Cara Menjaga Kebersihan Makanan untuk Anak, Perhatikan Moms!
Intinya Nih, Moms
- Kebersihan makanan sangat penting karena sistem imun anak masih lemah.
- Makanan yang tidak bersih bisa menyebabkan penyakit serius seperti diare.
- Anak perlu dibiasakan menjaga kebersihan sejak dini agar terbentuk kebiasaan sehat.
- Bahan makanan mudah rusak harus disimpan dengan benar agar tetap aman dikonsumsi.
Mengetahui cara menjaga kebersihan makanan untuk anak adalah langkah penting yang tidak boleh disepelekan oleh orang tua.
Pasalnya, sistem pencernaan anak masih rentan terhadap bakteri dan kuman yang bisa menyebabkan gangguan kesehatan, seperti diare atau keracunan makanan.
Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memahami cara-cara sederhana namun efektif dalam menjaga kebersihan makanan, mulai dari proses pemilihan bahan, pengolahan, hingga penyajiannya.
Dengan kebiasaan ini, anak tidak hanya mendapatkan asupan nutrisi yang cukup, tetapi juga terhindar dari risiko penyakit yang bisa mengganggu tumbuh kembangnya.
Pentingnya Menjaga Kebersihan Makanan untuk Anak

Menjaga kebersihan makanan untuk anak sangat penting karena mereka lebih rentan terhadap penyakit dan perlu dibiasakan menjalani pola hidup sehat sejak dini.
Berikut beberapa alasan utama mengapa kebersihan makanan harus diperhatikan:
1. Melindungi Kesehatan Anak
Melansir dari laman Food and Agriculture Organization, sistem kekebalan tubuh anak masih dalam tahap perkembangan, sehingga mereka lebih mudah terserang penyakit akibat makanan yang terkontaminasi bakteri, virus, atau parasit.
Makanan yang tidak bersih bisa menyebabkan masalah serius seperti diare, yang sangat berbahaya bagi anak-anak.
Makanan dan air yang bersih adalah bagian penting dari pola makan sehat karena infeksi dari makanan kotor bisa mengganggu penyerapan nutrisi dan pertumbuhan.
2. Mencegah Kontaminasi Silang
Menurut Virtual College, mengajarkan anak untuk menggunakan peralatan makan, talenan, dan permukaan dapur yang bersih bisa membantu mencegah kontaminasi silang antara makanan mentah dan matang.
Ini penting untuk menghindari penyebaran bakteri berbahaya.
3. Membangun Kebiasaan Sehat Seumur Hidup
Melansir dari Byjus, pendidikan tentang kebersihan makanan sejak dini membantu anak terbiasa mencuci tangan sebelum makan, membersihkan buah dan sayur, serta menjaga kebersihan saat menyiapkan makanan.
Kebiasaan ini akan terbawa hingga dewasa dan berdampak baik pada kesehatan jangka panjang mereka.
Bahan Makanan yang Mudah Rusak

Berikut beberapa contoh bahan makanan yang mudah rusak atau cepat basi jika tidak disimpan dengan benar:
1. Daging dan Ikan Mentah
Mengandung protein tinggi dan sangat rentan terhadap pertumbuhan bakteri jika dibiarkan di suhu ruang terlalu lama. Harus segera disimpan di lemari pendingin atau freezer.
2. Susu dan Produk Olahannya
Susu segar, yogurt, keju, dan mentega cepat rusak bila tidak disimpan dalam suhu dingin. Produk ini juga bisa berubah rasa dan bau saat basi.
3. Telur
Telur bisa bertahan cukup lama jika disimpan dengan benar, tetapi jika dibiarkan di tempat panas atau terkena air, mudah rusak dan berisiko mengandung bakteri seperti Salmonella.
4. Sayuran Hijau
Bayam, kangkung, selada, dan sejenisnya mudah layu dan membusuk dalam beberapa hari, terutama jika tidak disimpan di tempat yang sejuk dan lembap.
5. Buah Potong
Buah yang sudah dipotong seperti semangka, pepaya, dan apel akan cepat berubah warna dan basi jika tidak langsung dimakan atau disimpan di kulkas.
6. Makanan yang Sudah Dimasak
Sisa makanan yang tidak segera didinginkan bisa jadi sarang bakteri. Harus disimpan dalam wadah tertutup dan dimasukkan ke lemari pendingin maksimal 2 jam setelah dimasak.
7. Roti Tanpa Pengawet
Roti segar atau roti rumahan cepat berjamur jika tidak disimpan di tempat yang kering dan tertutup rapat.
Mengetahui jenis makanan yang mudah rusak ini penting agar kamu bisa mengatur penyimpanan dengan baik dan menjaga makanan tetap aman dikonsumsi anak.
Cara Menjaga Kebersihan Makanan untuk Anak

Berikut cara menjaga kebersihan makanan untuk anak:
1. Cuci Tangan Sebelum Menyentuh Makanan
Ajarkan anak untuk mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir sebelum makan atau membantu menyiapkan makanan.
Ini langkah sederhana namun sangat penting untuk mencegah kuman masuk ke tubuh.
2. Cuci Bersih Bahan Makanan
Pastikan semua bahan makanan, terutama buah dan sayur, dicuci bersih sebelum dikonsumsi.
Gunakan air mengalir, dan sikat jika perlu, terutama untuk bahan yang berkulit keras.
3. Pisahkan Makanan Mentah dan Matang
Gunakan talenan dan pisau yang berbeda untuk mengolah daging mentah dan makanan matang agar tidak terjadi kontaminasi silang.
4. Masak Makanan Hingga Matang Sempurna
Pastikan semua makanan, terutama daging, dimasak hingga benar-benar matang untuk membunuh bakteri berbahaya yang mungkin ada.
5. Simpan Makanan dengan Benar
Simpan makanan sesuai dengan jenisnya. Makanan yang mudah basi sebaiknya langsung masuk ke kulkas dan tidak dibiarkan terlalu lama di suhu ruang.
6. Perhatikan Kebersihan Alat Makan dan Masak
Cuci semua peralatan makan dan masak dengan sabun setelah digunakan. Jangan gunakan alat yang belum dicuci untuk menyiapkan makanan lain.
7. Perhatikan Tanggal Kedaluwarsa
Selalu periksa tanggal kedaluwarsa pada kemasan makanan, terutama camilan atau produk instan yang sering dikonsumsi anak.
Dengan mengikuti langkah-langkah ini, kebersihan makanan anak bisa lebih terjamin dan kesehatannya pun lebih terlindungi.
Pastikan kebersihan makanan Si Kecil tetap terjaga untuk mendukung kesehatannya, ya!
- https://www.fao.org/4/ag066e/ag066e07.htm
- https://www.virtual-college.co.uk/resources/the-importance-of-food-hygiene-in-schools
- https://byjus.com/kids-learning/essay-on-health-and-cleanliness/
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2025 Orami. All rights reserved.