9 Tanda Bayi Kurang Tidur yang Harus Moms Perhatikan
Intinya Nih, Moms
- Bayi kurang tidur jadi rewel dan susah makan.
- Tanda bayi kurang tidur antara lain sering menggosok mata dan tak tertarik bermain.
- Kurang tidur pada bayi bisa berdampak pada terganggunya perkembangan otak dan fisik.
Tanda bayi kurang tidur bisa terlihat dari perubahan perilaku hingga gangguan tumbuh kembang yang tidak disadari orang tua.
Kurangnya waktu tidur yang cukup membuat bayi menjadi lebih rewel, sulit makan, dan tidak fokus saat bermain.
Selain itu, pola tidur yang tidak teratur juga dapat memengaruhi sistem imun dan proses belajar alami mereka.
Mengenali ciri-ciri ini sejak dini sangat penting agar orang tua bisa segera mengambil langkah yang tepat untuk membantu bayi mendapatkan kualitas tidur yang lebih baik.
Tanda Bayi Kurang Tidur
Ada beberapa tanda bayi kurang tidur yang harus Moms perhatikan, untuk memastikan Si Kecil mendapatkan istirahat yang cukup.
1. Terus Menggosok Mata

Melansir dari laman Raising Children, tanda bayi kurang tidur ini umum terjadi. Si Kecil terlihat terus menggosok mata yang menunjukkan bahwa mereka sudah lelah dan ingin tidur.
Biasanya, mereka juga menguap dan menggeliat saat menggosok mata. Ajaklah dia ke tempat tidur dan biarkan beristirahat.
Padahal saat tidur, bayi menghabiskan sekitar 50 persen dari waktu mereka untuk pertumbuhan yang baik.
2. Tidak Tertarik Bermain
Biasanya, Si Kecil akan sangat senang saat Moms menurunkan mainan mereka. Bahkan dia akan tertawa dengan riang saat Moms menemaninya bermain.
Namun, ia akan sangat tidak tertarik untuk bermain saat sudah mulai lelah. Ini adalah tanda bayi kurang tidur yang harus Moms waspadai, seperti dilansir dari Parenting Science.
Bayi yang terus kekurangan waktu tidur sebelum usia 3 tahun, tiga kali lebih mungkin untuk memiliki masalah hiperaktif dan impulsif pada usia 6 tahun.
3. Rewel dan Tantrum

Jika Moms tiba-tiba menemukan Si Kecil mudah marah, frustasi dan tantrum, itu bisa jadi tanda bayi yang mengalami kurang tidur.
Apa pun yang Moms lakukan untuk menenangkan mereka salah dan bahkan menambah kencang volume tangisannya.
Bayi yang terlalu mengantuk bisa menjadi sangat rewel. Moms bisa memandikannya dengan air hangat dan mengayun-ayunkannya untuk membuat Si Kecil nyaman dan tertidur.
Mendapatkan tidur yang nyaman akan membuat bayi lebih tenang saat bangun.
4. Sering Terbangun di Malam Hari
Melansir dari Stanford Childrens, jika bayi yang sebelumnya tidur nyenyak tiba-tiba sering terbangun atau kesulitan untuk tidur kembali, bisa jadi ini adalah tanda bahwa ia tidak mendapatkan tidur yang cukup atau tidurnya tidak berkualitas.
5. Hanya Mau Tidur Dekat Orang Tua

Bayi yang kurang tidur bisa menjadi sangat lengket dan hanya bisa tertidur jika digendong atau berada dekat dengan orang tua.
Rasa tidak nyaman karena kelelahan membuat mereka mencari rasa aman dan tenang dari kehadiran orang terdekat.
6. Sulit Tidur Meski Terlihat Mengantuk
Meskipun tampak lelah, bayi yang kelelahan justru bisa mengalami kesulitan untuk tertidur.
Menurut What to Expect, hal ini terjadi karena tubuhnya sudah terlalu lelah dan hormon stres meningkat, sehingga bayi menjadi lebih gelisah dan sulit menenangkan diri.
7. Pandangan Kosong atau Melamun

Bayi yang kurang tidur sering terlihat seperti melamun, menatap kosong, atau tidak merespons sekitarnya dengan baik.
Ini menunjukkan bahwa tubuh dan otaknya sedang kelelahan dan tidak mampu memproses rangsangan dengan optimal.
8. Semakin Menuntut Perhatian
Bayi yang kelelahan akan lebih sering minta digendong, menangis saat ditinggal sebentar, atau terus-menerus mencari perhatian.
Si Kecil merasa tidak aman dan butuh kehadiran orang tua sebagai bentuk kenyamanan.
9. Bangun Pagi dalam Keadaan Rewel
Idealnya, bayi yang cukup tidur akan bangun pagi dengan ceria.
Namun, jika Si Kecil bangun dalam kondisi rewel dan tidak segar, itu bisa jadi tanda bahwa tidur malamnya tidak nyenyak atau tidak cukup lama.
Mengusahakan Si Kecil mendapat istirahat yang cukup setiap harinya akan meminimalisir tanda bayi kurang tidur.
Jangan lupa untuk membuat suasana lebih tenang agar Si Kecil tidur dengan nyaman.
Dampak Bayi Kurang Tidur untuk Kesehatannya

Kurang tidur bisa berdampak buruk pada Si Kecil, berikut di antaranya:
1. Memengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan Bayi
Melansir dari jurnal Sleep Research Society, tidur adalah kebutuhan dasar yang sangat penting bagi pertumbuhan, perkembangan otak, serta kesejahteraan emosional dan fisik bayi.
Jika bayi tidak mendapatkan tidur yang cukup dan berkualitas, dampaknya bisa sangat luas dan memengaruhi berbagai aspek kehidupan mereka.
2. Perkembangan Otak dan Kemampuan Belajar Terganggu
Menurut Parenting Science, kurang tidur dapat menghambat perkembangan otak bayi, menyebabkan kesulitan belajar, serta gangguan dalam fokus dan pembentukan memori.
Kualitas tidur yang buruk pada masa bayi berkaitan dengan skor perkembangan mental yang lebih rendah dan berkurangnya plastisitas otak, yang penting untuk pertumbuhan kognitif.
3. Masalah Emosional dan Perilaku
Bayi yang kurang tidur cenderung lebih mudah marah, rewel, dan kesulitan mengatur emosinya.
Mereka bisa menjadi moody, impulsif, dan sulit kembali tenang setelah mengalami emosi negatif.
Menurut laman Children's Hospital Colorado, jika berlangsung terus-menerus, kurang tidur di masa bayi dapat meningkatkan risiko masalah pengendalian diri dan kesulitan dalam hubungan sosial saat mereka tumbuh.
4. Terganggunya Pertumbuhan Fisik dan Kesehatan Tubuh
Hormon pertumbuhan dilepaskan saat tidur dalam, sehingga tidur yang cukup sangat penting bagi perkembangan fisik yang sehat.
Bayi yang kurang tidur bisa mengalami hambatan pertumbuhan, kesulitan dalam mengatur berat badan, dan sistem imun yang melemah, sehingga lebih rentan terhadap penyakit.
5. Masalah Nafsu Makan dan Kesulitan Menyusu
Terdapat kaitan antara kurang tidur dan kesulitan dalam menyusu atau makan.
Bayi yang tidak cukup tidur mungkin kehilangan selera makan atau mengalami kesulitan saat menyusu, yang pada akhirnya dapat memengaruhi pertumbuhan dan keseimbangan nutrisi mereka.
6. Lebih Peka terhadap Rasa Sakit
Kurang tidur dapat menurunkan ambang toleransi bayi terhadap rasa sakit, seperti dilansir dari Parenting Science.
Artinya, bayi akan lebih sensitif terhadap ketidaknyamanan atau nyeri, dan lebih mudah menunjukkan reaksi seperti menangis atau menolak disentuh.
Mengusahakan Si Kecil mendapat istirahat yang cukup setiap harinya akan meminimalisir tanda bayi kurang tidur.
Pastikan Si Kecil mendapat tidur yang cukup dengan ketahui juga jam tidur bayi yang ideal di sini!
Jangan lupa untuk membuat suasana lebih tenang agar Si Kecil tidur dengan nyaman.
- https://raisingchildren.net.au/babies/sleep/understanding-sleep/tired-signs
- https://parentingscience.com/baby-sleep-deprivation/
- https://www.stanfordchildrens.org/en/topic/default?id=infant-sleep-90-P02237
- https://www.whattoexpect.com/first-year/baby-sleep-problems.aspx
- https://pmc.ncbi.nlm.nih.gov/articles/PMC2768951/
- https://www.childrenscolorado.org/conditions-and-advice/conditions-and-symptoms/conditions/sleep-deprivation/
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2025 Orami. All rights reserved.