8 Tanda Bayi Kekurangan ASI, Wajib Diperhatikan Moms!
Intinya Nih, Moms
- Produksi ASI rendah dan teknik menyusui yang salah bisa bikin bayi kekurangan ASI.
- Kondisi kesehatan ibu dan faktor dari bayi juga memengaruhi kecukupan ASI.
- Bayi lemas, sering mengantuk, dan berat badan tak naik bisa jadi tanda awal.
- Popok basah sedikit dan ubun-ubun cekung bisa mengindikasikan dehidrasi.
- Bayi tetap lapar, jarang BAB, dan menyusu tidak efektif wajib diwaspadai
Tanda bayi kekurangan ASI adalah salah satu hal penting yang wajib diketahui orang tua sejak dini.
Ketika bayi tidak mendapatkan cukup ASI, sejumlah gejala atau perubahan perilaku dapat muncul sebagai sinyal awal yang harus diwaspadai.
Memahami dan mengenali tanda-tanda ini sangat berperan dalam memastikan tumbuh kembang Si Kecil tetap optimal dan terhindar dari masalah kesehatan akibat kurangnya asupan gizi dari ASI.
Penyebab Bayi Kekurangan ASI

Sebelum mengetahui tanda bayi kekurangan ASI, Moms perlu memahami beberapa faktor yang dapat menyebabkan Si Kecil kurang mendapatkan asupan ASI. Berikut penjelasannya:
1. Produksi ASI Ibu Rendah
Melansir laman Alima Perinatal Social Nutrition Centre, penyebab paling umum adalah produksi ASI yang kurang.
Hal ini bisa terjadi karena kondisi medis tertentu atau masalah anatomi pada payudara.
Namun, penyebab yang lebih sering ditemui justru karena kebiasaan menyusui yang kurang tepat, seperti jarang mengosongkan payudara, posisi menyusui yang kurang pas, atau terlalu sering memberikan susu formula.
2. Teknik Menyusui yang Kurang Tepat
Mengutip dari Simple Nursing, jika pelekatan (latch) atau posisi menyusui bayi kurang benar, ASI tidak akan keluar dengan optimal.
Akibatnya, bayi pun tidak mendapatkan cukup asupan meski sudah menyusu lama.
3. Kondisi Kesehatan Ibu
Nationwide Children's menyebutkan beberapa kondisi dapat memengaruhi produksi ASI.
Kondisi tersebut seperti gangguan hormon (misalnya masalah tiroid atau PCOS), riwayat operasi payudara, jaringan payudara yang sedikit, kebiasaan merokok, efek samping obat-obatan tertentu, stres, kelelahan, hingga pola makan yang buruk.
4. Faktor dari Bayi
Kemampuan bayi untuk menyusu juga memengaruhi kecukupan ASI.
Bayi prematur, memiliki tongue-tie, atau kondisi bawaan tertentu bisa mengalami kesulitan menyusu dengan efektif. Ada juga bayi yang menolak menyusu langsung dari payudara.
5. ASI Terlambat Keluar Setelah Melahirkan
Setelah persalinan, beberapa faktor bisa menyebabkan ASI belum langsung keluar banyak.
Misalnya pada kasus melahirkan secara caesar, persalinan yang traumatis, perdarahan pasca melahirkan, obesitas pada ibu, atau ibu dan bayi yang langsung dipisah setelah lahir.
Tanda Bayi Kekurangan ASI

Moms, memastikan Si Kecil mendapatkan cukup ASI adalah salah satu kunci tumbuh kembangnya yang optimal.
Tapi bagaimana kalau ternyata asupan ASI-nya belum cukup? Nah, berikut ini beberapa tanda bayi kekurangan ASI yang penting banget Moms kenali sejak dini:
1. Bayi Terlihat Lemas dan Sering Mengantuk
Bayi baru lahir memang tidur cukup banyak, tapi jika Si Kecil tampak sangat lemas, terlalu mengantuk bahkan sulit dibangunkan saat menyusu, bisa jadi itu pertanda ia tidak mendapat energi yang cukup dari ASI.
Ini bisa membuat bayi jadi tidak aktif menyusu, dan kondisi ini bisa menjadi siklus yang terus berulang.
2. Popok Basah Lebih Sedikit dari Normal
Melansir dari Healthline, pada hari-hari awal, bayi seharusnya mengganti sekitar 6–8 popok basah per hari.
Jika Moms melihat popoknya hanya basah 2–3 kali saja dalam sehari, atau urin bayi tampak sangat kuning dan berbau tajam, bisa jadi itu sinyal bahwa si kecil sedang dehidrasi akibat kurangnya asupan ASI.
3. Berat Badan Tidak Kunjung Naik
Setelah lahir, wajar jika bayi sedikit menurun berat badannya. Namun, ia seharusnya kembali ke berat lahir dalam waktu 10–14 hari, dilansir dari Huckle Berry.
Jika setelah dua minggu beratnya belum juga naik, atau justru terus turun, ini perlu jadi perhatian. Pantau berat badan secara rutin bersama tenaga medis, ya Moms.
4. Ubun-Ubun Terlihat Cekung
Ubun-ubun bayi yang terlihat masuk ke dalam (cekung) atau terasa datar saat disentuh bisa jadi merupakan tanda dehidrasi.
Ini bisa terjadi saat tubuh bayi kehilangan cairan lebih banyak daripada yang masuk, dan dalam banyak kasus, ini karena ASI yang diberikan belum mencukupi.
5. Bayi Cepat Lapar atau Terus Rewel Setelah Menyusu
Apakah Si Kecil cepat lapar padahal baru saja menyusu? Atau masih terus rewel walau sudah diberi ASI?
Ini bisa menunjukkan bahwa ia belum merasa kenyang. Bayi yang cukup ASI biasanya tampak puas dan tenang setelah menyusu.
6. Frekuensi BAB Sedikit
Menurut laman La Leche League Canada, bayi baru lahir yang cukup minum ASI biasanya BAB 3–5 kali sehari, dengan konsistensi tinja yang lunak dan warna kekuningan.
Jika Moms melihat frekuensi BAB lebih jarang dari itu, atau tinjanya sedikit dan lebih gelap, ini bisa menandakan ASI belum cukup.
7. Pola Menyusu yang Tidak Efektif
Coba perhatikan saat bayi menyusu, Moms. Idealnya, Moms akan mendengar suara bayi menelan secara teratur.
Kalau suara menelannya jarang terdengar, durasi menyusunya terlalu singkat (kurang dari 5 menit) atau terlalu lama (lebih dari 1 jam) tapi bayi tetap tampak tidak kenyang, kemungkinan besar proses transfer ASI tidak optimal.
8. Tidak Ada Tanda-Tanda ASI Masuk
Selain suara menelan, tanda lain bahwa bayi mendapat cukup ASI adalah pipinya yang tampak menggembung saat menyusu, bukan kempot.
Kalau pelekatan kurang baik, bayi bisa menyusu tanpa benar-benar mendapatkan ASI, dan ini perlu segera dikoreksi.
Kalau Moms melihat lebih dari satu tanda di atas, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter anak atau konselor laktasi.
Penanganan dini akan sangat membantu agar Si Kecil bisa segera kembali mendapatkan nutrisi yang cukup dan tumbuh sehat.
- https://centrealima.ca/en/resources/parents/breastfeeding/managing-challenges/what-are-the-factors-that-can-affect-the-production-of-breast-milk
- https://simplenursing.com/ineffective-breastfeeding-nursing-care-plan/
- https://www.nationwidechildrens.org/conditions/health-library/low-milk-production
- https://www.healthline.com/health/breastfeeding/signs-your-milk-supply-is-decreasing
- https://huckleberrycare.com/blog/signs-your-breast-milk-supply-is-decreasing
- https://www.lllc.ca/low-milk-production
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2025 Orami. All rights reserved.