11 August 2025

7 Penyebab Telapak Kaki Gatal, Salah Satunya karena Eksim

Telapak kaki gatal bisa karena hal ringan hingga serius

Intinya Nih, Moms:

  • Telapak kaki gatal bisa disebabkan kulit kering atau iritasi ringan.
  • Kadang, gatal muncul akibat infeksi jamur seperti kutu air.
  • Reaksi alergi terhadap bahan sepatu atau kaus kaki juga bisa memicunya.
  • Menggaruk terlalu keras justru bisa membuat kulit lecet dan terinfeksi.
  • Menjaga kebersihan kaki dan memakai alas kaki yang nyaman dapat membantu mencegah gatal.

Gatal-gatal bisa terjadi di bagian tubuh mana pun, termasuk telapak kaki. Lantas, apa penyebab telapak kaki gatal?

Sebagai bagian dari tubuh yang paling banyak mendapat tekanan, wajar jika telapak kaki rentan mengalami berbagai keluhan.

Tekanan fisik karena menopang berat tubuh dan suhu panas karena memakai sepatu seharian, dapat membuat kulit telapak kaki kering dan iritasi.

Hal itulah yang kemudian menjadi pemicu berbagai masalah kesehatan yang menyebabkan telapak kaki gatal.

Lebih lanjutnya, simak pembahasan berikut ini, ya, Moms!

Baca juga: 21 Manfaat Peterseli untuk Kesehatan Tubuh, Kulit, dan Rambut!

Kemungkinan Penyebab Telapak Kaki Gatal

Telapak kaki gatal bisa terjadi karena banyak penyebab.

Mulai dari masalah yang ringan dan mudah diatasi, hingga serius.

Berikut ini beberapa kemungkinan penyebab telapak kaki gatal:

1. Kulit Kering

Kulit Kaki Kering
Foto: Kulit Kaki Kering (Jimfisioterapia.com)

Disebut juga dengan xerosis dalam medis, kulit kering bisa terjadi karena banyak kondisi lain yang mendasari.

Misalnya dermatitis atopik, atau kondisi eksternal seperti tingkat kelembapan yang rendah atau tekanan.

Menurut studi di jurnal Clinical and Experimental Dermatology, kulit kering juga sering terjadi karena hal-hal tak terduga.

Misalnya pola makan yang kekurangan vitamin atau asam lemak esensial tertentu, penuaan, dan penggunaan produk pembersih kulit yang berbahan keras.

Alasan mengapa kulit kering menjadi penyebab telapak kaki gatal adalah karena bagian tubuh ini tidak memiliki kelenjar minyak.

Selain itu, telapak kaki juga memiliki kulit yang lebih tebal dibanding bagian tubuh yang lain. Hal ini karena telapak kaki sering terkena gesekan dan tekanan berkepanjangan.

2. Infeksi Jamur

Kaki Gatal (Orami Photo Stocks)
Foto: Kaki Gatal (Orami Photo Stocks)

Infeksi jamur kulit bisa terjadi di bagian tubuh mana pun, termasuk telapak kaki.

Jenis infeksi jamur penyebab telapak kaki gatal yang paling umum terjadi adalah tinea pedis atau athlete’s foot.

Penyakit ini ditandai dengan munculnya ruam merah bersisik dan gatal pada telapak kaki.

Pada beberapa kasus, gejala yang muncul bisa berupa ruam lokal di antara jari-jari kaki.

Selain itu, ruam merah yang muncul juga bisa meradang dan memunculkan luka lepuh.

Bila lepuh tergores atau terbuka, iritasi lebih lanjut yang menyakitkan bisa terjadi.

Baca juga: Serba-serbi Pijat Titik Refleksi Kaki, Bisa Bikin Tidur Lebih Pulas, lho!

3. Eksim

Telapak Kaki Gatal
Foto: Telapak Kaki Gatal (thelist.com)

Eksim merupakan istilah umum untuk sekelompok kondisi yang mencakup ruam merah bersisik yang sangat gatal.

Penyebab pasti dari kondisi ini tidak diketahui.

Namun, para ahli meyakini kondisi ini terjadi akibat kombinasi faktor lingkungan dan genetik.

Salah satu jenis eksim yang cenderung terjadi pada ujung atau sisi jari kaki adalah eksim dishidrotik.

Eksim jenis ini dapat membuat telapak kaki gatal, disertai kemerahan bersisik, pecah-pecah, dan lepuh kecil di kulit.

Menurut National Eczema Association, pemicu eksim pada setiap orang bisa berbeda-beda.

Namun, beberapa pemicu utama eksim adalah iritasi dari paparan berlebihan terhadap kelembapan (misalnya keringat), kulit yang terlalu kering yang terjadi karena kelembapan rendah, atau paparan panas berlebih.

4. Dermatitis Kontak

Menggaruk Kaki
Foto: Menggaruk Kaki (Emedihealth.com)

Penyebab lainnya dari telapak kaki gatal adalah dermatitis kontak.

Kondisi yang ditandai dengan ruam merah, gatal, dan lepuh ini umumnya terjadi ketika kulit bersentuhan dengan zat iritan atau alergen.

Contoh zat iritan dan alergen umum yang menyebabkan dermatitis kontak pada kaki adalah lem atau bahan kimia yang ditemukan di sepatu.

Juga neomisin yang ditemukan dalam salep antibiotik, poison ivy, pita perekat, dan parfum atau bahan kimia lain yang digunakan dalam produk perawatan kulit dan kuku.

Namun, menurut studi di International Journal of Environmental Research and Public Health, uji tempel perlu dilakukan untuk memastikannya.

Dengan uji tempel oleh dokter kulit atau ahli alergi, Moms bisa tahu zat iritan atau alergen apa yang dapat menyebabkan ruam.

5. Neuropati Perifer

Kaki Terasa Gatal-Gatal
Foto: Kaki Terasa Gatal-Gatal (Allassignmentsupport.com)

Jarang diketahui, penyebab lain telapak kaki gatal bisa disebabkan karena suatu penyakit.

Mengutip dari artikel jurnal Frontiers in Medicine, telapak kaki gatal mungkin saja muncul akibat kerusakan atau gangguan pada saraf di sistem saraf pusat atau tepi.

Salah satu penyebabnya adalah neuropati perifer, yaitu gangguan pada saraf tepi terutama serabut saraf kecil.

Kondisi ini bisa menimbulkan rasa gatal yang terasa di area tertentu, umumnya di bagian tubuh paling ujung seperti telapak kaki.

Kondisi ini dapat meluas ke seluruh tubuh, dan menyebabkan sensasi gatal, mati rasa, dan nyeri, termasuk di telapak kaki.

Baca juga: 8 Penyebab Anus Gatal pada Anak, Bukan Hanya Cacingan!

6. Reaksi Alergi

Alergi di Kaki
Foto: Alergi di Kaki (medicalnewstoday.com)

Alergi pada kulit dapat menyebabkan telapak kaki gatal.

Ini bisa jadi hasil dari kondisi kulit tertentu, seperti eksim, psoriasis, atau dari kontak dengan zat seperti lateks atau serbuk sari.

7. Infeksi Cacing Tambang

Kaki Gatal-Gatal
Foto: Kaki Gatal-Gatal (beltsvillefootcare.com)

Cacing tambang adalah sejenis parasit yang hidup di usus manusia.

Infeksi cacing tambang bisa terjadi jika Moms berjalan tanpa alas kaki di area yang terdapat larva cacing.

Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), seseorang mungkin mengalami gatal-gatal di tempat masuknya larva cacing tambang ke dalam tubuhnya, seperti di telapak kaki.

Baca Juga: 15 Rekomendasi Pelembap Wajah untuk Semua Jenis Kulit

Kapan Harus Konsultasi ke Dokter?

Telapak kaki gatal bisa membuat Moms jadi ingin menggaruk kulit. Padahal, hal ini bisa menyebabkan perubahan pada kulit dan gatalnya semakin memburuk.

Misalnya, kulit jadi melepuh, pecah-pecah, bersisik, bengkak, muncul bintik putih, hingga luka terbuka.

Sebaiknya segera temui dokter jika telapak kaki gatal tak kunjung membaik setelah mencoba melakukan perawatan rumahan, atau jika gejala semakin memburuk.

Dokter biasanya akan melakukan pemeriksaan fisik terhadap kondisi yang dialami, dan mengajukan beberapa pertanyaan.

Jangan lupa beri tahu dokter jika Moms baru saja minum obat tertentu, pernah terkena zat iritan, memiliki kondisi medis kronis seperti diabetes, serta riwayat kesehatan keluarga dan orang terdekat.

Bila diperlukan, dokter juga akan melakukan tes, seperti kultur jaringan, biopsi, dan tes darah.

Beberapa tes dapat memeriksa area di dalam atau di atas kulit untuk keberadaan kuman, seperti jamur.

Baca juga: 15 Cara Menghilangkan Bekas Cupang di Leher, Cepat Hilang!

Cara Mencegah Telapak Kaki Gatal

Menyikat Kaki
Foto: Menyikat Kaki (timesofindia.indiatimes.com)

Merawat dan menjaga kebersihan kaki dengan baik dapat membantu mencegah telapak kaki gatal.

Terutama yang disebabkan oleh infeksi jamur. Berikut ini upaya pencegahan yang bisa dilakukan:

  • Hindari mengenakan sepatu dan kaus kaki jika kaki dalam keadaan basah. Keringkan terlebih dahulu.
  • Cuci kaki secara teratur dengan sabun. Perhatikan area di antara jari-jari kaki dan oleskan pelembap setelah selesai mandi.
  • Kenakan kaus kaki berbahan katun agar bisa menyerap keringat.
  • Kenakan sepatu yang berventilasi baik. Misalnya sepatu dengan lubang jala yang membantu kaki tetap kering.

Baca juga: Serba-serbi Tes Alergi: Manfaat, Prosedur, hingga Biayanya

Itulah pembahasan mengenai penyebab telapak kaki kering, cara mengatasi, dan mencegahnya.

Dapat diketahui bahwa kondisi ini bisa diatasi atau bahkan dicegah, ya, Moms.

Jadi, pastikan untuk senantiasa merawat area kaki dengan baik, apalagi jika Moms ingin terhindar dari berbagai masalah tersebut.

  • https://doi.org/10.1111/ced.12104
  • https://nationaleczema.org/eczema/types-of-eczema/
  • https://doi.org/10.3390/ijerph15061108
  • https://www.ninds.nih.gov/Disorders/Patient-Caregiver-Education/Fact-Sheets/Peripheral-Neuropathy-Fact-Sheet
  • https://www.cdc.gov/sth/about/hookworm.html?CDC_AAref_Val=https://www.cdc.gov/parasites/hookworm/gen_info/faqs.html
  • https://www.healthline.com/health/itchy-feet
  • https://www.verywellhealth.com/four-skin-conditions-that-make-your-feet-itch-1337765
  • https://www.medicalnewstoday.com/articles/324473
  • https://www.frontiersin.org/journals/medicine/articles/10.3389/fmed.2021.641746/full

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2025 Orami. All rights reserved.