19 September 2025

Telat Suntik KB Tetapi Sudah Berhubungan, Apakah Bisa Hamil?

Efektivitasnya menurun untuk pencegahan kehamilan jika telat melakukannya, ya!

Intinya Nih, Moms:

  • Suntik KB efektif jika dilakukan rutin setiap 12 minggu.
  • Telat suntik KB bisa meningkatkan risiko hamil.
  • Suntik KB punya kelebihan dan efek samping yang perlu diketahui.
  • Kesuburan bisa kembali beberapa bulan setelah suntik terakhir.

Telat suntik KB dapat membuat banyak wanita khawatir, terutama jika sudah berhubungan intim dengan pasangan.

Suntik KB dikenal sebagai salah satu metode kontrasepsi yang efektif mencegah kehamilan, tetapi efektivitasnya sangat bergantung pada jadwal suntikan yang tepat waktu.

Efektivitas Suntik KB sebagai Metode Kontrasepsi

Cara Kerja Suntik KB
Foto: Cara Kerja Suntik KB (Americanpregnancy.org)

Melansir National Health Service di Inggris, efektivitas suntik KB lebih dari 99% dalam mencegah kehamilan.

Namun, suntik KB tidak dapat mencegah seseorang dari infeksi menular seksual (IMS).

Diperlukan kontrasepsi kondom untuk melindungi dari risiko IMS dan HIV.

Cara Kerja Suntik KB

Suntik KB bekerja dengan mencegah ovarium melepaskan sel telur setiap bulan.

Suntikan ini juga mengentalkan cairan di sekitar serviks (muara rahim).

Hal ini membantu mencegah sperma mencapai sel telur.

Melansir Better Health Channel, saat pertama kali disuntikkan, atau setelah istirahat, dibutuhkan waktu hingga 7 hari bagi kontrasepsi tersebut untuk mulai bekerja mencegah kehamilan.

Kelebihan Suntik KB

Telat Suntik KB Tapi Sudah Berhubungan (Orami Photo Stock)
Foto: Telat Suntik KB Tapi Sudah Berhubungan (Orami Photo Stock)

Melansir laman Scotland’s National Health Information Service berikut ini kelebihan dari suntik KB sebagai metode kontrasepsi:

  • Dapat mengurangi nyeri menstruasi yang berat dan membantu mengatasi gejala pra-menstruasi pada sebagian wanita
  • Suntik KB dapat berlangsung lama, mulai dari 8 hingga 13 minggu
  • Tidak mengganggu hubungan intim
  • Tidak perlu pengingat harian seperti halnya mengonsumsi pil KB
  • Aman untuk ibu menyusui
  • Membantu ibu terlindung dari penyakit radang panggul dan kanker rahim.

Efek Samping Suntik KB

Efek Samping Suntik KB (Orami Photo Stock)
Foto: Efek Samping Suntik KB (Orami Photo Stock)

Meski memiliki efektivitas yang tinggi, suntik KB juga memiliki efek samping.

Dilansir dari laman National Health Service, berikut di antaranya:

  • Menstruasi tidak teratur, yang lebih sering terjadi dalam 6 hingga 12 bulan pertama setelah suntikan pertama
  • Peningkatan flek dan perdarahan
  • Perubahan nafsu makan
  • Penambahan berat badan
  • Perubahan dalam dorongan dan minat seksual
  • Mual dan pusing
  • Payudara terasa lembut dan sakit
  • Sakit kepala
  • Perubahan mood
  • Gugup
  • Tumbuhnya jerawat
  • Rambut rontok
  • Sakit perut
  • Kembung

Baik pil KB dan suntikan KB memberikan peningkatan dosis hormon ke dalam tubuh.

Namun, suntikan KB menghasilkan hormon dosis tinggi sekaligus.

Oleh karena itu, Moms mungkin mengalami efek samping yang lebih besar sesaat setelah penyuntikan.

Meskipun suntikan KB sangat aman bagi kebanyakan perempuan, dokter spesialis obstetri dan ginekologi mungkin tidak meresepkannya untuk setiap perempuan yang menginginkan program KB.

Telat Suntik KB tetapi Sudah Berhubungan, Apakah Bisa Hamil?

Telat Suntik KB Tapi Sudah Berhubungan (Orami Photo Stock)
Foto: Telat Suntik KB Tapi Sudah Berhubungan (Orami Photo Stock)

Menurut dr. Thomas Chayadi, Sp. O.G, Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi, RS Pondok Indah – Puri Indah, "Jika telat suntik KB dan sudah berhubungan intim, ada kemungkinan kehamilan dapat tetap terjadi, terutama jika keterlambatannya cukup lama."

Melansir dari laman National Health Service efektivitas suntik KB menurun dari 99% menjadi 94% jika KB telat disuntikkan.

Sekitar 6 dari 100 orang wanita yang telat suntik KB dapat hamil dalam 1 tahun.

Meski memang, tubuh perempuan yang lepas suntik KB perlu waktu lebih lama mengembalikan kesuburan.

Hal ini karena tubuh membutuhkan waktu untuk kembali menyeimbangkan hormon alami dan memulai ovulasi secara normal.

Efektivitas suntik KB didapat dari kemampuannya menekan ovulasi.

Melansir studi di jurnal Contraception, ketika penggunaan suntik KB dihentikan, ovulasi dapat terjadi kembali dalam waktu beberapa minggu atau beberapa bulan.

Namun, jika terlambat lebih dari 1 minggu dari jadwal seharusnya, efektivitasnya dalam mencegah kehamilan mulai menurun.

Jadi, ada baiknya selalu lakukan suntik KB sesuai jadwal yang sudah ditetapkan, ya!

Ini penting dilakukan agar efektivitasnya dalam mencegah kehamilan tetap terjaga.

dr. Thomas menyarankan, jika memang belum sempat melakukan suntik KB lagi, hindari dulu berhubungan intim.

Atau jika ingin berhubungan intim dan sudah telat suntik KB, gunakan kontrasepsi lainnya seperti kondom untuk mencegah kehamilan.

  • https://www.nhs.uk/contraception/methods-of-contraception/contraceptive-injection/getting-it/
  • https://www.betterhealth.vic.gov.au/health/healthyliving/contraception-injections-for-women
  • https://www.nhs.uk/contraception/methods-of-contraception/contraceptive-injection/what-is-it/
  • https://www.nhsinform.scot/healthy-living/contraception/contraceptive-injection/
  • https://www.sciencedirect.com/science/article/abs/pii/0010782494900035

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2025 Orami. All rights reserved.