20 Tempat Wisata di Ubud Favorit Wisatawan, Kunjungi Yuk!

Tempat wisata di Ubud menawarkan pesona alam dan budaya yang memikat, menjadikannya destinasi favorit bagi wisatawan yang ingin menikmati sisi tenang dan artistik dari Bali.

Dari hamparan sawah terasering yang hijau, galeri seni yang kaya akan karya kreatif, hingga pura-pura kuno yang sarat makna spiritual, Ubud menyajikan pengalaman yang lengkap untuk relaksasi maupun eksplorasi budaya.

Berikut rekomendasi tempat wisatanya!

Moms, ajak keluarga menyapa ratusan monyet lucu di Monkey Forest Ubud sambil menikmati hutan tropis yang masih asri. 

Selain bertemu satwa liar, di sini ada Pura Dalem Agung Padangtegal yang sarat aura sakral. 

Tiket weekday Rp80 ribu (dewasa) dan Rp60 ribu (anak), weekend Rp100 ribu (dewasa) dan Rp80 ribu (anak); buka setiap hari pukul 09.00‑18.00 WITA.

2. Bali Bird Walks

Ingin liburan sambil belajar? Yuk ikut tur Bali Bird Walks di Penestanan Kelod, Campuhan. 

Selama 3 jam, Moms bisa mengamati 100 spesies burung, termasuk 30 jenis endemik Indonesia plus kupu‑kupu cantik. 

Paket USD 37 (sekitar Rp555 ribu) sudah termasuk makan siang, kopi/teh, dan teropong; tur berangkat Senin, Selasa, Jumat, Sabtu pukul 09.00 WITA.

3. Campuhan Ridge Walk

Butuh udara segar? Jalan kaki atau bersepeda di Campuhan Ridge Walk. hamparan bukit hijau dengan dua aliran sungai di kanan‑kirinya. 

Spot gratis ini punya area parkir, toilet, dan penyewaan sepeda; sempurna untuk jogging pagi atau berburu foto senja yang Instagramable!

4. Istana Ubud (Ubud Palace)

Puri Saren Agung adalah saksi sejarah Kerajaan Ubud yang kini berubah jadi pusat seni. 

Siang hari Moms bisa keliling komplek istana tanpa tiket, sedangkan pukul 19.30‑21.00 WITA ada pertunjukan tari tradisional dengan tiket Rp100 ribu. 

Lengkap dengan money changer, restoran, bahkan kamar tamu bergaya kerajaan.

5. Pasar Seni Ubud

Belanja oleh‑oleh? Langsung melipir ke Pasar Seni Ubud di Jalan Raya Ubud.

Pagi hari pasar ini menjual bahan makanan, sore menjelma menjadi surga suvenir, dari kerajinan kayu sampai perhiasan perak. 

6. Agung Rai Museum of Art (ARMA)

Di ARMA, Moms bisa melihat lukisan klasik Kamasan hingga karya maestro I Gusti Nyoman Lempad, plus koleksi seniman mancanegara seperti Walter Spies. 

Tiket Rp100 ribu sudah termasuk akses ke teater, kelas tari, perpustakaan, dan taman tropis; buka 09.00‑18.00 WITA di Jalan Raya Pengosekan.

7. Museum Puri Lukisan

Museum lukis tertua di Bali ini memamerkan karya dari era pitamaha hingga modern. 

Empat galeri tematiknya siap memanjakan pecinta seni. Tiket Rp50 ribu (dewasa); anak di bawah 15 tahun gratis. Ada workshop seni dan kafe untuk rehat santai.

8. Monkey Forest Walk

Tak sekadar jalan, Monkey Forest Road dipenuhi butik kerajinan, galeri seni, dan barang antik. 

Cocok untuk window shopping sambil menambah koleksi suvenir khas Bali setelah berkunjung ke hutan monyet.

9. The Blanco Renaissance Museum

Terletak di puncak Bukit Campuhan, museum ini dulunya rumah pelukis Antonio Blanco. 

Bangunan tiga lantai melambangkan dunia bawah‑tengah‑atas menurut kepercayaan Bali, sementara koleksinya penuh lukisan sensual sang maestro. 

Tiket Rp100 ribu (turis asing) atau Rp55 ribu (domestik); buka 10.00‑17.00 WITA.

10. Terasering Tegalalang

Panorama sawah berundak Tegalalang yang hijau segar wajib masuk itinerary. Tak ada tiket masuk, Moms hanya perlu membayar parkir atau wahana seperti Bali Swing. 

Sistem irigasi subak tradisionalnya juga menarik untuk dikenalkan pada Si Kecil.

11. Arung Jeram Sungai Ayung

Uji adrenalin dengan rafting 10 km di Sungai Ayung, alirannya ramah pemula namun tetap seru. Durasi 1,5‑2 jam, tersedia banyak operator dengan paket dan fasilitas bervariasi. 

Pemandangan tebing hijau plus relief batu akan menemani sepanjang pengarungan.

12. Desa Nyuh Kuning Tempat Wisata di Ubud

Desa ini memegang filosofi Tri Hita Karana, sehingga suasananya rapi, bersih, dan nyaman untuk bersepeda santai. 

Masuk gratis, hanya bayar parkir dan ada pertunjukan seni tradisional dengan tiket Rp10 ribu. 

Cicipi juga masakan lokal yang dimasak secara autentik di rumah‑rumah warga.

13. Desa Petulu

Desa ini dikenal karena burung kokokan (bangau putih) yang dianggap sakral dan dilindungi. Tersedia fasilitas wisata seperti parkir, penginapan, toilet, dan rumah makan.

14. Museum Rudana

Museum seni milik Nyoman Rudana ini menyimpan lukisan, prasasti, dan patung karya seniman ternama. Tiket masuk Rp20.000 (dewasa), Rp10.000 (anak). Buka pukul 08.00–17.00 WITA.

15. Pura Dalem Agung Padangtegal

Pura pemujaan Dewa Siwa dan Dewi Durga yang terletak di kawasan Monkey Forest. Tiket weekday Rp 80.000 (dewasa), Rp 60.000 (anak); weekend lebih mahal. Buka pukul 09.00–18.00 WITA.

16. Pura Gunung Lebah

Pura bersejarah di bawah Jembatan Kuning Payangan dengan pemandangan Campuhan. Gratis masuk, buka pukul 09.00–17.00 WITA.

17. Museum Neka

Museum seni yang menampilkan lukisan, keris, pahatan, dan foto. Tiket Rp 100.000 (dewasa), Rp 50.000 (anak >12 tahun), gratis untuk anak <12 tahun. Buka pukul 09.00–17.00 WITA.

18. Goa Gajah

Situs purbakala dengan mulut goa menyerupai wajah raksasa dan arca Ganesha di dalamnya. Tiket Rp 30.000, buka pukul 08.00–17.00 WITA.

19. Candi Gunung Kawi

Candi yang dipahat di tebing batu pasir, terletak di area persawahan. Tiket Rp 30.000 (domestik), Rp 50.000 (asing). Buka pukul 08.00–18.00 WITA.

Taman burung dengan 250 spesies dari 7 zona dunia. Fasilitas meliputi bioskop 4D dan koleksi reptil. Tiket Rp 140.000 (WNI), Rp 180.000 (WNA KITAS), Rp 385.000 (asing).

Demikian rekomendasi tempat wisata di Ubud yang jadi langganan wisatawan. Jangan sampai Moms lewatkan!