07 October 2025

Tulang Lutut Bergeser: Penyebab, Gejala, dan Cara Mengatasinya

Sering menanggung beban menjadi salah satu penyebabnya

Intinya Nih, Moms:

  • Tulang lutut bergeser terjadi saat tempurung lutut (patela) keluar dari posisinya yang normal.
  • Kondisi ini biasanya dipicu oleh cedera, jatuh, atau benturan langsung pada lutut.
  • Gejalanya meliputi nyeri hebat, bengkak, kesulitan menekuk kaki, dan bentuk lutut tampak berubah.
  • Penanganan awal bisa dengan istirahat, kompres dingin, dan menghindari gerakan pada lutut.
  • Kasus berat atau berulang mungkin memerlukan penanganan medis seperti fisioterapi hingga operasi.

Posisi lutut yang berada di area bawah tubuh sering kali menjadi tumpuan membawa beban berat. Tak jarang, kondisi ini menyebabkan tulang lutut bergeser.

Lutut adalah sendi terbesar di tubuh, sementara tempurung lutut atau patella merupakan tulang yang menutupi lutut.

Lutut memiliki banyak bagian yang bertugas membawa beban berat.

Maka tak heran jika lutut dapat mengalami cedera, bahkan tulangnya bisa bergeser.

Apa penyebab tulang lutut bergeser dan seperti apa gejalanya? Simak selengkapnya berikut ini, ya Moms.

Baca Juga: Cedera Otot: Gejala, Penyebab, dan Pertolongan Pertamanya

Apa Itu Tulang Lutut Bergeser?

Lutut bergeser
Foto: Lutut bergeser (Orami Photo Stocks)

Tulang lutut bergeser disebut juga dengan gangguan pelacakan patela (atau maltracking patella).

Kondisi ini menggambarkan pergerakan tempurung lutut yang tidak sejajar, seperti tempurung lutut bergerak ke samping.

Dilansir dari Healthline, tempurung lutut adalah tulang terpisah yang melekat pada tulang paha (femur) di bagian atas dan tulang kering besar (tibia) oleh tendon dan ligamen yang kuat.

Ini adalah jenis tulang yang terbentuk di dalam tendon untuk memberikan keuntungan mekanis pada lutut.

Saat berfungsi dengan baik, tempurung lutut meluncur di alur atau potongan yang ada di dekat ujung tulang paha, yang disebut alur troklear.

Cedera olahraga, penggunaan berlebihan, atau trauma dapat menyebabkan patela bergerak sedikit dan tidak mengikuti alur troklear dengan benar.

Dalam kebanyakan kasus, tempurung lutut bergeser ke bagian luar kaki, tetapi juga bisa bergerak ke arah dalam.

Baca Juga: Penyebab Kedutan di Lutut Menurut Medis dan Cara Mengatasinya

Penyebab Tulang Lutut Bergeser

Lutut bergeser (Orami Photo Stocks)
Foto: Lutut bergeser (Orami Photo Stocks)

Kondisi otot, tendon, dan ligamen dipengaruhi oleh faktor usia.

Selain itu, ada juga penyebab tulang lutut bergeser lainnya yang perlu diketahui, yaitu:

1. Trauma Lutut

Mengutip dari National Library of Medicine, trauma lutut merupakan penyebab utama dari lutut bergeser.

Trauma langsung ke lutut merupakan salah satu penyebab tulang lutut bergeser.

Ketika tulang lutut terbentur dengan keras, trauma pada sendi dapat menyebabkan tulang lutut bergeser.

Cedera traumatis pada lutut, seperti pukulan yang mendorong tempurung lutut ke sisi luar kaki, juga bisa menjadi penyebabnya.

2. Gerakan Berlebih

Mengutip dari Sport Health, gerakan berlebih ternyata bisa menyebabkan lutut bergeser, lho Moms.

Ketika seseorang bergerak dengan cepat ke satu arah, kemudian berubah arah dengan cepat dan posisi tungkainya menekan tanah, sendi lutut akan mendapat tekanan yang besar.

Kondisi ini juga bisa menjadi penyebab tulang lutut bergeser.

Bila tekanannya cenderung berlebihan, tulang lutut dapat mengalami dislokasi.

Gejalanya bisa semakin parah jika lutut mendapatkan tekanan berulang kali, terutama akibat gerakan memutar.

3. Otot yang Lemah

Masih mengutip dari Sport Health, otot yang lemah bisa menyebabkan tulang lutut bergeser.

Kelemahan atau ketidakseimbangan pada otot-otot di sekitar lutut, terutama otot paha depan (quadriceps), otot paha belakang (hamstring), dan otot paha bagian dalam, dapat membuat lutut menjadi tidak stabil dan meningkatkan risiko pergeseran tempurung lutut (patella).

Jika otot-otot yang seharusnya menopang dan menstabilkan lutut tidak cukup kuat, maka kontrol terhadap gerakan lutut berkurang.

Akibatnyna, sendi lebih rentan mengalami dislokasi saat terjadi gerakan mendadak, tekanan, atau benturan.

Kondisi otot yang lemah juga bisa membuat dislokasi lebih mudah kambuh setelah cedera pertama.

6. Cedera Lama

Bila pernah mengalami tulang lutut bergeser sebelumnya, maka risiko tersebut bisa terulang dengan angka yang lebih tinggi.

7. Kelebihan Berat Badan

Orang dengan kelebihan berat badan atau obesitas dapat mengalami dislokasi lutut, bahkan tanpa diawali cedera sebelumnya.

Pasalnya, lutut tidak mampu menahan beban berat badan sehingga berisiko mengalami tulang lutut bergeser.

Gejala Tulang Lutut Bergeser

Ilustrasi sakit lutut
Foto: Ilustrasi sakit lutut (Freepik.com/whatwolf)

Jika Moms dan Dads mengalami gejala tulang bergeser, biasanya akan merasakan tidak nyaman dengan beberapa posisi.

Mulai dari turun tangga, duduk untuk waktu yang lama, hingga berdiri dari posisi duduk.

Kenali juga gejala tulang lutut bergeser lainnya, antara lain:

  • Merasa seperti tempurung lutut meletus, tergelincir, berbunyi klik, atau terjepit saat menekuk atau meluruskan kaki.
  • Nyeri di bagian depan lutut saat melakukan aktivitas fisik, terutama saat jongkok atau menuruni tangga.
  • Sensasi lutut tidak dapat menopang berat badan.
  • Nyeri yang bisa terasa parah.
  • Pembengkakan.
  • Ketidakmampuan untuk menekuk atau meluruskan lutut sepenuhnya.
  • Tempurung lutut tetap tidak pada tempatnya.

Jika Moms atau Dads mengalami salah satu gejala tersebut, segera temui dokter.

Sendi yang terkilir perlu diatur ulang sesegera mungkin.

Cara Mengatasi Tulang Lutut Bergeser

Ilustrasi lutut sakit
Foto: Ilustrasi lutut sakit (Hss.edu)

Tulang lutut bergeser bisa diatasi dengan pengobatan rumahan, terapi fisik profesional, dan pembedahan.

Berikut cara mengatasi tulang lutut bergeser yang dapat dilakukan:

1. Pengobatan Rumahan

Bagi sebagian orang, pengobatan rumahan sudah cukup untuk meredakan rasa sakit akibat tulang lutut bergeser.

Pengobatan rumahan ini meliputi:

  • Istirahat atau pengurangan tingkat aktivitas
  • Latihan peregangan dan penguatan
  • Penggunaan penyangga lutut fleksibel
  • Penggunaan alas kaki yang tepat
  • Penurunan berat badan

Konsumsi penghilang rasa sakit yang dijual bebas (ibuprofen, acetaminophen, atau aspirin) juga bisa membantu jika tubuh dapat mentoleransinya dengan baik.

Metode RICE (istirahat, es, kompresi, elevasi) adalah cara yang baik untuk memulai perawatan di rumah.

Beristirahatlah setelah mengalami episode yang menyakitkan, barulah Moms bisa kembali beraktivitas saat gejalanya sudah membaik.

Baca Juga: Ketahui Obat Sakit Lutut, yang Diberikan Sesuai Keparahan Penyakit

2. Gunakan Kinesio Tape

Pita Kinesiologi (kinesio) adalah pita perekat tipis yang kaku di satu arah dan fleksibel di arah lain.

Kinesio Tape ini banyak digunakan oleh pelatih olahraga, dan banyak atlet melaporkan hilangnya rasa sakit secara signifikan setelah penggunaan.

Akan tetapi, penelitian dari The Psychian and Sportmedicine belum menunjukkan bukti konklusif tentang peningkatan efek positif dari penggunaan pita tersebut.

Masih diperlukan penelitian yang lebih besar dan berkualitas untuk mengetahui manfaat pita kinesio dalam mengatasi tulang lutut bergeser.

Selain itu, mekanisme kinesio tape masih belum diketahui dengan pasti.

Setidaknya, satu produsen mengklaim bahwa plester dapat mengurangi rasa sakit dan meningkatkan aliran darah.

Hal inilah yang menciptakan ruang antara kulit dan jaringan di bawahnya, lalu mengoptimalkan proses penyembuhan lutut.

3. Terapi fisik

Terapis fisik berlisensi mungkin dapat membantu meredakan nyeri tulang lutut bergeser yang dialami.

Terapis fisik akan memberi latihan penguatan, terutama terfokus pada bagian paha depan.

Perhatian khusus biasanya diberikan pada VMO (vastus medialis obliquus), bagian paha depan di bagian dalam paha.

Terapi ini akan memperkuat otot-otot yang mengontrol lutut dan membantu tempurung lutut bergerak dengan benar di alur troklear.

Moms atau Dads juga akan berlatih peregangan dan fleksibilitas.

Tak perlu khawatir, terapis akan membantu Moms menentukan frekuensi latihan dan waktu terbaik untuk berhenti melakukannya.

Jika Moms tidak merasakan peningkatan dalam beberapa bulan, mungkin ada hal lain yang salah.

Masalah lain mungkin memperparah rasa sakit. Beberapa kemungkinannya meliputi:

  • Penggunaan sepatu yang keras dan tidak nyaman
  • Kaki datar atau melengkung tinggi yang tidak dikoreksi
  • Otot lemah atau tegang di tempat lain di tubuh
  • Berlebihan dalam latihan, olahraga, atau aktivitas sehari-hari

4. Operasi

Mengutip dari Cleveland Clinic, pembedahan biasanya tidak diperlukan untuk mengatasi tulang lutut bergeser.

Pasalnya, ada bukti yang bertentangan dengan kemanjuran operasi untuk tulang lutut bergeser.

Salah satu operasi yang umumnya direkomendasikan adalah membuat sayatan pada ligamen, retinakulum lateral, yang menambatkan tepi luar patela.

Operasi lain adalah perbaikan ligamen patellofemoral medial (MPFL) yang menempel pada sisi dalam tempurung lutut, dan dapat mencegahnya tergelincir ke luar.

Kedua hal ini dapat dilakukan dengan operasi arthroscopic menggunakan sayatan kecil.

Setelah operasi, Moms atau Dads biasanya dianjurkan tetap beristirahat di rumah selama seminggu atau lebih.

Pemulihan total bisa memakan waktu enam bulan hingga satu tahun.

Baca Juga: 7 Penyebab Tulang Selangka Menonjol dan Cara Mengatasinya

Selain itu, Moms dan Dads juga perlu menghindari aktivitas yang menggunakan kaki secara berlebihan, terutama jika sedang mengalami tulang lutut bergeser.

Lakukan aktivitas yang melatih bagian kaki yang berbeda. Contohnya bersepeda dan berenang.

Penting juga untuk menjaga berat badan tetap stabil dan ideal untuk membantu mengurangi tekanan yang menjadi penyebab tulang lutut bergeser.

Yuk, jaga kesehatan tulang mulai dari sekarang!

  • https://www.healthline.com/health/chronic-knee-pain
  • https://www-arlingtonortho-com.translate.goog/conditions/knee/knee-patellar-tracking-disorder/?_x_tr_sl=en&_x_tr_tl=id&_x_tr_hl=id&_x_tr_pto=nui,op,sc
  • https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/23306413/
  • https://intermountainhealthcare.org/medical-specialties/orthopedics-sports-medicine/conditions/patellar-tracking-disorder/
  • https://orthoinfo.aaos.org/en/diseases--conditions/unstable-kneecap/
  • https://www.stoneclinic.com/patelladislocation
  • https://www.webmd.com/pain-management/knee-pain/kneecap-problems-symptoms
  • https://www.uofmhealth.org/health-library/tn7304
  • http://myhealth.alberta.ca/Health/Pages/conditions.aspx?hwid=tn7304#
  • https://www.bodyheal.com.au/blogs/sports-injuries/patellar-tracking-disorder-causes-symptoms-treatment-options
  • https://flexfreeclinic.com/artikel/detail/306?title=tulang-lutut-bergeser-bagaimana-penanganannya
  • https://www.sports-health.com/sports-injuries/knee-injuries/causes-and-risk-factors-dislocated-kneecaps
  • https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/21633-patellar-dislocations#

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2025 Orami. All rights reserved.