16 April 2025

6 Penyebab Bibir Kedutan Menurut Medis, Ada Gangguan Saraf?

Umumnya bukan masalah serius

Pernah merasakan bibir kedutan tiba-tiba?

Meski sering dianggap sepele, kedutan di area bibir bisa menimbulkan rasa tidak nyaman dan membuat khawatir, apalagi jika terjadi berulang.

Dalam banyak kasus, bibir kedutan bersifat ringan dan sementara.

Namun, jika disertai gejala lain, bisa jadi ini adalah sinyal dari tubuh bahwa ada sesuatu yang perlu diperhatikan lebih serius.

Baca Juga: Penyebab Mata Kedutan Menurut Dokter dan Kapan Perlu Periksa

Penyebab Bibir Kedutan yang Umum

Kedutan Bibir Kiri Bawah (Orami Photo Stock)
Foto: Kedutan Bibir Kiri Bawah (Orami Photo Stock)

Dalam medis, kedutan juga disebut fasikulasi.

Melansir Cleveland Clinic, fasikulasi adalah kedutan otot yang terlihat dan tidak disengaja.

Kedutan ini tidak terasa sakit dan dapat berlangsung selama beberapa detik, menit, atau bahkan jam.

Kedutan ini mungkin mengganggu atau mengalihkan perhatian, tetapi tidak membahayakan.

Berikut adalah beberapa penyebab umum bibir kedutan yang umum terjadi.

1. Stres dan Kelelahan

Terlalu banyak tekanan mental atau fisik bisa memicu aktivitas saraf berlebihan, termasuk di area bibir, sehingga muncul kedutan.

2. Kafein Berlebihan

Minuman berkafein seperti kopi atau teh dalam jumlah tinggi bisa merangsang sistem saraf dan menyebabkan otot-otot kecil seperti di bibir berkedut.

3. Kekurangan Magnesium

Magnesium berperan penting dalam fungsi otot. Kekurangannya bisa menyebabkan kedutan otot, termasuk di bibir, kelopak mata, atau jari.

4. Dehidrasi

Kurangnya cairan dalam tubuh dapat mengganggu keseimbangan elektrolit, yang akhirnya berdampak pada kontraksi otot.

Penyebab Bibir Kedutan yang Berkaitan dengan Gangguan Saraf

kedutan-bibir-kanan-bawah.jpg
Foto: kedutan-bibir-kanan-bawah.jpg

Jika kedutan terjadi terus-menerus, menyebar ke bagian lain, atau disertai gejala lain (lemas, kesemutan, bicara tidak jelas), bisa jadi ini gejala awal adanya masalah saraf atau neurologis berikut ini.

1. Bell's Palsy

Bell's palsy adalah suatu kondisi di mana otot-otot tiba-tiba menjadi lemah di satu sisi wajah.

Kondisi ini dapat memiliki gejala yang berbeda pada setiap kasus.

Melansir Medical News Today, beberapa orang dengan Bell's Palsy mungkin mengalami kedutan pada bibir, sementara yang lain mungkin mengalami kesulitan mengendalikan otot-otot wajah sama sekali.

Penyebab Bell’s palsy tidak diketahui secara pasti, tetapi dapat dipicu oleh perawatan gigi, virus, atau cedera dan peradangan pada saraf yang mengontrol otot-otot wajah.

Cederanya saraf akibat Bell's palsy menyebabkan perubahan pada otot yang dikontrolnya dan sel-sel di saraf.

Saraf yang awalnya sering beregenerasi, bisa saja menjadi tidak beregenerasi dengan sempurna sehingga mengakibatkan kedutan di wajah atau bibir.

2. Penyakit Parkinson

Penyakit Parkinson adalah gangguan neurologis progresif yang memengaruhi sistem gerak tubuh, termasuk kontrol otot halus seperti yang ada di wajah dan mulut.

Meskipun kedutan bibir bukan gejala khas utama penyakit Parkinson, dalam beberapa kasus, gerakan tak sadar di area wajah, termasuk bibir bergetar atau berkedut secara ritmis, bisa menjadi bagian dari gejala awal tremor wajah akibat gangguan saraf pusat, seperti pada Parkinson.

Cara Mengatasi Kedutan di Bibir

Berikut beberapa cara mengatasi bibir kedutan, tergantung penyebabnya:

1. Istirahat Cukup dan Kelola Stres

Kedutan bibir sering terjadi akibat kelelahan atau stres. Pastikan Moms cukup tidur (7–8 jam) dan coba teknik relaksasi seperti napas dalam, yoga, atau jalan santai.

2. Kurangi Kafein

Terlalu banyak kopi, teh, atau minuman energi bisa memicu kedutan otot. Kurangi asupan kafein dan perbanyak minum air putih.

3. Penuhi Kebutuhan Magnesium dan Elektrolit

Kekurangan magnesium atau elektrolit bisa menyebabkan otot berkedut. Konsumsi makanan seperti:

  • Bayam, alpukat, kacang-kacangan
  • Pisang (kaya kalium)
  • Suplemen magnesium bila diperlukan (dengan saran dokter)

4. Cek Obat yang Sedang Dikonsumsi

Beberapa obat (misalnya stimulan atau antidepresan) bisa menyebabkan efek samping berupa kedutan otot. Konsultasikan dengan dokter jika mencurigai obat sebagai penyebabnya.

5. Konsultasi ke Dokter

Segera periksakan diri ke dokter jika kedutan bibir:

  • Terjadi terus-menerus
  • Menyebar ke bagian tubuh lain
  • Disertai lemas, kesemutan, atau kesulitan bicara

Jika mengalami tanda tersebut, bisa jadi tanda gangguan saraf yang lebih serius.

  • https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/24812-benign-fasciculation-syndrome
  • https://www.medicalnewstoday.com/articles/321105

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2025 Orami. All rights reserved.