06 July 2025

Tes Kehamilan dengan Sidik Jari? Tidak Ada Dasar Ilmiahnya!

Sebaiknya gunakan test pack untuk tes kehamilan dan konsultasi ke dokter kandungan

Intinya Nih, Moms:

  • Tes kehamilan dengan sidik jari tidak didukung bukti medis.
  • Sidik jari tidak mengandung hormon hCG yang dibutuhkan untuk mendeteksi kehamilan.
  • Rekaman sidik jari tidak mampu membaca kondisi biologis seperti kadar hormon.
  • Untuk hasil akurat, gunakan test pack atau periksa ke dokter.

Moms mungkin pernah mendengar aplikasi yang mengklaim bisa melakukan tes kehamilan dengan sidik jari?

Itu sepenuhnya tidak akurat, ya Moms!

Sidik jari tidak bisa mendeteksi kondisi kesehatan, apalagi kehamilan.

Yuk, simak penjelasan lengkapnya!

Alasan Mengapa Tes Kehamilan Tidak Bisa Pakai Sidik Jari

Hamil Muda (Orami Photo Stocks)
Foto: Hamil Muda (Orami Photo Stocks)

Berikut ini alasan mengapa sidik jari tidak bisa dijadikan dasar untuk tes kehamilan.

1. Sidik Jari Tidak Mengandung Hormon hCG

Tes kehamilan bekerja dengan mendeteksi hormon hCG (human chorionic gonadotropin).

Hormon ini diproduksi oleh plasenta selama kehamilan.

Melansir Cleveland Clinic, hormon hCG hanya dapat hanya ditemukan dalam urin atau darah wanita hamil.

Sidik jari hanyalah pola kulit yang unik, tidak membawa informasi hormonal apa pun yang berkaitan dengan kehamilan.

2. Sensor Sidik Jari Tidak Dirancang untuk Deteksi Medis

Jika ada aplikasi yang menyebutkan bisa tes kehamilan dengan sidik jari, itu biasanya hanya gimmick semata.

Biasanya, hasilnya disesuaikan dengan input pengguna lainnya berupa gejala yang dirasakan hingga riwayat siklus menstruasi.

Sidik jari yang dipindai pada ponsel melalui aplikasi hanya bisa mengenali pola dan tekanan kulit, bukan mendeteksi kadar hormon atau perubahan fisiologis.

Teknologi ini tidak mampu membaca kondisi biologis tubuh seperti kehamilan.

3. Tidak Ada Bukti Ilmiah yang Mendukung

Sampai saat ini, tidak ada jurnal medis, penelitian, atau studi ilmiah yang mengonfirmasi bahwa sidik jari bisa digunakan untuk mendeteksi kehamilan.

Artinya, metode ini tidak memiliki dasar ilmiah.

Jika ada aplikasi yang mengklaim bisa tes kehamilan dengan sidik jari, orang bisa saja tertipu dan percaya dengan hasilnya.

Ini bisa menyesatkan, ya!

Tes Kehamilan yang Akurat

Test Pack Kehamilan
Foto: Test Pack Kehamilan (Orami Photo Stocks)

Sudah jelas bahwa tes kehamilan dengan sidik jari tidak akurat.

Lalu, bagaimana cara mendeteksi kehamilan agar hasilnya lebih akurat?

Hingga saat ini, terdapat 2 cara terbaik untuk mendeteksi kehamilan, yaitu menggunakan test pack (mandiri) dan sampel darah (di dokter).

Berikut ini penjelasannya:

1. Deteksi Kehamilan dengan Test Pack

U.S Food Drug & Administration (FDA) memaparkan, salah satu cara mendeteksi hormon hCG dalam tubuh wanita adalah dengan pemeriksaan urine, tepatnya pada 12-15 hari setelah ovulasi.

Dalam hal ini, cara memastikan kehamilan yang lebih baik dan akurat adalah dengan menggunakan test pack.

Sebagian besar tes kehamilan test pack memiliki kemampuan yang hampir sama untuk mendeteksi hCG. Namun, hal ini juga dipengaruhi berbagai faktor.

Jika melakukan tes terlalu dini, plasenta mungkin tidak memiliki cukup waktu untuk memproduksi hormon hCG.

Ini berarti, alat test pack bisa hasil negatif, namun sebenarnya Moms sedang hamil.

Atas dasar itu, untuk benar-benar memastikan kondisi kehamilan, Moms tetap perlu berkonsultasi ke dokter terlepas dari hasil test pack tersebut.

2. Deteksi Kehamilan dengan Tes Sampel Darah

Selain menggunakan urine dan test pack, memastikan kehamilan juga bisa dilakukan melalui pemeriksaan sampel tes darah.

Laman Parents menjelaskan, dokter akan mengambil sebagian darah pasien yang nantinya diperiksa di laboratorium untuk mendeteksi kehamilan.

Tingkat keakuratan pemeriksaan sampel darah untuk mendeteksi kehamilan mencapai 99%.

Artinya, tes sampel darah adalah cara paling baik untuk memastikan kehamilan pada wanita.

Fungsi Sidik Jari Manusia

Jari Tangan
Foto: Jari Tangan (Freepik.com)

Laman Britannica memaparkan, sidik jari pada manusia berfungsi untuk mengidentifikasi data diri seseorang.

Sidik jari cukup unik karena setiap orang pasti memiliki jaringan yang berbeda, meskipun bertambahnya usia atau tubuh yang berkembang.

Beberapa fungsi dari sidik jari yang sebenarnya, yakni:

  • Mengidentifikasi rekam kejadian peristiwa
  • Alat untuk pengumpul fakta kriminal dan riwayat hidup
  • Presensi kehadiran seseorang di suatu tempat
  • Alat pengaman tambahan untuk membuka ponsel atau gadget

Keunikan sidik jari dapat ditemukan pada bayi kembar, artinya kembar identik pun tidak memiliki sidik jari yang sama.

Sidik jari memiliki 3 pola utama, disebut arches, loops, dan whorls.

Bentuk, ukuran, jumlah, dan susunan detail kecil dalam pola ini membuat setiap sidik jari menjadi unik.

Baca Juga: 11 Tips Sabar Menanti Kehamilan, Jangan Mudah Putus Asa!

Melihat penjelasan mengenai fungsi sidik jari di atas, jadi, jelas ya, sidik jari tidak bisa dipakai untuk mengetes kehamilan.

Moms yang ingin melakukan tes kehamilan bisa menggunakan test pack atau berkonsultasi langsung dengan tenaga medis.

Selalu utamakan informasi yang akurat dan terpercaya untuk kesehatan Moms serta keluarga ya!

  • https://my.clevelandclinic.org/health/body/22489-human-chorionic-gonadotropin
  • https://www.parents.com/pregnancy-hgc-blood-tests-accuracy-benefits-risks-8601571#
  • https://www.fda.gov/medical-devices/home-use-tests/pregnancy
  • https://www.britannica.com/topic/fingerprint

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2025 Orami. All rights reserved.