7 Cara Mencegah Stres saat Program Hamil, Terapkan Moms!
Intinya Nih, Moms
- Stres dapat menghambat kehamilan dan meningkatkan risiko komplikasi.
- Stres tinggi berdampak buruk pada ibu dan perkembangan janin.
- Anak yang terpapar stres saat di dalam kandungan berisiko mengalami gangguan kognitif dan emosional.
- Mencegah stres bisa dengan istirahat, olahraga, mindfulness, dukungan sosial, dan pola makan sehat.
- Mengurangi beban kerja dan mengekspresikan perasaan membantu mengelola stres.
Ada beberapa cara mencegah stres saat program hamil.
Pasalnya, tidak kunjung hamil setelah sekian lama mencoba mungkin membuat Moms merasa kecewa dan stres.
Padahal stres merupakan salah satu yang sangat penting untuk dihindari oleh wanita yang sedang mencoba hamil.
Karena para ahli menyebut bahwa stres dapat menunda ovulasi dan meningkatkan kontraksi uterus, yang dapat mencegah terjadinya implantasi.
Apakah Stres Bisa Mengganggu Program Hamil?

Stres dapat mengganggu program kehamilan, yang dapat menyebabkan berbagai dampak negatif bagi ibu maupun janin yang sedang berkembang.
Berbagai menunjukkan bahwa stres selama kehamilan dapat memengaruhi kesehatan ibu dan perkembangan janin melalui beberapa mekanisme.
1. Perubahan Fisiologis
Melansir dari The Royal Society of Medicine Journals, tingkat stres yang tinggi dapat mengaktifkan sumbu hipotalamus-hipofisis-adrenal (HPA), yang meningkatkan produksi hormon stres seperti kortisol.
Kadar kortisol yang tinggi selama kehamilan dapat berdampak buruk pada perkembangan otak janin dan berpotensi meningkatkan risiko gangguan psikiatri serta masalah kardiovaskular di kemudian hari.
2. Risiko Komplikasi Kehamilan
Stres kronis dikaitkan dengan berbagai komplikasi, seperti kelahiran prematur, berat badan lahir rendah (BBLR), dan diabetes gestasional.
Dilansir dari Medical News Today, wanita dengan tingkat stres tinggi lebih berisiko melahirkan secara prematur atau memiliki bayi dengan tantangan perkembangan.
3. Efek Jangka Panjang pada Anak
Dampak stres selama kehamilan tidak berhenti saat bayi lahir.
Anak-anak yang terpapar tingkat stres maternal tinggi berisiko mengalami keterlambatan kognitif, masalah perilaku, dan kesulitan emosional saat tumbuh.
Misalnya, paparan prenatal terhadap kadar kortisol yang tinggi dikaitkan dengan perkembangan kognitif yang lebih lambat serta peningkatan risiko gangguan kecemasan pada anak.
Cara Mencegah Stres saat Program Hamil

Berikut beberapa cara yang bisa Moms terapkan:
1. Istirahat yang Cukup
Melansir dari High Risk Pregnancy Center, tidur yang cukup sangat penting untuk mengelola stres saat program hamil.
Usahakan untuk tidur 7-9 jam setiap malam dan sisihkan waktu untuk tidur siang jika diperlukan.
Ciptakan rutinitas sebelum tidur yang menenangkan, seperti membaca buku atau mendengarkan musik lembut, agar pikiran lebih rileks dan tubuh siap beristirahat dengan nyaman.
2. Rutin Berolahraga
Menurut Healthline, aktivitas fisik dapat membantu mengurangi stres dengan melepaskan hormon endorfin yang meningkatkan suasana hati.
Pilih olahraga yang aman seperti berjalan kaki, berenang, atau mengikuti kelas yoga.
Selain menjaga kebugaran, olahraga juga membantu Moms lebih rileks dan nyaman saat menjalani program hamil.
3. Latih Teknik Mindfulness dan Relaksasi
Meluangkan waktu untuk mindfulness dapat membantu Moms lebih tenang dan fokus, melansir dari Social of Behavioral Medicine.
Cobalah teknik pernapasan dalam, meditasi, atau yoga untuk mengurangi kecemasan dan meningkatkan kesejahteraan emosional.
4. Cari Dukungan Orang Terdekat
Berbagi cerita dan pengalaman dengan orang lain bisa menjadi cara yang efektif untuk mengurangi stres.
Moms bisa bergabung dengan komunitas pejuang garis dua , berbicara dengan pasangan, keluarga, atau sahabat.
Jika merasa perlu, berkonsultasilah dengan terapis untuk mendapatkan dukungan tambahan dan strategi mengelola stres yang lebih baik.
5. Kurangi Beban Kerja
Jika Moms memiliki pekerjaan yang cukup menuntut atau tanggung jawab rumah tangga yang banyak, jangan ragu untuk meminta bantuan.
Diskusikan dengan atasan mengenai kemungkinan penyesuaian pekerjaan, atau mintalah dukungan dari keluarga dalam mengurus pekerjaan rumah.
Mengurangi beban yang terlalu berat akan membantu Moms lebih fokus pada kesehatan diri.
6. Jaga Pola Makan Sehat
Nutrisi yang baik berperan penting dalam menjaga suasana hati dan energi selama menjalani program kehamilan, seperti dilansir dari Penn Medicine Lancaster General Health.
Konsumsi makanan yang kaya akan serat, seperti buah, sayur, biji-bijian, dan protein tanpa lemak. Hindari kafein dan gula berlebihan yang bisa meningkatkan kecemasan.
Pastikan Moms tetap terhidrasi dengan cukup minum air putih sepanjang hari.
7. Terbuka pada Perasaan Moms
Menuliskan perasaan dalam jurnal bisa menjadi cara yang efektif untuk mengelola emosi dan mengurangi stres.
Dengan mencatat apa yang Moms rasakan, akan lebih mudah memahami pemicu stres dan menemukan cara terbaik untuk mengatasinya.
Selain itu, menulis juga bisa menjadi sarana refleksi diri yang bermanfaat untuk menjaga keseimbangan emosional selama program hamil.
Jadi, itulah cara yang dapat Moms coba terapkan untuk mencegah stres saat promil. Ada baiknya Moms juga berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan panduan yang yang terarah, ya!
- https://pmc.ncbi.nlm.nih.gov/articles/PMC5052760/
- https://www.medicalnewstoday.com/articles/how-much-stress-is-too-much-when-pregnant
- https://hrpregnancy.com/several-ways-to-control-stress-during-a-high-risk-pregnancy/
- https://www.healthline.com/health/pregnancy/anxiety-coping-tips
- https://www.sbm.org/healthy-living/how-to-manage-stress-naturally-during-pregnancy
- https://www.lancastergeneralhealth.org/health-hub-home/motherhood/your-pregnancy/how-to-reduce-stress-during-pregnancy
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2025 Orami. All rights reserved.