6 Kondisi Penyebab Pipi Bengkak, Bisa karena Penyakit!
Intinya Nih, Moms:
- Pipi bengkak dapat disebabkan oleh infeksi gigi, gusi, kelenjar ludah, atau alergi.
- Kondisi ini sering disertai nyeri, kemerahan, atau demam.
- Pembengkakan bisa ringan hingga parah dan memengaruhi kemampuan mengunyah.
- Kompres dingin atau obat pereda nyeri dapat membantu mengurangi bengkak sementara.
- Segera periksa ke dokter jika bengkak tidak membaik atau disertai gejala berat.
Pipi bengkak yang muncul tiba-tiba tanpa alasan yang jelas bisa membuat Moms merasa tidak nyaman dan kesulitan beraktivitas.
Kondisi ini sering kali disertai rasa nyeri yang mengganggu dan tidak boleh dianggap sepele.
Jika dibiarkan tanpa penanganan, pembengkakan pada pipi bisa berkembang menjadi infeksi yang serius dan membahayakan kesehatan.
Penting bagi Moms untuk mengenali apa saja gejala dan penyebab pipi bengkak agar dapat segera mengambil langkah tepat.
Baca artikel ini hingga tuntas untuk mengetahui informasi lengkap seputar penyebab, risiko, dan cara mengatasi pipi bengkak secara aman.
Baca Juga: Gusi Belakang Bengkak dan Sakit Menelan? Ini Kata Dokter
Penyebab Pipi Bengkak

Pipi bengkak sering kali disertai dengan gejala lain yang terasa tidak nyaman dan mengganggu.
Sakit di sekitar mulut dan gigi pun terkadang gejala yang perlu diwaspadai.
Ada beberapa penyebab yang membuat pipi atau wajah terlihat bengkak, di antaranya sebagai berikut.
1. Abses Gigi
Abses gigi adalah penyebab muka terlihat bengkak dan membesar. Ini merupakan kondisi ketika adanya kantong nanah di sekitar gigi.
Umumnya, sakit gigi ini disebabkan oleh infeksi bakteri dan ditandai dengan rasa sakit.
Bengkak di pipi yang tak terobati dapat membuat gigi harus dicabut atau dibedah akibat infeksi.
Beberapa gejala yang perlu diwaspadai dari pipi bengkak akibat abses adalah:
- Gusi berdenyut
- Sensitif dengan makanan panas dan dingin
- Badan demam
- Pembengkakan kelenjar getah bening
- Rasa tidak enak di mulut
Segera konsultasi dengan dokter apabila merasakan gejala tersebut ya, Moms.
2. Luka di Wajah

Sejumlah orang tidak menyadari kalau pipi bengkak bisa disebabkan karena peradangan luka.
Muka yang bengkak tiba-tiba ini karena adanya luka yang terjadi akibat pukulan atau cedera.
Cedera pada wajah yang parah terkadang dapat menyebabkan pergeseran tulang wajah.
Tanda-tanda dari pipi bengkak karena luka ini biasanya meliputi:
- Nyeri di sekitar wajah
- Memar kulit
- Wajah susah digerakkan
3. Cushing Syndrome
Selain karena sakit gigi, pipi bengkak yang muncul tiba-tiba juga bisa menjadi tanda dari kondisi medis yang lebih serius, seperti Cushing syndrome.
Sindrom ini terjadi ketika tubuh memproduksi hormon kortisol secara berlebihan, sehingga menyebabkan penumpukan lemak di beberapa bagian tubuh, termasuk wajah dan pipi.
Akibatnya, wajah bisa tampak membulat seperti bulan (moon face) dan terlihat bengkak.
Beberapa orang bahkan mengalami perubahan warna seperti memar atau kebiruan di area wajah.
Mengutip Mayo Clinic, kondisi ini dapat menyebabkan tekanan darah tinggi, diabetes tipe 2, serta hilangnya massa tulang dan otot.
4. Tumor Mulut

Tumor di kelenjar ludah juga bisa menyebabkan pembengkakan di pipi, mulut, rahang, dan leher.
Satu sisi wajah juga dapat berubah dalam ukuran atau bentuk yang berbeda. Gejala lain dari tumor di bagian tubuh ini meliputi:
- Mati rasa di wajah
- Tulang wajah melemah
- Kesulitan menelan
Beberapa tumor kelenjar ludah bersifat jinak. Namun, kasus jarang bisa ditemukan tumor ganas bersifat kanker dan dapat mengancam jiwa.
Jangan remehkan pipi bengkak meskipun karena sakit gigi ya, Moms. Hal ini karena mirip gejalanya dengan tumbuhnya tumor di dalam mulut.
5. Hipotirodisme
Pipi bengkak tiba-tiba juga bisa disebabkan karena kondisi hipotiroidisme.
Hipotiroidisme mengacu pada kelenjar tiroid yang tidak memproduksi cukup hormon untuk memenuhi kebutuhan tubuh.
Penambahan berat badan dan bengkak di wajah adalah gejala umum dari hipotiroidisme.
Gejala lain yang termasuk dalam kondisi hipotirodisme meliputi:
- Nyeri otot dan sendi
- Sensitif dengan dingin dan panas
- Siklus menstruasi tidak teratur
- Sembelit
Dalam Cleveland Clinic menjelaskan, sering kali gejala tersebut tak muncul di fase awal penyakit.
6. Sjogren’s syndrome
Salah satu penyebab pipi bengkak lainnya yang mungkin tidak banyak diketahui Moms adalah Sjogren’s syndrome.
Mengutip dari Medical News Today ini adalah kondisi autoimun di mana sistem kekebalan tubuh menyerang kelenjar yang memproduksi air mata dan air liur.
Akibatnya, penderita mengalami gejala utama berupa mata kering dan mulut kering.
Namun, tak hanya itu, Sjogren’s syndrome juga bisa menyebabkan pembengkakan di area wajah, terutama di sekitar kelenjar ludah seperti pipi dan rahang, karena peradangan.
Kondisi ini lebih sering dialami wanita di atas usia 40 tahun dan bisa datang sendiri (primer) atau bersamaan dengan penyakit lain seperti lupus atau rheumatoid arthritis (sekunder).
Gejala lain yang bisa menyertai antara lain nyeri sendi, kulit kering, batuk kering, lelah berkepanjangan, hingga pembengkakan kelenjar di leher dan wajah.
Kapan Harus Mengunjungi Dokter saat Pipi Bengkak?

Pipi bengkak bisa disebabkan oleh berbagai hal, mulai dari yang ringan hingga yang serius.
Berikut adalah beberapa tanda-tanda bahwa Moms harus mengunjungi dokter jika mengalami pipi bengkak:
- Bengkak berkepanjangan, tidak mereda atau bahkan semakin parah dalam beberapa hari.
- Disertai rasa sakit yang intens.
- Demam tinggi.
- Kesulitan makan dan bicara hingga bernapas.
- Perubahan warna kulit pada area bengkak menjadi merah, biru, atau kehitaman.
- Muncul tanda infeksi seperti keluarnya nanah, berbau busuk, atau tanda
- Bengkak menyebar ke area lain dari wajah atau leher.
- Mata sulit dibuka atau penglihatan menjadi kabur.
Cara Mendiagnosis Penyakit dengan Gejala Pipi Bengkak

Untuk mengetahui pipi bengkak secara tiba-tiba, perlu pemeriksaan lebih lanjut.
Umumnya, dokter akan mencari tahu penyebab wajah bengkak dari pemeriksaan fisik.
Terkadang, tes lain diperlukan untuk mendiagnosis penyebabnya, termasuk:
- Pemeriksaan tekanan darah
- Tes darah (mengevaluasi fungsi hati, tiroid, dan ginjal)
- Cek urine
- MRI dan CT scan
- USG janin
- Biopsi
Pemeriksan lanjutan ini diperlukan apabila pipi bengkak sangat mengganggu dan sulit diketahui penyebabnya.
Dari hasil diagnosis, nantinya dokter akan menggunakan ini untuk pengobatan lanjutan untuk penderita.
Cara Mengatasi Pipi Bengkak

Pipi atau wajah bengkak jangan diremehkan ya, Moms. Jika dibiarkan, dapat berdampak komplikasi dan infeksi lebih dalam.
Berikut sejumlah cara mengatasi wajah atau pipi yang bengkak.
1. Kompres Air Dingin
Kompres air dingin bisa mengurangi pembengkakan pada area wajah dan pipi.
Sekaligus, ini pun upaya untuk menghilangkan rasa sakit serta meredakan sensasi cenut-cenut di sekitar pipi.
Oleskan kompres dingin ke pipi selama 10 menit dengan rutin ya, Moms.
Jangan mengompres es batu langsung ke kulit tanpa kain. Bungkus dengan kain dan biarkan di pipi untuk rasa lebih nyaman.
2. Konsumsi Obat Antiinflamasi atau Pereda Nyeri
Untuk mengurangi rasa sakit dan peradangan, Moms bisa mengonsumsi obat seperti paracetamol atau ibuprofen sesuai dosis yang dianjurkan.
Namun, pastikan tidak memiliki alergi atau kondisi tertentu yang membatasi penggunaan obat ini.
3. Berkumur Air Garam Hangat
Jika pipi bengkak disebabkan infeksi di area mulut, seperti abses gigi atau gusi bengkak, berkumur dengan air garam hangat bisa membantu meredakan nyeri dan membunuh bakteri.
Campurkan 1/2 sendok teh garam ke dalam segelas air hangat, lalu kumur selama 30 detik beberapa kali sehari.
4. Cukupi Waktu Istirahat dan Tinggikan Kepala Saat Tidur
Tidur dengan posisi kepala sedikit lebih tinggi dari tubuh membantu mengurangi aliran cairan yang menumpuk di area wajah.
Kombinasi istirahat cukup dan posisi tidur yang tepat dapat mempercepat pemulihan bengkak.
5. Hindari Makanan Asin dan Perbanyak Minum Air Putih
Terlalu banyak garam bisa memicu retensi cairan, yang memperparah pembengkakan.
Moms sebaiknya mengurangi makanan asin dan memperbanyak minum air putih agar tubuh lebih cepat mengeluarkan kelebihan cairan.
5. Gunakan Obat atau Salep Sesuai Resep Dokter
Jika bengkak disebabkan oleh infeksi serius, gangguan hormon, atau kondisi autoimun seperti Sjogren’s syndrome atau Cushing syndrome, perawatan harus berdasarkan resep dan pengawasan dokter.
Jangan sembarangan menggunakan obat tanpa diagnosis yang tepat.
Itulah sederet penyebab dan langkah utama mengatasi pipi yang bengkak. Segera konsultasi ke dokter apabila merasakan gejala yang tidak nyaman ya, Moms!
- https://www.bouldercentre.com/news/surgical-scar-tissue-less-talked-about-side-effect
- https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/cushing-syndrome/symptoms-causes/syc-20351310
- https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/12120-hypothyroidism
- https://www.medicalnewstoday.com/articles/swollen-cheek#areas-and-causes
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2025 Orami. All rights reserved.