Penyebab Telinga Bayi Keluar Cairan dan Cara Mengatasinya
Intinya Nih, Moms:
- Keluarnya cairan dari telinga bayi bisa disebabkan adanya luka atau infeksi.
- Cairan yang keluar dari telinga bayi jika disertai bau tidak sedap perlu diwaspadai.
- Segera konsultasikan ke dokter agar Si Kecil mendapat penganangan yang tepat.
Moms, apakah pernah mengalami momen ketika menemukan telinga bayi keluar cairan?
Jika ya, tentu Moms merasa khawatir dan bingung, bukan?
Sebagai orang tua, situasi ini bisa menjadi sumber kecemasan karena kita semua ingin yang terbaik untuk buah hati kita.
Namun, jangan khawatir! Lebih baik, Moms memahami apa yang sebenarnya terjadi, jadi simak terus artikel ini!
Penyebab Telinga Bayi Keluar Cairan
Moms mungkin sering melihat kotoran telinga pada Si Kecil, yang sebenarnya adalah minyak alami yang diproduksi oleh tubuh.
Fungsinya? Menjaga telinga dari debu, bakteri, dan partikel asing yang mungkin mencoba masuk.
Ini adalah proses alami yang sehat dan seharusnya tidak menjadi sumber kekhawatiran.
Namun, ada situasi lain yang memerlukan perhatian lebih serius, seperti saat menemukan telinga bayi keluar cairan seperti ingus, atau bahkan darah.
Lantas, apa penyebab telinga bayi keluar cairan?
1. Infeksi Telinga Bayi (Otitis Media)

Otitis media, atau yang lebih dikenal sebagai infeksi telinga bagian tengah, adalah salah satu penyebab paling umum telinga bayi keluar cairan.
Menurut National Health Services, kondisi ini umumnya disebabkan oleh virus atau bakteri yang masuk ke bagian telinga tengah, yang letaknya tepat di belakang gendang telinga.
Mengapa anak-anak, khususnya yang berusia antara 6 bulan hingga 2 tahun, lebih rentan mengalami ini?
Penyebabnya adalah dua hal utama:
- Sistem kekebalan tubuh mereka yang masih dalam tahap perkembangan;
- Ukuran serta bentuk dari tuba eustachius mereka, salah satu komponen telinga tengah, yang belum sepenuhnya matang.
Umumnya, infeksi telinga pada bayi sering kali dipicu oleh kondisi lain seperti pilek, alergi, atau infeksi sinus.
Dalam kasus otitis media, cairan bisa menumpuk di belakang gendang telinga.
Jika volume cairan ini terlalu besar, risiko terjadinya perforasi atau robekan pada gendang telinga menjadi lebih tinggi, yang selanjutnya bisa menyebabkan keluarnya cairan dari telinga.
Gejala umum yang mungkin Moms perhatikan pada bayi yang mengalami otitis media adalah:
- Kesulitan dalam mendengar
- Kehilangan keseimbangan
- Demam
- Rewel
- Muntah
- Diare
- Penurunan nafsu makan
Jadi, jika Moms mengamati beberapa gejala ini pada bayi, sebaiknya konsultasikan dengan dokter secepatnya untuk mendapatkan diagnosa dan perawatan yang tepat.
2. Kemasukan Air

Jika Moms melihat telinga bayi keluar cairan, kemungkinan itu hanyalah air.
Melansir dari Healthdirect, cairan ini bisa berasal dari berbagai sumber, seperti air mandi atau bahkan air mata yang secara tidak sengaja masuk ke saluran telinga.
Kondisi ini lebih sering terjadi pada anak yang sering berendam di air.
Dalam kasus seperti ini, Moms bisa bernapas lega karena kondisi tersebut biasanya tidak memerlukan perhatian medis khusus.
3. Trauma Telinga

Bayi memang dikenal sangat penasaran dengan dunia di sekitar mereka, termasuk cenderung memasukkan benda-benda kecil ke dalam telinga.
Tindakan ini bisa mengakibatkan infeksi ringan dan menimbulkan keluarnya cairan yang tampak seperti nanah dari telinga.
Menurut Healthline, jika benda yang masuk ke telinga cukup tajam atau menyebabkan luka, cairan yang keluar bisa juga disertai oleh bercak-bercak darah.
Beberapa contoh benda yang seringkali anak masukkan ke telinga atau hidung mereka meliputi potongan krayon, makanan, bagian dari mainan kecil, serangga, dan biji-bijian.
Selain itu, kebiasaan menggunakan cotton bud untuk membersihkan telinga bayi juga bisa berpotensi menimbulkan trauma pada telinga.
Ini juga menjadi salah satu faktor yang bisa menyebabkan telinga bayi keluar cairan.
4. Luka

Jika Moms melihat telinga bayi keluar cairan seperti ingus, tapi berwarna merah atau disertai bercak-bercak darah, ini adalah tanda yang tidak bisa diabaikan.
Kondisi ini umumnya menandakan adanya luka atau infeksi pada telinga Si Kecil.
Contoh yang umum adalah goresan kecil pada lapisan dalam saluran telinga, yang bisa disebabkan oleh berbagai hal, termasuk mencoba membersihkan telinga dengan alat yang tidak sesuai.
Namun, penyebab lain yang lebih serius juga bisa menjadi faktor, seperti gendang telinga yang pecah.
Ini adalah kondisi medis yang memerlukan perhatian segera dan tindakan medis dari profesional kesehatan.
Untuk mengetahui pasti penyebabnya, sebaiknya Moms berkonsultasi dengan dokter.
Cara Mengatasi Telinga Bayi Keluar Cairan
Berikut ini beberapa cara mengatasi telinga bayi keluar cairan seperti ingus dengan cara alami di bawah ini.
1. Obat Pereda Nyeri

Melansir laman Web MD, jika Si Kecil merasa sakit pada area telinga, obat pereda nyeri yang dijual bebas seperti acetaminophen (Tylenol) atau ibuprofen (Advil) dapat membantu meredakan rasa sakit dan ketidaknyamanan.
Namun, gunakan hanya sesuai petunjuk untuk usia dan berat badan bayi atau mengikuti anjuran dokter.
2. Jaga Telinga Tetap Kering
Jika telinga anak mengeluarkan cairan, hal pertama yang perlu dilakukan adalah menjaga agar telinga tetap kering.
Hindari memasukkan air ke dalam telinga, termasuk saat mandi. Sebaiknya gunakan penutup telinga khusus atau kapas yang dilapisi petroleum jelly untuk melindungi telinga dari cipratan air.
Selain itu, jangan biarkan anak berenang sampai infeksi benar-benar sembuh dan cairan berhenti keluar.
Aktivitas berenang dapat memperparah infeksi atau memperlambat proses penyembuhan karena air kolam bisa mengandung bakteri atau zat kimia yang memicu iritasi.
3. Angkat Kepala Bayi

Cara mengatasi telinga bayi keluar cairan seperti ingus adalah atur posisi kepalanya.
Angkat sedikit kepala bayi di boks untuk meningkatkan drainase sinus.
Dengan ini saluran yang menghubungkan antara jalur pernapasan dan telinga akan membuat Si Kecil lebih nyaman.
Jangan letakkan bantal di bawah kepala bayi. Sebagai gantinya, letakkan satu atau dua bantal di bawah kasur untuk membuat lapisan kasur lebih tinggi.
4. Menggunakan Obat Tetes
Mengutip studi dalam National Library of Medicine, obat tetes dapat meredakan nyeri untuk anak-anak dengan infeksi telinga.
Pastikan obat ini juga digunakan seizin dokter ya, Moms!
5. Konsumsi Antibiotik

Jika infeksi telinga anak disebabkan oleh bakteri, dokter kemungkinan akan meresepkan antibiotik untuk membantu mengatasi infeksi tersebut.
Antibiotik ini bisa berupa obat tetes telinga atau antibiotik oral (minum), tergantung pada tingkat keparahan infeksi dan kondisi telinga anak.
Pada kasus infeksi yang persisten (berulang atau tidak kunjung sembuh) atau jika ditemukan adanya lubang pada gendang telinga (perforasi), pemberian antibiotik menjadi langkah penting untuk mencegah infeksi menyebar dan mempercepat proses penyembuhan.
Untuk pengobatan antibiotik juga harus dengan resep dokter, ya Moms!
6. Kompres Hangat
Melansir dari Firstcry Parenting, untuk membantu meredakan rasa sakit akibat telinga yang mengeluarkan cairan, kamu bisa mengompres telinga anak dengan kain hangat.
Gunakan kompres hangat (bukan panas) dan tempelkan secara lembut di telinga yang terasa nyeri selama 10–15 menit.
Kompres hangat ini bisa membantu mengurangi rasa sakit dan memberikan kenyamanan, terutama jika anak merasa tidak nyaman atau rewel karena infeksi.
Pastikan suhu kompres tidak terlalu panas agar tidak melukai kulit anak.
Cara yang aman adalah dengan mencelupkan kain bersih ke dalam air hangat, kemudian peras sampai tidak menetes, dan uji suhu di bagian dalam pergelangan tangan sebelum menempelkannya ke telinga anak.
Itulah beberapa penyebab telinga bayi berair.
Jadi, apakah Moms dapat mengetahui manakah yang menyebabkan keluarnya cairan dari telinga Si Kecil?
Segera hubungi dokter untuk memastikan kondisi Si Kecil ya, Moms.
- https://www.nhsinform.scot/illnesses-and-conditions/ears-nose-and-throat/middle-ear-infection-otitis-media
- https://www.seattlechildrens.org/conditions/a-z/ear---discharge/
- https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/23274083/
- https://www.healthdirect.gov.au/fluid-from-the-ear
- https://parenting.firstcry.com/articles/10-effective-home-remedies-to-treat-baby-ear-infection/
- https://www.healthline.com/health/why-is-my-earwax-bloody
- https://www.webmd.com/cold-and-flu/ear-infection/ear-pain-home-treatment
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2025 Orami. All rights reserved.