8 Ciri Tukang Selingkuh dan Cara Menghadapinya, Waspada!
Intinya Nih, Moms
- Tukang selingkuh cenderung mengulangi kesalahannya.
- Mereka sering narsistik, manipulatif, dan kurang empati.
- Ciri lainnya adalah suka menggoda dan tertutup.
- Perselingkuhan bisa merusak kepercayaan dan kesehatan mental.
- Hadapi dengan tenang, bukti kuat, dan bantuan profesional.
Seseorang dikatakan tukang selingkuh jika sudah ada jejak selingkuh sebelumnya, yang bisa jadi "kambuh" lagi sehingga ia mengulangi perbuatan tersebut.
Tentu akan sangat menyedihkan jika orang yang pernah selingkuh saat pacaran, kembali berkhianat ketika sudah menikah.
Perselingkuhan saat pacaran mungkin masih bisa dimaafkan. Moms mungkin berpikir, pasangan akan berubah setelah menikah.
Namun, bukan tak mungkin jika masih merasa waswas karena pasangan pernah ketahuan selingkuh sebelum menikah.
Untuk membantu membedakannya, simak beberapa ciri-ciri si tukang selingkuh pada artikel ini dan cara menghadapinya.
Ciri-Ciri Tukang Selingkuh

Waspada, berikut ciri-ciri orang yang tukang selingkuh!
1. Narsistik
Shivani Misri Sadhoo, seorang Marriage Counsellor asal India menjelaskan dalam situs miliknya bahwa orang yang sering berselingkuh cenderung memiliki sifat narsistik, yaitu merasa dirinya paling penting dan selalu harus diutamakan.
Mereka lebih mementingkan kepuasan pribadi ketimbang perasaan pasangannya.
Dalam hubungan, mereka bisa bersikap egois dan merasa berhak mendapat perhatian atau perlakuan khusus, tanpa mempertimbangkan dampak emosional dari tindakan mereka terhadap orang lain.
2. Cemburuan
Meskipun terdengar bertentangan, pelaku perselingkuhan sering kali justru sangat pencemburu.
Mereka bisa dengan mudah menuduh pasangannya tidak setia, padahal mereka sendiri yang selingkuh.
Ini bisa disebabkan oleh rasa bersalah yang diproyeksikan menjadi kecurigaan, atau karena mereka tahu betapa mudahnya untuk menyembunyikan sesuatu, sehingga merasa pasangannya mungkin juga melakukan hal serupa.
3. Manipulatif
Salah satu ciri khas dari orang yang berselingkuh adalah kemampuannya memanipulasi dan berbohong.
Menurut Verywell Mind, Mereka terbiasa menyembunyikan kenyataan, menciptakan alibi, bahkan menyusun cerita yang rumit agar tidak ketahuan.
Ketidakjujuran ini lama-kelamaan merusak kepercayaan pasangan dan membuat hubungan sulit untuk diperbaiki.
4. Suka Menggoda
Sikap genit atau suka menggoda orang lain di luar pasangannya adalah kebiasaan yang sering dilakukan oleh pelaku perselingkuhan.
Bagi mereka, menggoda bisa menjadi sarana untuk mencari validasi diri atau bahkan pintu masuk menuju hubungan emosional maupun fisik dengan orang lain.
Meski sudah berkomitmen, mereka tetap mencari perhatian dari luar.
5. Kurang Empati
Kurangnya empati menjadi ciri kuat dari seseorang yang tega berselingkuh.
Mereka tidak cukup peka terhadap perasaan pasangan dan cenderung mengabaikan dampak buruk dari tindakan mereka.
Mereka juga sering membenarkan perbuatannya dengan alasan-alasan pribadi, tanpa mempertimbangkan betapa dalamnya luka yang ditimbulkan.
6. Tidak Sabaran
Pelaku perselingkuhan biasanya tidak sabar dalam menghadapi masalah dalam hubungan.
Alih-alih mencari solusi bersama pasangan, mereka memilih jalan pintas dengan mencari kenyamanan atau kepuasan di tempat lain.
Bagi mereka, perselingkuhan adalah cara cepat untuk menghindari konflik atau ketidakpuasan dalam hubungan.
7. Cenderung Tertutup
Kerahasiaan adalah bagian tak terpisahkan dari perilaku selingkuh. Mereka sering menyembunyikan pesan, menggandakan akun media sosial, atau bahkan menyimpan ponsel dengan sangat hati-hati.
Upaya menutupi jejak inilah yang menjadi bagian besar dari pola hidup mereka, dan sering kali memunculkan tanda-tanda mencurigakan bagi pasangan.
8. Sulit Berkomunikasi
Komunikasi yang buruk adalah ciri lainnya. Orang yang berselingkuh cenderung menutup diri saat menghadapi masalah dalam hubungan.
Mereka enggan berbicara terbuka dengan pasangan dan lebih memilih menghindar atau mencari pelarian dalam hubungan lain.
Kurangnya komunikasi ini memperparah jarak emosional dan memperbesar risiko kehancuran hubungan.
Jika Moms atau Dads merasa pasangan menunjukkan beberapa dari ciri-ciri ini, penting untuk membuka ruang komunikasi yang jujur dan mempertimbangkan bantuan profesional bila diperlukan.
Cara Menghadapi Pasangan Tukang Selingkuh

Diselingkuhi oleh pasangan merupakan hal yang berat untuk ditangani. Apalagi jika itu bukan kali pertama.
Dengan mengetahui cara menghadapi pasangan tukang selingkuh dapat membantu Moms memegang kendali atas hidup yang dimiliki dan membantu untuk memutuskan bagaimana kelanjutan hubungan rumah tangga.
Efek samping emosional dan mental yang merugikan dari perselingkuhan dapat dialami seseorang seumur hidup.
Diselingkuhi dapat menimbulkan perasaan tidak aman, rendah diri, tidak percaya diri, tidak mampu membuka diri, dan membuat seseorang mempertanyakan kualitas dan penampilan fisik yang dimiliki.
Melansir dari laman Marriage, berurusan dengan seseorang yang tukang selingkuh dapat sangat menyesakkan secara emosional dan dapat mengubah kepribadian seseorang hingga masa mendatang.
Untuk itu, simak beberapa tips di bawah ini ketika menghadapi pasangan selingkuh.
1. Luangkan Waktu untuk Diri Sendiri
Meluangkan waktu untuk diri sendiri sangat penting untuk memperbaiki pikiran.
Ketika meluangkan waktu sendiri, Moms dapat mempertimbangkan segala hal, termasuk hubungan dengan pasangan yang berada di ambang kehancuran.
Apakah akan melanjutkan hubungan yang telah dijalani? Ataukah berhenti? Itu semua tergantung dari keputusan yang diambil dengan matang.
2. Mengumpulkan Bukti
Apakah pasangan Moms yang berselingkuh belum mengetahui bahwa Moms telah menyadari perilaku buruk mereka?
Nah, setelah berpikir dengan matang, Moms bisa memulai untuk mengumpulkan bukti-bukti perselingkuhan yang pasangan Moms lakukan, seperti pesan teks, foto, atau interaksi di media sosial.
Dengan begitu, ketika Moms berkonfrontasi dengan pasangan, mereka tidak dapat mengelak kembali.
3. Lakukan Pemeriksaan Kesehatan
Berikutnya hal yang paling penting saat mengatahui pasangan berselingkuh, adalah dengan menjalani rangkaian tes kesehatan.
Pemeriksaan kesehatan tersebut berutujuan untuk mengetahui kemungkinan adanya infeksi menular seksual yang didapatkan dari pasangan.
Tindakan ini bertujuan untuk melindungi diri sendiri, meski pasangan telah mengatakan bahwa mereka aman, dan tidak mengalami penyakit tersebut.
Bila Moms memutuskan untuk tetap menjalani hubungan dengan pasangan setelah perselingkuhan yang mereka lakukan, mintalah mereka untuk melakukan pemeriksaan kesehatan juga, guna menghindari risiko yang tidak diinginkan.
4. Jangan Menyalahkan Diri Sendiri
Jangan pernah menyalahkan diri sendiri akibat pasangan yang melakukan perselingkuhan, sebab selingkuh dalam hubungan adalah tindakan egois di mana seseorang hanya memikirkan diri mereka sendiri.
Meskipun sering kali selingkuh merupakan respons terhadap adanya sesuatu yang salah dalam hubungan, namun tindakan tersebut merupakan hal yang tidak patut dilakukan.
Dalam hubungan pasangan suami istri, jika mengalami masalah dalam rumah tangga, maka dianjurkan untuk saling terbuka dan jujur, serta menentukan bersama-sama langkah apa yang harus diambil dalam mengatasi masalah yang dialami.
Dengan begitu, rumah tangga dapat tetap terselamatkan tanpa harus ada kehadiran orang ketiga akibat keegoisan.
Itulah beberapa ciri-ciri si tukang selingkuh, serta tips yang bisa dilakukan saat mendapati pasangan yang berselingkuh.
Sebagai tambahan, sebelum Moms membuat keputusan untuk mengakhiri pernikahan atau tidak, alangkah lebih baiknya melakukan konsultasi dengan konselor pernikahan.
Hal ini dapat memberi ketenangan, serta kenyamanan meski mengalami masalah rumah tangga yang penat.
- https://www.counsellorshivanisadhoo.com/blog/2023/10/17/personality-traits-cheater-relationship-counseling/
- https://www.verywellmind.com/warning-signs-your-spouse-is-cheating-2300652
- https://www.marriage.com/advice/infidelity/how-to-deal-with-a-cheater/
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2025 Orami. All rights reserved.