Kumpulan Dongeng Kucing Singkat dan Pesan Moralnya
Dongeng kucing selalu menarik untuk disimak karena hewan yang satu ini dikenal cerdik, anggun, dan penuh kejutan.
Dalam berbagai cerita rakyat, kucing sering digambarkan sebagai tokoh yang bijak atau bahkan licik, mampu mengatasi berbagai tantangan dengan kecerdikannya.
Tak jarang pula kisah-kisah ini mengandung pesan moral yang menyentuh, mengajarkan nilai-nilai kebaikan, persahabatan, atau keberanian.
Berikut kumpulan dongeng kucing singkat yang bisa Moms bacakan untuk Si Kecil!
Dongeng Kucing dan Tikus yang Suka Mencuri

Di rumah tua dekat sawah, tinggal seekor kucing bernama Miu dan sahabatnya, seekor tikus kecil bernama Cipit.
Meski biasanya kucing dan tikus bermusuhan, mereka justru kompak… sayangnya untuk hal yang salah: mencuri makanan dari dapur manusia.
Setiap malam mereka bekerja sama—Miu membuka pintu, Cipit masuk mengambil roti atau keju. Mereka senang, merasa cerdik.
Tapi pemilik rumah mulai curiga dan memasang jebakan. Suatu malam, Cipit terjebak.
Miu panik, melompati meja, menggigit tali jebakan dan menyelamatkan sahabatnya.
Setelah lolos, Cipit menangis, “Aku hampir mati, Miu.”
Miu pun sadar. “Mencuri bukan cara hidup yang baik. Kita harus berubah.”
Sejak hari itu, mereka mencari makan dari sisa makanan yang halal. Mereka memang tak kenyang setiap hari, tapi hidup mereka lebih tenang.
Pesan moral: Persahabatan sejati bukan tentang kesenangan bersama, tapi berubah jadi lebih baik bersama.
Bacakan juga cerita rakyat Maling Kundang ini, Moms!
Si Kucing yang Takut Air
Lulu adalah kucing berbulu putih yang anggun, tapi ia punya satu masalah besar: takut air. Ia selalu lari setiap kali waktu mandi tiba. “Aku bisa bersih tanpa air,” katanya sombong.
Lama-kelamaan, bulunya jadi kusam, kotor, dan gatal. Teman-teman kucing lainnya mulai menjauh. Lulu pun merasa kesepian.
Suatu hari, Lulu terjatuh ke dalam genangan lumpur di taman. Ia berteriak minta tolong, tapi tak ada yang berani mendekat karena tubuhnya kotor.
Seekor kucing tua mendekat dan berkata, “Kalau kau ingin keluar dari lumpur, kau harus mau dibersihkan.”
Dengan enggan, Lulu masuk ke dalam ember berisi air hangat. Ternyata… rasanya menyegarkan! Setelah mandi, tubuhnya bersih dan harum. Ia merasa jauh lebih baik.
Sejak itu, Lulu tak pernah lagi takut air. Ia bahkan rajin mandi sendiri.
Pesan moral: Menghadapi rasa takut bisa membuat hidup jadi lebih baik.
Kucing Penjaga Gudang Padi

Tigo adalah seekor kucing berbulu hitam yang tinggal di desa kecil. Ia dipercaya menjaga gudang padi dari tikus-tikus nakal. Tigo sangat disiplin dan tidak pernah lalai.
Warga desa senang karena sejak Tigo datang, tak ada lagi tikus yang mencuri hasil panen. Tapi karena terlalu sering melihat Tigo tidur di pojok gudang, beberapa orang mulai meremehkannya.
Suatu malam, Tigo jatuh sakit. Ia tak bisa bergerak. Dalam semalam saja, puluhan tikus menyerbu gudang. Beras habis, karung robek, dan semua panik.
Warga sadar: tanpa Tigo, gudang tidak aman.
Mereka merawat Tigo dengan penuh perhatian. Setelah sembuh, Tigo kembali bertugas. Kali ini, tak ada yang meremehkan peran kecilnya.
Pesan moral: Jangan remehkan pekerjaan yang terlihat sederhana, karena kerja keras sering dilakukan dalam diam.
Moms juga bisa membacakan dongeng pengantar tidur di sini.
Kucing yang Ingin Terbang
Mimi suka duduk di atap dan memandangi burung-burung yang terbang bebas di langit.
“Andai aku bisa terbang,” gumamnya setiap hari. Ia mencoba melompat dari pohon dengan daun sebagai sayap. Ia jatuh. Ia coba balon, hasilnya sama.
“Aku ingin seperti mereka,” katanya kecewa. Tapi seekor burung tua berkata, “Mengapa ingin menjadi seperti kami, padahal kamu punya kelebihan sendiri?”
Burung itu mengajak Mimi balapan. Mimi memanjat pohon dengan cepat, melompat lincah dari satu dahan ke dahan lain. Burung itu tertawa, “Lihat? Tak ada burung yang bisa melakukan itu!”
Mimi pun sadar: ia unik, dan itu cukup. Ia berhenti iri dan mulai menikmati kelebihannya.
Pesan moral: Berhenti membandingkan diri dengan orang lain, dan hargai kemampuanmu sendiri.
Kucing dan Anjing yang Saling Bantu

Di halaman belakang sebuah rumah, tinggal dua hewan yang tak pernah akur: Kiko si kucing, dan Bimo si anjing. Mereka selalu bertengkar soal tempat tidur, makanan, bahkan bayangan sendiri.
Suatu malam, hujan besar turun. Petir menyambar pohon dan menimpa atap kandang. Keduanya terjebak. Kiko ketakutan, Bimo menggonggong minta tolong. Tapi tak ada yang datang.
“Aku harus keluar,” kata Bimo. Tapi ia terhalang papan berat. Kiko, yang kecil dan gesit, menyelinap ke lubang sempit, keluar, dan memanggil bantuan.
Pemilik rumah datang dan menyelamatkan mereka. Sejak itu, Kiko dan Bimo tak bertengkar lagi. Mereka tidur berdekatan, saling menghangatkan.
Pesan moral: Musuh bisa jadi sahabat saat mau saling membantu.
Si Kecil suka cerita Cinderella? Moms bisa membacakannya sebelum tidur.
Si Kucing Malas yang Ingin Cepat Kaya
Oden ingin jadi kucing kaya tanpa kerja. Ia bermimpi punya rumah besar dan makanan lezat. Suatu hari, datang kucing asing membawa peta harta karun.
“Kamu bisa jadi kaya raya, ikut aku!” katanya.
Tanpa pikir panjang, Oden ikut. Mereka melewati rawa, hutan, dan sungai. Tapi ternyata, itu jebakan. Oden ditinggal, makanannya habis, badannya lelah.
Ia kembali ke kampung dengan kaki lemas. Sejak itu, Oden mulai berburu tikus dan membantu di toko ikan. Ia menabung sedikit demi sedikit.
Meski tidak kaya raya, ia punya cukup makanan dan tidur nyenyak.
Pesan moral: Jangan tergiur kekayaan instan—semua butuh proses dan kerja keras.
Kucing Buta yang Bisa Mendengar Hati
Nana adalah seekor kucing yang sejak kecil tak bisa melihat. Tapi ia punya kemampuan luar biasa: bisa merasakan niat hati makhluk lain.
Suatu hari, musang bernama Goro datang ke hutan dengan senyum manis.
“Aku ingin berteman,” katanya. Tapi hati Nana terasa dingin—ia tahu Goro punya niat buruk.
Benar saja, malam itu Goro mencoba mencuri makanan dari rumah kelinci. Nana langsung mengeong keras, membangunkan seluruh hutan. Goro kabur, dan semua selamat.
Sejak itu, semua hewan datang kepada Nana untuk meminta nasihat. Walau tak bisa melihat, Nana menjadi pelindung hutan.
Pesan moral: Kebaikan hati bisa melebihi keterbatasan fisik.
Itulah kumpulan dongeng kucing yang lucu, menghibur, beserta pesan moralnya.
Moms bisa melatih imajinasi Si Kecil melalui cerita-cerita ini!
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2025 Orami. All rights reserved.