19 September 2025

7 Penyebab Darah Haid Bau Busuk dan Cara Mengatasinya

Bisa jadi tanda terkena radang panggul atau bahkan kanker serviks!

Intinya, Nih Moms:

  • Bau tidak sedap dari darah haid, seperti amis atau menyengat bisa disebabkan oleh infeksi, kebersihan kurang, atau penggunaan pembalut terlalu lama.
  • Infeksi seperti bakteri vaginosis atau penyakit menular seksual dapat menyebabkan darah haid berbau busuk.
  • Ganti pembalut setiap 4–6 jam dan jaga kebersihan area intim untuk mencegah bau tidak sedap.
  • Segera konsultasikan ke dokter jika bau disertai gatal, keputihan abnormal, atau nyeri.

Darah haid bau busuk bisa jadi tanda kondisi tertentu yang sering kali tidak disadari oleh banyak perempuan, padahal penting untuk diperhatikan.

Meski menstruasi adalah hal rutin setiap bulan, tidak semua Moms tahu bahwa darah menstruasi bisa beraroma yang berbeda mulai dari yang normal hingga berbau menyengat dan tak sedap.

Bau darah haid ini bisa menjadi petunjuk awal adanya masalah kesehatan seperti radang mulut rahim (servisitis), radang panggul, infeksi menular seksual, bahkan kanker mulut rahim (kanker serviks).

Nah Moms, agar lebih waspada dan tahu kapan harus ke dokter, yuk simak penjelasan lengkap seputar penyebab darah haid bau busuk dan cara mengatasinya!

Jenis-jenis Bau Darah Haid

Ilustrasi Darah Haid (Orami Photo Stock)
Foto: Ilustrasi Darah Haid (Orami Photo Stock)

Dalam vagina, terdapat bakteri baik. Salah satu adalah lactobacillus.

Tahukah Moms kalau bakteri ini ternyata memiliki peran dalam menghasilkan bau darah menstruasi yang berbeda dari bau darah segar?

Berbeda kasus dengan darah yang keluar tanpa terpapar bakteri yang berada dalam tubuh manusia.

Darah yang keluar tanpa terkena campur tangan bakteri biasanya tidak menghasilkan bau yang terlalu menyengat.

Dalam kondisi menstruasi atau haid, bau darah pun masih terbagi lagi dalam beberapa jenis.

Hal tersebut dikarenakan faktor kesehatan tubuh Moms. Selain darah haid bau busuk, apa macam-macam bau lainnya?

Berikut jenis-jenis bau darah haid dan penyebabnya!

1. Darah Haid Bau Normal

Menurut dr. Elisia Atnil, Sp. O.G, FICS Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi — RS Pondok Indah – Puri Indah, "Darah haid seharusnya hanya berbau ringan, sehingga jika sampai tercium bau menyengat sebaiknya diwaspadai dan dilakukan lakukanlah pemeriksaan."

Salah satu bau darah haid yang paling umum adalah bau logam atau metalik.

Aroma ini biasanya ringan, tetapi cukup menyengat, menyerupai bau koin atau tembaga.

Bau ini berasal dari kandungan zat besi dalam darah yang bercampur dengan udara dan cairan tubuh lainnya.

Jika Moms mencium aroma seperti ini selama haid, tidak perlu khawatir karena itu termasuk dalam kategori normal.

2. Darah Haid Bau Busuk

Kadang, darah haid bisa memiliki aroma yang lebih menyengat dari biasanya, bahkan cenderung busuk.

Aroma ini sering kali membuat Moms tidak nyaman dan dapat mengganggu aktivitas sehari-hari.

Meski dapat terjadi kapan saja selama menstruasi, umumnya kondisi ini terjadi akibat adanya perubahan pada area kewanitaan, seperti penumpukan cairan atau sisa darah yang tidak segera dibersihkan.

Aroma busuk ini berbeda dengan bau logam biasa dan umumnya lebih kuat serta tidak mudah hilang.

3. Darah Haid Bau Amis yang Sangat Menusuk

Dilansir dari Healthline, aroma amis saat haid juga termasuk aroma yang cukup umum.

Namun, jika aromanya terasa sangat tajam dan menusuk, ini bisa menjadi tanda bahwa ada ketidakseimbangan di area vagina.

Aroma amis yang terlalu menyengat dapat mengurangi rasa percaya diri, terutama jika Moms sedang beraktivitas di luar rumah.

Aroma ini juga sering kali disertai perubahan lain seperti warna darah yang lebih gelap, tekstur yang berbeda, atau rasa tidak nyaman di area intim.

Dalam kondisi seperti ini, Moms perlu lebih peka terhadap sinyal tubuh karena aroma yang terlalu kuat bisa menjadi petunjuk bahwa ada sesuatu yang perlu diperhatikan lebih lanjut.

Penyebab Darah Haid Bau Busuk

Ilustrasi Keram Haid
Foto: Ilustrasi Keram Haid (doc.ro)

Moms, darah haid bau busuk bisa disebabkan oleh beberapa kondisi yang mungkin tidak disadari.

Selain menjadi tanda adanya perubahan alami dalam tubuh, aroma yang menyengat saat menstruasi juga bisa menandakan adanya gangguan yang perlu diwaspadai.

Berikut ini adalah berbagai penyebab umum darah haid bau busuk yang penting untuk Moms ketahui mengutip dari laman Health:

1. Campuran Bakteri Alami Vagina dengan Darah

Darah haid bau busuk bisa muncul karena campuran antara darah menstruasi dan bakteri alami yang ada di vagina.

Setiap tubuh memiliki keseimbangan bakteri yang disebut mikrobioma vagina.

Saat darah keluar, zat besi di dalamnya bisa bereaksi dengan bakteri dan menghasilkan bau metalik atau manis.

Namun, jika keseimbangan bakteri terganggu, aroma darah bisa berubah dan menjadi lebih menyengat.

2. Bacterial Vaginosis (BV)

Salah satu penyebab medis paling umum dari darah haid bau busuk adalah bacterial vaginosis.

Kondisi ini terjadi ketika jumlah bakteri baik di vagina menurun, terutama selama menstruasi, sehingga bakteri jahat tumbuh berlebihan dan menghasilkan bau amis yang kuat.

Kondisi ini bisa membuat darah haid memiliki aroma yang jauh lebih menyengat dari biasanya.

3. Produk Menstruasi yang Terlalu Lama Digunakan

Menggunakan pembalut, tampon, atau menstrual cup terlalu lama juga bisa menyebabkan darah haid bau busuk, lho Moms.

Produk yang tidak segera diganti akan menyimpan darah lebih lama, memungkinkan bakteri berkembang dan menciptakan aroma yang tidak sedap.

Aroma darah bisa menjadi sangat kuat jika dibiarkan terlalu lama menempel di area vagina.

4. Keringat Berlebih di Area Kewanitaan

Selama haid, tubuh cenderung berkeringat lebih banyak, termasuk di area selangkangan.

Keringat ini bisa bercampur dengan darah haid dan bakteri alami di kulit, sehingga menyebabkan darah haid bau busuk seperti bau tidak sedap dari pakaian olahraga yang lembap.

5. Infeksi Menular Seksual (IMS)

Beberapa infeksi menular seksual seperti trikomoniasis, klamidia, atau gonore juga bisa menyebabkan darah haid bau busuk.

Bau ini sering kali disertai dengan gejala lain, seperti keputihan tidak biasa, nyeri saat buang air kecil, atau pendarahan di luar jadwal haid.

Bau menyengat bisa terasa lebih kuat selama menstruasi karena bercampur dengan darah.

6. Kanker Serviks

Dalam beberapa kasus yang lebih serius, darah haid bau busuk bisa menjadi tanda awal kanker serviks.

Bau ini sering digambarkan seperti bau daging busuk dan biasanya terjadi karena tubuh mengeluarkan jaringan mati atau sel-sel kanker melalui vagina.

Bau bisa semakin tajam saat menstruasi karena aliran darah yang lebih banyak.

7. Perimenopause

Perimenopause, yaitu masa transisi menuju menopause, bisa menyebabkan perubahan hormon yang berdampak pada aroma darah haid.

Karena kadar estrogen menurun dan pH vagina berubah menjadi lebih basa, bau busuk pada darah haid dapat lebih mudah muncul selama periode ini, terutama bila jika disertai menstruasi yang tidak teratur dan lebih berat dari biasanya.

Cara Mengatasi Darah Haid Bau Busuk

Darah Haid
Foto: Darah Haid

Berikut adalah beberapa cara yang dapat Moms lakukan untuk mengatasi darah haid bau busuk agar tetap nyaman dan percaya diri selama menstruasi:

1. Ganti Pembalut Secara Rutin

Gantilah pembalut setiap 3–4 jam sekali, bahkan saat darah haid tidak terlalu banyak.

Pembalut yang terlalu lama digunakan bisa menumpuk darah dan bakteri, sehingga menyebabkan bau menyengat.

Ini adalah langkah paling dasar namun sangat penting untuk mencegah darah haid bau busuk.

Selain itu, menurut dr. Elisia, "menjaga kebersihan saat menstruasi sangat penting, karena darah haid dapat menjadi media pertumbuhan bagi berbagai mikroorganisme penyebab penyakit."

2. Jaga Kebersihan Area Kewanitaan

Cuci area luar vagina (vulva) dengan air hangat setiap kali Moms mengganti pembalut.

Hindari menggunakan sabun wangi, pembersih kewanitaan, atau cairan antiseptik yang bisa mengganggu keseimbangan pH alami vagina.

3. Gunakan Pakaian Dalam yang Menyerap Keringat

Pilih celana dalam berbahan katun yang dapat menyerap kelembapan dengan baik dan hindari bahan sintetis yang membuat area intim lebih mudah lembap.

Vagina yang terlalu lembap dapat menjadi tempat ideal bagi bakteri berkembang, yang memicu bau darah haid menjadi busuk.

4. Hindari Douching

Douching atau menyemprotkan cairan ke dalam vagina berisiko merusak mikrobioma alami dan menyebabkan infeksi, yang justru memperparah bau.

Cukup bersihkan bagian luar vagina dengan air hangat.

5. Cukup Minum Air dan Jaga Pola Makan

Minum air putih yang cukup dan mengonsumsi makanan sehat juga berperan dalam menjaga keseimbangan tubuh.

Hindari makanan beraroma tajam atau tinggi lemak selama haid, karena bisa memperparah aroma darah menstruasi.

6. Gunakan Produk Menstruasi yang Bersih dan Sesuai

Jika Moms menggunakan tampon atau menstrual cup, pastikan untuk mencucinya atau menggantinya sesuai jadwal.

Tampon sebaiknya diganti maksimal setiap 8 jam dan menstrual cup dibersihkan setiap 12 jam.

7. Konsultasi ke Dokter Jika Perlu

Jika bau darah haid sangat menyengat, tidak hilang meski sudah menjaga kebersihan, atau disertai gejala lain seperti gatal, keputihan tidak biasa, atau nyeri, sebaiknya periksakan diri ke dokter spesialis obstetri dan ginekologi.

Bisa jadi ada infeksi atau kondisi lain yang memerlukan penanganan medis.

Baca Juga: 9 Penyebab Darah Haid Hitam, Apakah Tanda Penyakit Serius?

Darah haid bau busuk memang bisa membuat Moms khawatir, tapi dengan memahami penyebab dan cara mengatasinya, Moms bisa menjaga kebersihan area kewanitaan dengan lebih baik.

Ingat, bau yang tidak biasa bisa jadi tanda adanya masalah kesehatan yang perlu mendapatkan perhatian lebih lanjut.

Jangan ragu untuk konsultasi ke dokter jika bau disertai gejala lain yang mengganggu, ya Moms.

  • https://www.healthline.com/health/why-does-my-period-smell
  • https://www.health.com/condition/menstruation/period-blood-smell

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2025 Orami. All rights reserved.