19 June 2025

9 Contoh Perilaku Micro Cheating, Bisa Merusak Hubungan!

Termasuk sering likes di instagram juga, lho!

Intinya nih, Moms

  • Micro cheating adalah perilaku kecil yang melanggar batas emosional dalam hubungan.
  • Contohnya termasuk chatting diam-diam, memberi pujian genit, dan menyembunyikan interaksi dari pasangan.
  • Meski terlihat sepele, micro cheating bisa merusak kepercayaan.
  • Komunikasi terbuka penting untuk mencegah konflik dan menjaga hubungan tetap sehat.

Micro cheating adalah istilah yang belakangan semakin sering terdengar dalam hubungan percintaan.

Istilah ini merujuk pada perilaku kecil yang tampaknya tidak berbahaya, tetapi bisa mengarah pada hubungan emosional yang menyimpang.

Banyak orang tidak menyadari bahwa tindakan seperti sering berkomunikasi diam-diam dengan mantan atau menyembunyikan obrolan dari pasangan bisa termasuk dalam micro cheating.

Baca Juga: Apakah Chat dengan Mantan Termasuk Selingkuh? Intip yuk!

Apa Itu Micro Cheating?

Micro Cheating
Foto: Micro Cheating (Freepik.com/@freepik)

Mengutip dari Psychology Today, micro cheating adalah perilaku kecil atau tindakan halus yang sebenarnya belum sampai pada tahap selingkuh secara fisik, tetapi sudah melewati batas emosional dalam hubungan.

Meskipun tampak sepele, tindakan ini bisa merusak kepercayaan dan membuat pasangan merasa tidak nyaman, curiga, atau tidak aman.

Micro cheating sering terjadi di area abu-abu dengan tidak melibatkan sentuhan fisik, tetapi tetap bisa menyakiti perasaan pasangan.

Meski tidak sampai berhubungan badan, selingkuh tetaplah selingkuh, dan indikasinya sangat perlu untuk diketahui agar tak berkembang menjadi lebih besar.

Contoh Tindakan Micro Cheating

Micro cheating mencakup berbagai perilaku halus yang mungkin tidak sampai pada tahap perselingkuhan fisik, Moms.

Tetapi tindakan ini tetap bisa merusak kepercayaan dan rasa aman secara emosional dalam hubungan.

Berikut ini beberapa contoh umum dan spesifik dari micro cheating.

1. Perilaku Menggoda

Micro Cheating
Foto: Micro Cheating

Flirting termasuk dalam salah satu contoh micro cheating, lho!

Seperti mengutip dari The Couples Center, perilaku menggoda tersebut antara lain:

  • Terlibat dalam percakapan yang menggoda atau bernada genit.
  • Melakukan kontak mata yang intens.
  • Menggunakan bahasa tubuh yang menunjukkan ketertarikan kepada orang lain di luar hubungan.

Artinya, seseorang terlibat dalam percakapan genit, tatapan menggoda, atau bahasa tubuh yang menunjukkan ketertarikan kepada orang lain, meskipun ia sedang berada dalam sebuah hubungan.

2. Interaksi Digital

Masih mengutip dari The Couples Center tindakan micro cheating juga dinilai dari interaksi digital.

Mengirim pesan teks bernada menggoda atau genit ke orang lain yang bukan pasangan bisa jadi bentuk micro cheating.

Begitu juga dengan sering menyukai, mengomentari, atau berinteraksi secara intens dengan postingan seseorang di media sosial, terutama jika hal itu disembunyikan dari pasangan.

3. Sikap Rahasia dan Menyembunyikan Hal-Hal Tertentu

Mengutip dari Choosing Therapy, micro cheating juga bisa terjadi saat seseorang menyembunyikan atau menghapus pesan, panggilan, atau email dari orang yang ia sukai.

Bertemu dengan seseorang tanpa memberi tahu pasangan, atau menyembunyikan interaksi karena tahu pasangan bisa marah, juga termasuk dalam kategori ini.

4. Menjaga Hubungan yang Tidak Pantas

Menjaga komunikasi rutin dengan mantan, apalagi jika pasangan tidak tahu atau merasa tidak nyaman, bisa merusak hubungan.

Hal yang sama juga berlaku jika seseorang menjalin pertemanan diam-diam dengan orang yang sebenarnya ia sukai secara emosional atau fisik.

5. Pujian dan Hadiah

Mengutip dari Relationship Therapy Center, micro cheating juga bisa dalam bentuk memberikan atau menerima pujian yang bernuansa romantis, apalagi jika dilakukan secara konsisten.

Memberikan hadiah yang bermakna pribadi atau intim juga bisa menunjukkan kedekatan emosional yang melampaui batas hubungan.

6. Kontak Fisik yang Berlebihan

Sentuhan, pelukan, atau bentuk kontak fisik lainnya yang tidak lagi bersifat pertemanan biasa bisa masuk dalam kategori ini.

Meskipun tidak bersifat seksual, tapi jika dilakukan dengan intensi tertentu, itu tetap bisa melukai pasangan.

7. Berbagi Keintiman Emosional

Berbagi perasaan mendalam, masalah pribadi, atau curahan hati dengan seseorang di luar hubungan bisa menciptakan kedekatan emosional yang tidak seharusnya.

Apalagi jika percakapan tersebut bersifat pribadi dan tidak diketahui oleh pasangan.

8. Perilaku Online yang Meragukan

Mengutip dari The Couples Center, membuat atau tetap mempertahankan profil di aplikasi kencan meski tidak aktif mencari pasangan, tetap bisa dikategorikan micro cheating.

Hal lain termasuk berbohong tentang status hubungan, atau terlalu sering memantau media sosial seseorang yang menarik perhatian.

9. Melepas Cincin Pernikahan

Untuk yang setiap harinya mengenakan cincin kawin, patut dicurigai jika tiba-tiba melepas cincinnya.

Apalagi jika tindakan tersebut diiringin dengan tindakan lain seperti:

  • Mengaku single meski sudah punya pasangan
  • Bercanda seperti “Kalau aku nggak punya pasangan…”,
  • Berdandan khusus untuk menarik perhatian orang lain
  • Mengirim foto diri kepada orang yang disukai
  • Membicarakan hasrat pribadi dengan orang lain
  • Memberikan nomor telepon pada orang asing dengan maksud romantis
  • Berharap diperhatikan secara spesial oleh orang selain pasangan, semuanya bisa menimbulkan ketidakpercayaan.

Perilaku-perilaku ini biasanya dilakukan secara sembunyi-sembunyi, melibatkan emosi, dan melampaui batasan yang telah disepakati bersama.

Namun, setiap pasangan memang memiliki definisi dan batasan tentang micro cheating, tapi secara teori, tindakan-tindakan di atas adalah micro cheating, Moms.

Nah, tindakan di atas bisa memengaruhi kepercayaan dan kedekatan emosional dalam hubungan.

Baca Juga: 27 Ciri-ciri Suami Selingkuh, Moms Harus Tahu dan Waspada!

Micro Cheating Merusak Hubungan?

Selingkuh
Foto: Selingkuh

Beberapa orang ragu memandang fenomena ini sebagai salah satu tipe pengkhianatan. Di pihak lain, micro cheating berpotensi menjadi bentuk ketidaksetiaan yang lebih besar.

Jadi, penting bagi kita untuk selalu percaya dengan insting dan suara-suara yang kita dengar terkait dengan pasangan kita.

Namun, daripada membiarkan aksi micro cheating ini bertumbuh dalam hubungan, lebih baik fokus untuk memperkuat hubungan dengan pasangan dan mengatur batasannya.

Misalnya, menyepakati aksi apa saja yang oleh kamu dan pasangan digolongkan ke dalam bentuk pengkhianatan.

Baca Juga: 15 Alasan Wanita Selingkuh, Salah Satunya Kurang Perhatian

Dengan komunikasi yang spesifik, maka batasan itu menjadi jelas.

Sebab, pahamilah bahwa sebuah hubungan akan bertahan jika memiliki fondasi yang kuat dalam segi kepercayaan, kejujuran dan menghormati satu sama lain. 

Setuju, kan, Moms?

  • https://www.thecouplescenter.org/what-is-micro-cheating/
  • https://www.choosingtherapy.com/micro-cheating/
  • https://www.therelationshiptherapycenter.com/micro-cheating-signs-and-what-to-do-about-it/
  • https://www.psychologytoday.com/us/basics/micro-cheating

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2025 Orami. All rights reserved.