6 Tips untuk Orang Tua ketika Melihat Nilai Anak Jelek
Intinya nih, Moms
- Ajak bicara anak untuk tahu kesulitannya, lalu temani belajar agar ia merasa didukung.
- Hindari marah atau menghukum, karena hanya membuat anak semakin tertekan.
- Tetap tenang, supaya anak mau terbuka dan tidak kehilangan rasa percaya diri.
- Beri solusi, bukan larangan, misalnya les tambahan, belajar kelompok, atau cara belajar yang lebih menyenangkan.
- Selalu jadi penyemangat, tunjukkan kasih sayang dan dukungan agar anak percaya diri dan termotivasi.
Setiap orang tua tentu menginginkan anaknya meraih prestasi yang baik. Namun, kadang nilai anak jelek di sekolah.
Memang tidak semua bisa berjalan sesuai harapan. Ada kalanya orang tua harus menghadapi kenyataan bahwa nilai anak jelek pada rapor atau ujian.
Kondisi ini sering membuat orang tua khawatir, bahkan kecewa. Padahal, nilai yang kurang memuaskan bukan berarti anak gagal atau tidak cerdas.
Justru, ini bisa menjadi kesempatan untuk memahami penyebabnya dan mendukung anak agar lebih semangat belajar.
Lantas, bagaimana sikap yang seharusnya Moms dan Dads tunjukkan ketika nilai anak jelek di sekolah?
Yuk, simak jawabannya di bawah ini, Moms.
Baca Juga: 14 Rekomendasi Buku Parenting, Bantu Orang Tua Mendidik Anak
Cara Menyikapi Nilai Anak Jelek di Sekolah
Ini dia Moms beberapa tips penting untuk menyikapi nilai anak jelek di sekolah. Beberapa diantaranya ada yang berdasarkan psikolog anak, lho Moms.
1. Tanya Kesulitannya

Moms, cara menyikapi nilai anak jelek di sekolah yang pertama menurut Jane Cindy Linardi, psikolog anak RS Pondok Indah - Bintaro Jaya adalah tanyakan kesulitannya.
“Tanyakan juga apa yang menjadi kesulitan anak pada ulangan tersebut. Dengan begitu orang tua bisa membantu anak dan mulai menjalani waktu belajar bersama,” kata Psikolog Jane.
Ini adalah kesempatan terbaik bagi orang tua untuk membantu anak memperbaiki nilainya.
Diskusikan mata pelajaran apa yang membuatnya kesulitan mendapat nilai bagus, kemudian pelajari bersama dengan anak.
Ingatkan kembali pada anak untuk mempersiapkan diri dengan lebih baik lagi atau belajar lebih giat lagi dalam menghadapi ulangan yang akan datang.
2. Jangan Dimarahi
Menurut Psikolog Jane, hindari memarahi anak ketika ia mendapatkan nilai yang kurang bagus, ya Moms.
“Orang tua sebaiknya jangan memarahi atau memaki anaknya,” tuturnya.
Ketika melihat nilai ulangan anak yang kurang, reaksi pertama yang biasanya para orang tua berikan adalah menghukum atau memarahi si anak.
Seolah-olah jika hal ini dilakukan, maka nilai ulangan anak akan membaik ke depannya.
Padahal hal tersebut justru dapat memperburuk situasi yang ada.
Apa yang orang tua lakukan, termasuk perilaku buruk orang tua kepada anak, akan berpengaruh pada pikiran kecil mereka dan menghalangi mereka untuk berkembang dalam berbagai aspek kehidupan ketika tumbuh dewasa nantinya.
3. Tetap Tenang
Tips menyikapi nilai anak selanjutnya adalah Moms dan Dads harus tenang. Membentak, memarahai Si Kecil hanya membuat mereka enggan untuk berkomunikasi.
Jika Moms dan Dads merasa mengobrol dengannya justru menyulut emosi, sebaiknya ambil waktu jeda dan menjauh sementara dari anak hingga tenang.
Reaksi yang berlebihan juga bisa mempengaruhi tingkat percaya diri anak.
Baca Juga: Kenali Peaceful Parenting, Asuh Anak Tanpa Marah dan Bentak
4. Tawarkan Bantuan, Bukan Hukuman
Moms, selain hindari marah-marah ketika nilai anak jelek, ternyata Moms juga perlu menghindari hukuman, lho.
Memberi hukuman misalnya dengan melarang anak mengikuti kegiatan di sekolah karena nilainya buruk tidak langsung menyampaikan gagasan kepada mereka untuk bertanggung jawab.
Temukan cara yang bisa membantu anak menjadi lebih baik ke depannya.
Misalnya, dengan les tambahan atau belajar kelompok. Ekstrakurikuler di sekolah bisa menjadi penyemangat anak, jadi tidak perlu sampai dilarang.
Namun, pastikan mereka boleh berpartisipasi setelah menyelesaikan tugas-tugasnya.
5. Jadi Penyemangat untuk Anak
Mengutip dari Parents, Moms dan Dads harus jadi penyemangat untuk Si Kecil.
Anak-anak biasanya belajar memperlakukan dirinya sebagaimana orang tuanya memperlakukan mereka.
Jadi, ketika Moms selalu memberi semangat dan kepercayaan, anak akan tumbuh dengan rasa percaya diri yang lebih kuat.
Ketika Si Kecil ada di lingkungan yang positif, maka nilai sekolah pun bisa ikut meningkat, karena anak merasa lebih termotivasi untuk berusaha.
Hal ini menunjukkan betapa pentingnya dukungan yang penuh kasih dari orang-orang terdekat.
6. Fokus pada Kemampuan Anak
Mengutip dari Stanford Children, Moms dan Dads harus tahu bahwa tidak semua anak bisa mendapatkan nilai yang sempurna.
Ada anak yang mungkin hanya mendapat nilai rata-rata, tapi mereka punya kelebihan di bidang lain, seperti musik, seni, atau olahraga.
Moms dan Dads bisa mendukung bakat tersebut sambil tetap berdiskusi tentang harapan di sekolah.
Daripada menuntut anak untuk selalu dapat nilai sempurna, lebih baik Moms dan Dads berharap anak bisa menguasai pelajaran sesuai jenjangnya, baik akademik maupun keterampilan sosial-emosional.
Hal ini termasuk kemampuan penting untuk masa depan, seperti bekerja sama dalam tim, memecahkan masalah, berpikir kritis, dan berkomunikasi dengan baik.
Baca Juga: 7 Rekomendasi Podcast Parenting Seru yang Cocok untuk Moms
Itulah tips bagi orang tua dalam menyikapi nilai jelek pada anak. Semoga membantu ya Moms dan Dads. Semangat!
- https://www.parents.com/parenting/better-parenting/teenagers/teen-talk/how-parents-should-react-to-their-kids-bad-grades-to-help-them-succeed/
- https://ectutoring.com/bad-grades
- https://www.stanfordchildrens.org/en/topic/default?id=five-tips-for-handling-a-bad-report-card-1-3037
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2025 Orami. All rights reserved.








