.
Hal itu pun disebutkan dalam surat Al Maidah yang berbunyi:
وَتَعاوَنُوا عَلَى الْبِرِّ وَالتَّقْوى وَلا تَعاوَنُوا عَلَى الْإِثْمِ وَالْعُدْوانِ
Artinya: Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran, (QS. Al-Maidah [al-Maidah [5]: 2).
Selain itu, perintah untuk saling tolong menolong sesama muslim pun tertuang dalam hadits Nabi Muhammad SAW.
Hadits yang diambil dari HR. Abu Dawud tersebut pun berbunyi:
وَاللهُ فِي عَوْنِ العَبْدِ ما كانَ العَبْدُ في عَوْن أخيه
Artinya: Sesungguhnya Allah akan menolong seorang hamba selama hamba tersebut menolong saudaranya, (HR. Abu Dawud).
Usai mengetahui hukum takziah, yuk kita ketahui apa saja keutamaannya!
Keutamaan Takziah

Seperti yang sudah kita ketahui, Islam adalah agama yang memberikan kenikmatan dan keutamaan dalam setiap niat dan perlakuan baik umatnya.
Ketika kita bertakziah pada saudara yang tertimpa musibah, akan ada keutamaan yang bisa kita terima.
Keutamaan takziah adalah:
1. Mendapatkan Pahala
Orang-orang yang berziarah dan membantu keluarga yang ditinggalkan akan mendapatkan pahala yang sama.
Hal ini pun disebutkan adalah HR Tirmidzi yang berbunyi:
“Barangsiapa yang bertakziah kepada orang yang tertimpa musibah, maka baginya pahala seperti pahala yang didapat orang tersebut.”
2. Amalan Utama
Takziah adalah amalan utama. Hal ini pun dijelaskan oleh Rasulullah SAW.
Nabi Muhammad pernah bersabda:
“Amalan yang paling utama adalah menyenangkan orang mukmin, memberi pakaian dia untuk menutup auratnya, mengenyangkan kelaparannya atau memenuhi kebutuhannya.” (Shahih Targhib wa Tarhib, No. 2090, Hadits Hasan)
3. Diberikan Pakaian Kehormatan saat Hari Kiamat
Orang yang membantu sesama muslim dengan meringankan beban keluarga yang ditinggalkan, akan mendapatkan pakaian kehormatan di hari kiamat.
Nabi Muhammad SAW pun pernah bersabda mengenai hal ini yang berbunyi:
“Tidaklah ada seorang mukmin yang bertakziah kepada saudaranya tatkala tertimpa suatu musibah, melainkan Allah swt akan memberinya pakaian dari pakaian kemuliaan pada hari kiamat.” (HR. Ibnu Majah, no.1601 dan dihasankan oleh Syaikh al Albani dalam Shahih Ibn Majah, No. 1311, Irwa’ al Ghalil, No.764, ash Shahihah, No.195. Al-I’lam bin Akhiri Ahkam al-Albani al-Imam, Hal. 154 No.209).
Selain memiliki keutamaan, berkunjung dan membantu keluarga dalam memakamkan salah satu anggotanya pun memiliki hikmah yang luar biasa.
Yuk ketahui hikmah yang bisa diambil dengan melakukan takziah!
Hikmah Takziah

Mengutip dari NU Online, hikmah Takziah salah satunya adalah menghibur dan menguatkan keluarga.
Ini dia hikmah Takziah lainnya.
1. Menghibur dan Menguatkan Keluarga
Takziah bertujuan untuk memberikan dukungan moral dan spiritual kepada keluarga yang ditinggalkan, membantu mereka menerima musibah dengan sabar dan ikhlas.
2. Mendoakan Almarhum/Almarhumah
Mendoakan ampunan dosa dan rahmat Allah SWT untuk almarhum/almarhumah adalah inti dari takziah.
3. Mengingatkan Akan Kematian
Takziah juga berfungsi sebagai pengingat akan datangnya kematian bagi setiap individu, sehingga mendorong untuk mempersiapkan diri dengan amal shaleh.
4. Mempererat Tali Silaturahmi
Kegiatan takziah mempertemukan sanak saudara, kerabat, dan tetangga, mempererat hubungan sosial dan persaudaraan.
5. Meringankan Beban Keluarga
Kehadiran orang-orang yang bertakziah dapat membantu meringankan beban keluarga dalam mengurus jenazah, serta memberikan bantuan materi jika diperlukan.
6. Mencegah Perbuatan yang Tidak Pantas
Takziah juga menjadi momentum untuk mengingatkan keluarga dan kerabat agar tidak melakukan perbuatan yang dilarang agama, seperti meratapi mayat secara berlebihan.
7. Mengambil Ibrah (Pelajaran)
Kematian seseorang bisa menjadi pelajaran berharga bagi yang masih hidup untuk lebih meningkatkan kualitas diri dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Baca Juga: Ziarah ke Makam Sunan Kudus, Ini Lokasi dan Jam Bukanya
Ternyata ada banyak sekali keutamaan dan hikmah yang bisa diambil dari takziah. Selain itu, dengan mengunjungi dan menguatkan keluarga yang ditinggalkan, hal ini bisa meningkatkan kedekatan kita dengan orang lain.
Yuk, amalkan takziah untuk memperkuat hubungan dengan sesama, Moms!
- https://nukabkediri.or.id/taziyah-dan-hikmahnya/
- https://islam.nu.or.id/jenazah/hakikat-tujuan-dan-keutamaan-takziyah-SzjO0
- https://islam.nu.or.id/syariah/hakikat-tujuan-dan-keutamaan-takziyah-SzjO0
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Baca selanjutnya
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2025 Orami. All rights reserved.