Warna Sekunder: Pengertian dan Jenis-Jenis Warnanya!
Warna sekunder adalah kategori warna yang muncul ketika dua warna primer dicampurkan dalam proporsi yang sama.
Pada dasarnya, warna sekunder adalah hasil dari perpaduan dua warna primer, yaitu merah, kuning, dan biru.
Warna ini sering digunakan dalam seni dan desain untuk menciptakan kontras dan variasi dalam karya seni.
Jenis warna ini juga sering digunakan dalam pembuatan palet warna untuk berbagai bidang kreatif.
Sebagai contoh, oranye adalah warna cerah dan bersemangat yang sering digunakan dalam branding untuk menarik perhatian dan menyampaikan energi positif.
Di sisi lain, ungu sering dikaitkan dengan kemewahan dan keanggunan, sehingga sering digunakan dalam desain interior rumah.
Lalu apa pengertian dari warna sekunder dan apa saja warna-warna yang masuk ke dalam kategori ini? Cari tahu di artikel ini, yuk Moms!
Baca Juga: Filosofi Warna Oranye, Punya Berbagai Makna Berbeda!
Pengertian Warna Sekunder

Warna sekunder adalah warna yang dihasilkan dari campuran dua warna primer.
Warna primer adalah warna dasar yang tidak dapat dihasilkan dari campuran warna lain. Warna primer yang umum dikenal adalah warna merah, kuning, dan biru.
Berikut adalah contoh pencampuran warna primer untuk menghasilkan warna sekunder:
- Merah + Kuning = Oranye
- Merah + Biru = Ungu
- Kuning + Biru = Hijau
Warna ini memiliki karakteristik yang berbeda dari warna primer, bahkan cenderung lebih lembut dan netral daripada warna primer.
Baca Juga: 16 Rekomendasi Warna Rambut Natural, Terlihat Cantik Alami
Jenis-Jenis Warna Sekunder

Terdapat tiga warna sekunder utama yang dikenal dalam roda warna, yaitu hijau, oranye, dan ungu.
Berikut adalah penjelasan lebih detail tentang ketiga jenis warna sekunder ini:
1. Hijau
Warna hijau adalah hasil campuran antara warna primer kuning dan biru.
Warna hijau sering dikaitkan dengan alam, kesuburan, dan segala hal yang berhubungan dengan tumbuhan.
Ini adalah warna yang umumnya terlihat dalam dedaunan, rumput, dan tanaman.
Hijau juga sering digunakan dalam konteks lingkungan dan kesehatan.
2. Oranye
Oranye terbentuk dari campuran warna primer merah dan kuning. Oranye adalah warna yang ceria, hangat, dan bersemangat.
Ini sering dikaitkan dengan kegembiraan, vitalitas, dan keceriaan.
Oranye sering digunakan dalam branding dan desain untuk menarik perhatian dan menyampaikan pesan yang positif.
3. Ungu
Warna ungu adalah hasil percampuran warna primer merah dan biru.
Ungu adalah warna yang sering dikaitkan dengan kemewahan, keanggunan, dan kreativitas.
Ini adalah warna yang sering digunakan dalam seni, desain mode, dan dekorasi interior untuk menciptakan atmosfer yang elegan dan mewah.
Selain tiga warna sekunder utama ini, ada juga variasi warna sekunder yang dapat dihasilkan dengan mencampurkan warna primer dalam jumlah yang berbeda.
Misalnya, dengan menambahkan lebih banyak biru ke campuran merah dan kuning, Moms dapat menghasilkan ungu yang lebih mendalam atau lebih terang.
Baca Juga: Keindahan Warna Mint untuk Interior dan Fashion, Segar!
Penggunaan Warna Sekunder

Penggunaan warna sekunder sangat luas dan bervariasi, tergantung pada bidang dan tujuan yang ingin dicapai.
Berikut beberapa contoh penggunaan warna sekunder:
Dalam Seni dan Desain
- Menciptakan harmoni dan keseimbangan
Warna sekunder sering digunakan untuk melengkapi dan menyeimbangkan warna primer dalam karya seni, desain interior, dan fashion.
- Menimbulkan suasana tertentu
Warna sekunder memiliki karakteristik yang berbeda-beda, dan dapat digunakan untuk menciptakan suasana tertentu.
- Menonjolkan kontras
Kombinasi warna sekunder dengan warna primer yang berlawanan dapat menciptakan kontras yang kuat dan menarik perhatian.
Dalam Kehidupan Sehari-hari
- Branding dan logo
Warna ini juga sering digunakan dalam logo perusahaan untuk menggambarkan citra dan nilai yang ingin disampaikan.
- Pemasaran dan periklanan
Kategori warna ini dapat digunakan dalam iklan dan pemasaran untuk menarik perhatian dan menyampaikan pesan tertentu.
- Fashion dan dekorasi
Warna ini dapat digunakan dalam fashion dan dekorasi untuk menciptakan kombinasi yang unik dan menarik.
Baca Juga: Warna Burgundy: Fashion, Interior, Rambut, dan Pernikahan
Kombinasi Warna yang Cocok

Kombinasi warna yang cocok untuk warna sekunder tergantung pada suasana yang ingin ditampilkan, Moms.
Warna sekunder (oranye, hijau, ungu) biasanya bisa dikombinasikan dengan warna primer (merah, kuning, biru) atau warna netral.
Berikut beberapa contoh kombinasi warna yang umum digunakan.
- Oranye dengan abu-abu: Memberikan kesan hangat dan modern, cocok untuk desain interior minimalis.
- Hijau dengan putih: Menimbulkan kesan bersih dan segar, sering digunakan dalam desain kamar mandi atau dapur.
- Ungu dengan hitam: Menciptakan suasana yang misterius dan dramatis, cocok untuk desain yang ingin menonjolkan kesan kuat dan berwibawa.
Baca Juga: Keindahan Warna Mauve untuk Kosmetik, Fashion, dan Interior
Demikian itulah informasi seputar warna sekunder serta tips-tips lainnya yang bisa Moms ketahui.
Semoga artikel ini dapat bermanfaat untuk Mosm dan Dads!
- https://www.notebookandpenguin.com/secondary-colors/
- https://en.wikipedia.org/wiki/Secondary_color
- https://www.adobe.com/id_en/creativecloud/design/discover/secondary-colors.
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2025 Orami. All rights reserved.