26 June 2025

Penyebab Rambut Rontok setelah Melahirkan dan Cara Mengatasinya

Biasanya, rambut rontok setelah melahirkan terjadi karena perubahan hormon
Penyebab Rambut Rontok setelah Melahirkan dan Cara Mengatasinya

Foto: Orami Photo Stocks

Intinya Nih, Moms:

  • Rambut rontok setelah melahirkan umum terjadi akibat perubahan hormon.
  • Biasanya dimulai 2–4 bulan pascapersalinan dan bisa berlangsung hingga 6 bulan.
  • Konsumsi makanan bergizi dan vitamin membantu mempercepat pemulihan.
  • Gunakan sampo dan perawatan rambut yang lembut serta hindari alat styling panas.
  • Jika rontok berlebihan lebih dari 1 tahun, konsultasikan ke dokter.

Rambut rontok setelah melahirkan adalah salah satu masalah yang bisa terjadi pada seorang ibu.

Hal ini menunjukkan bahwa perubahan pada tubuh tidak hanya terjadi di masa kehamilan, tetapi juga bahkan usai melahirkan.

Di masa hamil, Moms mungkin merasa senang dengan rambut yang tebal dan berkilau.

Tapi begitu melahirkan, rambut tebal tersebut mulai rontok. Ternyata kerontokan rambut setelah melahirkan ada sebabnya lho, Moms.

Dalam jurnal BioMed Research International, kerontokan rambut setelah melahirkan ini disebut sebagai telogen effluvium.

Rambut rontok pascapersalinan merupakan hal biasa dan dianggap sebagai gangguan kecil.

Namun, mungkin dapat menimbulkan kepanikan bagi wanita yang pertama kali mengalaminya.

Rambut rontok setelah melahirkan bisa terjadi selama 2-4 bulan setelah melahirkan, tetapi tak jarang dapat bertahan hingga 15 bulan.

Yuk, cari tahu lebih lanjut tentang apa yang menyebabkan kerontokan pada rambut setelah melahirkan berikut ini.

Perubahan Hormon Jadi Penyebab Rambut Rontok Setelah Melahirkan

Rambut Rontok Setelah Melahirkan
Foto: Rambut Rontok Setelah Melahirkan (Freepik.com/freepik)

Rambut rontok setelah melahirkan atau postpartum hair loss adalah kondisi umum yang dialami banyak ibu.

Melansir laman Parents, penyebab utama dari kerontokan rambut ini adalah perubahan hormon yang terjadi selama kehamilan dan setelah melahirkan.

Perubahan hormon yang terjadi selama kehamilan, seperti peningkatan Human Chorionic Gonadotropin (HCG), estrogen, progesteron, oksitosin, dan prolaktin, mempengaruhi kondisi rambut.

Ahli kulit, Dr. Sejal Shah, MD, menjelaskan bahwa perubahan hormon ini berperan dalam meningkatkan pertumbuhan rambut selama kehamilan.

Menurut Dr. Sejal, peningkatan pertumbuhan rambut ini merupakan cara tubuh untuk mencegah kerontokan rambut selama masa kehamilan.

Namun, setelah melahirkan, kadar hormon estrogen menurun secara drastis, yang menyebabkan lebih banyak rambut rontok dalam waktu singkat, terutama selama masa menyusui.

Meskipun kerontokan rambut ini bisa berlangsung beberapa bulan, biasanya akan berhenti ketika hormon tubuh kembali menyesuaikan diri.

Baca Juga: Penyebab Kaki Bengkak setelah Melahirkan dan Cara Mengatasinya

Tips Mengatasi Rambut Rontok Setelah Melahirkan

Cara Mengatasi Rambut Rontok Setelah Melahirkan
Foto: Cara Mengatasi Rambut Rontok Setelah Melahirkan (Freepik.com/freepik)

Pada wanita, seringkali rambut yang rontok berada di sekitar garis rambut, sehingga mungkin sekilas terlihat botak.

Tetapi, tidak usah khawatir Moms, karena ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi rambut rontok usai melahirkan.

1. Coba Potongan dan Warna Baru

Moms bisa mengunjungi salon langganan dan minta saran dari penata rambut untuk menentukan gaya rambut yang pas untuk menyiasati penampilan kulit kepala yang lebih terlihat karena rambut yang rontok setelah melahirkan.

Selain memilih potongan rambut yang tepat, mengecat rambut dapat menjadi tips untuk memberikan kesan rambut yang berbeda.

Terutama bila rambut Moms sudah cukup pendek.

"Mewarnai rambut juga menjadi cara yang bagus untuk memberikannya kesan yang berisi," kata Stephanie Scuoppo, penata rambut di "Elizabeth Arden Red Door Salon and Spa" New York, seperti yang dikutip dari laman Parents.

2. Jaga Rambut Tetap Lembap

Penata gaya selebriti, Oribe, yang dilansir dari Parents juga mengatakan bahwa menggunakan produk yang tepat dapat memberikan ilusi rambut menjadi tampak lebih berisi.

Moms bisa mencari mousse dengan efek volumizing.

Selain itu, menjaga rambut tetap lembap termasuk menggunakan kondisioner atau pelembap rambut usai keramas.

Jangan lupa membilasnya hingga bersih ya, Moms.

Menurut American Academy of Dermatology, karena kondisioner dapat membuat rambut halus terlihat lemas, produk ini harus digunakan pada ujung rambut, bukan di kulit kepala atau helaian rambut.

3. Tambahkan Tekstur pada Rambut

Bila Moms tidak berani mewarnai rambut, maka bisa dicoba gaya rambut yang lebih memberikan tekstur.

Misalnya, jika biasanya rambut Moms lurus dan tampak tipis, mungkin bisa mencoba dibuat sedikit lebih ikal.

Selain itu, penggunaan hiasan rambut juga dapat membantu untuk menyamarkan kerontokan rambut setelah melahirkan.

Apalagi untuk ibu baru yang memiliki sedikit waktu, tetapi tetap ingin terlihat cantik.

4. Hentikan Menggunakan Hairdryer atau Catokan

Penggunaan alat penata rambut seperti hairdryer dan catokan yang menghasilkan panas berisiko merusak rambut dan menyebabkan rambut menjadi kering, rapuh, dan lebih mudah rontok.

Oleh karenanya, saat rambut masih dalam proses pemulihan pasca melahirkan, disarankan untuk membiarkan rambut kering secara alami setelah keramas.

Jika ingin tetap menggunakan alat penata rambut, pastikan untuk menggunakan suhu rendah atau setting yang tidak terlalu panas.

Selain itu, menyisir rambut dengan lembut dan menghindari tarikan keras juga dapat membantu mengurangi kerusakan dan kerontokan lebih lanjut.

5. Konsumsi Makanan Bergizi

Tubuh membutuhkan zat-zat gizi agar tetap sehat, demikian juga dengan rambut.

Kesehatan rambut dapat terjaga bila kita rajin mengonsumsi sayur dan buah.

Dilansir dari Healthline, untuk mengatasi rambut rontok saat menyusui, usahakan konsumsi makanan sehat, seperti:

  • Sayuran hijau gelap (mengandung zat besi dan vitamin C)
  • Ubi dan wortel (mengandung beta karoten)
  • Telur (vitamin D)
  • Ikan (omega-3 dan magnesium)

6. Konsumsi Vitamin untuk Merangsang Pertumbuhan Rambut

Moms juga dapat mengonsumsi beberapa vitamin untuk merangsang pertumbuhan rambut sehingga kerontokan pascamelahirkan teratasi.

Melansir laman International Society of Hair Restoration Surgery, berikut beberapa jenis vitamin yang dapat meningkatkan pertumbuhan rambut Moms:

  • Vitamin B (terutama Biotin), memainkan peran penting dalam kesehatan rambut. Kekurangan biotin dapat menyebabkan rambut rontok, sehingga suplementasi dengan biotin dapat membantu memperkuat rambut dan mendorong pertumbuhannya.
  • Vitamin D, karena vitamin ini dapat mendukung folikel rambut dan merangsang pertumbuhannya, serta berperan dalam memperbaiki kesehatan kulit kepala.
  • Vitamin C, merupakan antioksidan yang membantu melindungi rambut dari kerusakan akibat radikal bebas dan stres oksidatif. Selain itu, vitamin C juga membantu penyerapan zat besi, yang penting untuk pertumbuhan rambut yang sehat.
  • Vitamin E, berperan dalam memperbaiki sirkulasi darah di kulit kepala, yang pada gilirannya dapat membantu pertumbuhan rambut yang lebih sehat.

Baca Juga: Penyebab Kontraksi Rahim setelah Melahirkan, Ketahui Moms!

Kapan Harus ke Dokter?

Kapan Harus ke Dokter Jika Rambut Rontok Parah
Foto: Kapan Harus ke Dokter Jika Rambut Rontok Parah (Freepik.com/benzoix)

Kerontokan rambut usai melahirkan dan semasa menyusui adalah hal yang normal dan wajar, jadi Moms tak perlu cemas.

Bila kerontokan rambut terus terjadi bahkan hingga Si Kecil berusia setahun, tak ada salahnya Moms menemui dokter kulit.

Jika kerontokan menjadi ekstrem atau Moms kehilangan sebagian besar rambut, hubungi dokter dan jelaskan tentang kondisi yang Moms alami.

Mengutip Very Well Family, kerontokan rambut juga bisa merupakan tanda masalah pascamelahirkan lainnya, seperti hipotiroidisme.

Ini karena rambut rontok saat menyusui, umumnya tidak berlanjut lebih lama hingga periode postpartum.

Baca Juga: 9 Tips Kembali Semangat Bekerja setelah Cuti Melahirkan

Nah itu dia Moms informasi seputar penyebab dan cara mengatasi rambut rontok setelah melahirkan.

Semoga informasinya dapat membantu, ya.

  • https://www.todaysparent.com/family/womens-health/d-and-c-procedure-after-miscarriage-faq/
  • https://www.healthline.com/health/parenting/postpartum-hair-loss#How-hormones-affect-your-hair
  • https://www.aad.org/public/diseases/hair-loss/insider/new-moms
  • https://www.parents.com/pregnancy/my-body/postpartum/dealing-with-postpartum-hair-loss/
  • https://www.verywellfamily.com/causes-of-postpartum-hair-loss-and-what-to-do-4111113
  • https://www.sciencedirect.com/science/article/abs/pii/S0733863512001039?via%3Dihub
  • https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC6380979/
  • https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC5315033/
  • https://www.verywellhealth.com/thyroid-problems-after-pregnancy-3231767

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2025 Orami. All rights reserved.