Telat Suntik KB Tapi Sudah Berhubungan, Apakah Bisa Hamil?
Intinya Nih, Moms:
- Suntik KB efektif jika dilakukan rutin setiap 12 minggu.
- Telat suntik KB bisa meningkatkan risiko hamil.
- Suntik KB punya kelebihan dan efek samping yang perlu diketahui.
- Kesuburan bisa kembali beberapa bulan setelah suntik terakhir.
Telat melakukan suntik KB bisa membuat banyak wanita khawatir, terutama jika sudah berhubungan intim dengan pasangan.
Suntik KB dikenal sebagai salah satu metode kontrasepsi yang efektif mencegah kehamilan, namun efektivitasnya sangat bergantung pada jadwal suntikan yang tepat waktu.
Baca Juga: 5 Faktor Penyebab Susah Hamil setelah Lepas Kontrasepsi
Efektivitas Suntik KB sebagai Metode Kontrasepsi

Melansir National Health Service di Inggris, efektivitas suntik KB lebih dari 99% dalam mencegah kehamilan.
Namun, suntik KB tidak dapat mencegah dari tertular infeksi menular seksual (IMS).
Diperlukan kontrasepsi kondom untuk melindungi dari risiko IMS dan HIV.
Cara Kerja Suntik KB
Suntik KB bekerja dengan mencegah ovarium melepaskan sel telur setiap bulan.
Suntikan ini juga mengentalkan cairan di sekitar serviks (muara rahim).
Hal ini membantu mencegah sperma mencapai sel telur.
Melansir Better Health Channel, saat pertama kali disuntikkan, atau setelah istirahat, dibutuhkan waktu hingga 7 hari untuk mulai bekerja mencegah kehamilan.
Kelebihan Suntik KB

Melansir dari Scotland’s National Health Information Service berikut ini kelebihan dari suntik KB sebagai metode kontrasepsi:
- Dapat mengurangi nyeri menstruasi yang berat dan membantu mengatasi gejala pramenstruasi pada sebagian wanita.
- Suntik KB dapat berlansung lama, mulai dari 8 hingga 13 minggu
- Tidak mengganggu hubungan seksual
- Tidak perlu pengingat harian seperti halnya minum pil KB.
- Aman untuk ibu menyusui.
- Membantu melindungi dari penyakit radang panggul dan kanker rahim.
Efek Samping Suntik KB

Meski memiliki efektivitas yang tinggi, suntik KB juga memiliki efek samping yang dilansir dari laman National Health Service. Berikut di antaranya:
- Menstruasi tidak teratur, yang lebih sering terjadi dalam 6 hingga 12 bulan pertama setelah suntikan pertama.
- Peningkatan flek dan perdarahan.
- Perubahan nafsu makan.
- Penambahan berat badan.
- Perubahan dalam dorongan dan minat seksual.
- Mual dan pusing.
- Payudara terasa lembut dan sakit.
- Sakit kepala.
- Perubahan mood.
- Gugup.
- Tumbuhnya jerawat.
- Rambut rontok.
- Sakit perut.
- Kembung.
Baik pil KB dan suntikan KB memberikan peningkatan dosis hormon ke dalam tubuh. Suntikan KB menghasilkan hormon dosis tinggi sekaligus.
Oleh karena itu, Moms mungkin mengalami efek samping yang lebih besar segera setelah penyuntikan.
Meskipun suntikan KB sangat aman bagi kebanyakan perempuan, dokter mungkin tidak meresepkannya untuk setiap perempuan yang menginginkan program KB.
Telat Suntik KB tapi Sudah Berhubungan, Apakah Bisa Hamil?

Jika telat suntik KB dan sudah berhubungan intim, ada kemungkinan bisa hamil, terutama jika keterlambatan cukup lama.
Melansir dari laman National Health Service efektivitas suntik KB menurun dari 99% menjadi 94% jika telat suntik KB.
Sekitar 6 dari 100 orang wanita yang telat suntik KB dapat hamil dalam 1 tahun.
Walau memang, tubuh perempuan yang lepas suntik KB perlu waktu lebih lama mengembalikan kesuburan, karena tubuh membutuhkan waktu untuk kembali menyeimbangkan hormon alami dan memulai ovulasi secara normal.
Efektivitas suntik KB didapat dari kemampuannya menekan ovulasi.
Melansir studi di jurnal Contraception, ketika penggunaan suntik KB dihentikan, ovulasi dapat terjadi kembali dalam waktu beberapa minggu atau beberapa bulan.
Namun, jika terlambat lebih dari 1 minggu dari jadwal seharusnya, efektivitasnya dalam mencegah kehamilan mulai menurun.
Jadi, ada baiknya selalu lakukan suntik KB sesuai jadwal yang sudah ditetapkan ya!
Ini penting dilakukan agar efektivitasnya dalam mencegah kehamilan tetap terjaga.
Jika memang belum sempat melakukan suntik KB lagi, hindari dulu berhubungan intim, ya!
Atau jika ingin berhubungan intim dan sudah telat suntik KB, gunakan kontrasepsi lainnya seperti kondom untuk mencegah kehamilan.
- https://www.nhs.uk/contraception/methods-of-contraception/contraceptive-injection/getting-it/
- https://www.betterhealth.vic.gov.au/health/healthyliving/contraception-injections-for-women
- https://www.nhs.uk/contraception/methods-of-contraception/contraceptive-injection/what-is-it/
- https://www.nhsinform.scot/healthy-living/contraception/contraceptive-injection/
- https://www.sciencedirect.com/science/article/abs/pii/0010782494900035
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2025 Orami. All rights reserved.