5 Penyebab Otak Lambat Berpikir, Menurut Dokter Spesialis
Saat sulit memikirkan atau memproses sesuatu, tentu Moms jadi bertanya-tanya tentang penyebab otak lambat berpikir.
Walau lupa atau sulit memahami sesuatu merupakan hal wajar, tapi terkadang ini bisa mengganggu aktivitas kita sehari-hari.
Otak merupakan organ yang memiliki peranan penting bagi tubuh.
Tanpa adanya otak, mungkin saja kita tidak bisa melakukan pekerjaan dengan baik.
Ketika otak mengalami gangguan fungsi, tentu hal itu akan berpengaruh terhadap kinerja organ saraf lainnya, bahkan otak itu sendiri.
Ketika mengalami gangguan fungsi yang terjadi pada otak, maka akan menjadi penyebab otak lambat berpikir.
Lantas, apa saja penyebab otak lambat berpikir dan bagaimana cara mengatasinya?
Baca Juga: 5 Cara Berpikir Positif untuk Mencegah Stres Sebagai Seorang Ibu
Penyebab Otak Lambat Berpikir

Berikut beberapa penyebab otak lambat berpikir menurut dr. Andre, Sp. N, Dokter Spesialis Neurologi, RS Pondok Indah, Jakarta Selatan.
Beberapa faktor yang dapat menyebabkan otak anak lambat berpikir antara lain:
1. Gangguan Perkembangan
Penyebab otak lambat berpikir yang pertama adalah gangguan perkembangan.
"Beberapa anak dapat mengalami gangguan perkembangan seperti gangguan perkembangan intelektual atau gangguan otak seperti Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD) atau autisme," jelas dr. Andre.
Gangguan perkembangan ini bisa mempengaruhi kemampuan anak untuk berpikir dengan cepat dan efisien, dan memerlukan diagnosis dan penanganan medis yang tepat.
2. Faktor Genetik
Moms, mengutip dari Age UK, faktor genetik bisa berperan dalam kecepatan berpikir, lho.
Faktor genetik memiliki peran penting dalam perkembangan otak dan kemampuan berpikir anak.
Beberapa kondisi gangguan genetik seperti sindrom Down atau gangguan genetik lainnya dapat memengaruhi kecepatan berpikir.
3. Kurang Stimulasi dan Interaksi
Anak yang tidak mendapatkan stimulasi yang memadai dan interaksi sosial dalam lingkungan dapat mengalami keterbatasan dalam perkembangan kognitif.
Hal ini disebabkan oleh kurangnya rangsangan intelektual, sehingga dapat memperlambat perkembangan berpikir.
4. Gangguan Kesehatan
Otak lambat berpikir juga bisa karena adanya gangguan kesehatan, salah satunya masalah gizi, Moms.
"Beberapa kondisi kesehatan seperti masalah gizi, infeksi, gangguan tiroid, atau masalah dalam pertumbuhan dan perkembangan," kata dr. Andre.
Kondisi di atas dapat memengaruhi fungsi otak dan mengakibatkan keterbatasan dalam kecepatan berpikir.
5. Faktor Lingkungan
Lingkungan di sekitar anak juga bisa menjadi penyebab otak lambat berpikir.
Faktor-faktor seperti kebiasaan makan yang tidak sehat, paparan bahan kimia, atau kurangnya stimulasi intelektual di rumah atau di sekolah, dapat memengaruhi kecepatan berpikir.
Seperti, kebiasaan makan yang tidak sehat, paparan bahan kimia, atau kurangnya stimulasi intelektual di rumah atau di sekolah dapat memengaruhi kecepatan berpikir.
Baca Juga: Bolehkah Bayi Dimandikan Setelah Imunisasi? Ini Kata Dokter!
Cara Mengatasi Otak Lambat Berpikir

"Mengatasi otak anak lambat berpikir memerlukan pendekatan yang komprehensif dan melibatkan berbagai aspek kehidupan anak," ungkap dr. Andre.
Langkah-langkah yang dapat membantu antara lain:
1. Stimulasi Intelektual
Berikan anak rangsangan intelektual yang memadai melalui berbagai aktivitas seperti:
- Membaca
- Bermain puzzle
- Permainan papan (board game) yang mendorong pemecahan masalah, dan merangsang kreativitas.
Bantu anak mengeksplorasi minat dan bakat secara positif.
2. Kebiasaan Tidur yang Sehat
Menerapkan kebiasaan tidur yang sehat bisa membantu mengatasi otak lambat berpikir.
Pastikan anak memiliki waktu tidur yang cukup setiap malam.
Anak yang tidur cukup cenderung memiliki fungsi perkembangan otak yang lebih baik, termasuk kecepatan dalam berpikir.
3. Pola Makan yang Sehat
Pastikan anak mendapatkan asupan nutrisi yang memadai dari makanan yang sehat dan seimbang, idealnya dengan konsultasi kepada ahli gizi atau dokter.
Nutrisi yang tepat dapat mendukung perkembangan otak dan meningkatkan kinerja kognitif.
Perbanyak konsumsi makanan yang mengandung omega-3 (seperti ikan) dan vitamin B untuk mendukung fungsi otak.
Jika anak tidak mendapatkan nutrisi yang baik, maka berisiko mengalami otak lambat berpikir.
4. Latihan Fisik
Aktivitas fisik dapat meningkatkan aliran darah ke otak, yang diakui memiliki dampak positif pada kinerja kognitif.
Oleh karena itu, sangat disarankan agar anak rutin berolahraga untuk membantu mencegah atau mengatasi kondisi otak lambat berpikir.
Anak diharapakan berpartisipasi dalam kegiatan fisik seperti bermain, olahraga, atau kegiatan lain yang melibatkan gerakan tubuh.
5. Kemampuan Sosial
Interaksi sosial yang sehat dapat memengaruhi perkembangan kognitif anak dan mencegah otak lambat berpikir.
Dorong mereka untuk berinteraksi dengan teman dan terlibat dalam kegiatan kelompok yang membangun kemampuan sosial.
Baca Juga: Akibat Membawa Tas Terlalu Berat Menurut Dokter Spesialis!
Stimulasi untuk Mengatasi Otak Lambat Berpikir
Beberapa jenis stimulasi yang dapat membantu meningkatkan kecepatan berpikir dan perkembangan kognitif anak antara lain:
1. Stimulasi Kognitif

Berikan jenis-jenis stimulasi kognitif untuk mencegah otak lambat berpikir, Moms.
Berikan anak berbagai jenis teka-teki, puzzle, permainan memori, atau permainan papan (board game) yang mendorong pemecahan masalah.
"Permainan ini akan merangsang otak anak untuk berpikir secara aktif, meningkatkan kecepatan berpikir, dan melatih kemampuan pemecahan masalah," jelas dr. Andre.
2. Bahan Bacaan
Mengutip dari Healthline, membaca bisa meningkatkan konektivitas saraf, terutama di area yang terkait dengan pemrosesan bahasa dan integrasi sensorik.
Stimulasi ini dapat meningkatkan kecepatan pemrosesan kognitif dan fungsi otak secara keseluruhan.
Bacakan buku cerita kepada anak dan dorong anak untuk membaca sendiri sesuai dengan tingkat kecakapan membaca mereka.
Bacalah berbagai jenis buku yang mengandung cerita, informasi, atau teka-teki.
Membaca dapat meningkatkan pemahaman, keterampilan berpikir logis, dan kosakata anak
3. Permainan Strategi
Mengutip dari artikel jurnal yang dipublikasi di Plos One, permainan strategi juga bermanfaat untuk meningkatkan kecepatan berpikir.
Di penelitian itu membuktikkan bahwa orang yang bermain permainan strategis meningkatkan fleksibilitas kognitif, yaitu kemampuan untuk beradaptasi dan beralih di antara tugas atau ide dengan cepat.
Ajak anak bermain permainan yang melibatkan strategi dan perencanaan, seperti catur atau permainan kartu yang membutuhkan pemikiran strategis.
Ini akan melatih kemampuan berpikir, memperbaiki konsentrasi, dan merangsang pemecahan masalah sehingga anak terhindar dari kondisi otak lambat berpikir.
4. Aktivitas Seni dan Kreativitas

Stimulasi lainnya untuk menghindari otak lambat berpikir.
Dorong anak untuk terlibat dalam kegiatan seni dan kreativitas seperti menggambar, mewarnai, atau membuat kerajinan tangan.
Aktivitas ini melibatkan pemikiran, imajinasi, dan kreativitas yang dapat meningkatkan kemampuan berpikir dan persepsi anak.
5. Lingkungan yang Merangsang
Ciptakan lingkungan yang merangsang di rumah dengan menyediakan buku, mainan, dan permainan yang mendukung perkembangan kognitif.
Anak dilatih untuk berani bertanya, dan berinteraksi dengan objek dan orang di sekitar mereka.
Baca Juga: 5 Vitamin Pra Kehamilan Terbaik Rekomendasi Dokter
Makanan untuk Mencegah Otak Lambat Berpikir
Beberapa jenis makanan dapat memberikan nutrisi yang penting untuk perkembangan otak anak dan membantu memelihara kesehatan otak yang optimal.
Meskipun makanan tidak secara langsung membuat seseorang menjadi lebih cerdas, konsumsi makanan yang tepat dapat mendukung perkembangan otak dan kognisi yang sehat.
Berikut adalah beberapa makanan yang mengandung nutrisi penting untuk otak:
1. Telur
Dari artikel jurnal yang dipublikasi di Plos One, telur bisa menjadi makanan untuk mencegah otak lambat berpikir.
Telur mengandung nutrisi penting seperti protein, vitamin B kompleks (termasuk vitamin B6, B12, dan asam folat), dan kolin.
Kolin adalah nutrisi yang membantu perkembangan otak dan memori.
2. Berries
Dari artikel jurnal Neural Regeneration Research, buah berries mengandung antioksidan flavonoid yang mana antioksidan baik untuk otak.
Penelitian itu menyebutkan antioksidan membantu mengurangi peradangan dan stres oksidatif.
Antioksidan dalam buah beri meliputi antosianin, asam kafeat, katekin, dan quercetin.
Berries bisa berupa:
- Strawberries
- Blackberries
- Blueberries
- Blackcurrants
- Mulberries
3. Kacang-kacangan

Mengutip dari Medical News Today, mencegah otak lambat berpikir juga bisa dengan mengonsumsi kacang-kacangan.
Almond, kenari, dan kacang merah, serta biji-bijian seperti chia, kaya akan asam lemak omega-3, vitamin E, dan antioksidan yang mendukung perkembangan otak dan fungsi kognitif.
Makanan ini dapat mendukung perkembangan otak dan fungsi kognitif yang baik.
4. Alpukat
Mencegah otak lambat berpikir juga bisa dengan mengonsumsi alpukat, lho Moms.
Mengutip dari Medical News Today, mengonsumsi lemak tak jenuh tunggal dapat menurunkan tekanan darah.
Nah, tekanan darah tinggi dikaitkan dengan penurunan kognitif.
Dengan demikian, dengan mengurangi tekanan darah tinggi, lemak tak jenuh dalam alpukat dapat menurunkan risiko penurunan kognitif.
- Kacang almond, kacang mete, dan kacang tanah
- Biji rami dan biji chia
- Minyak kedelai, minyak bunga matahari, dan minyak kanola
- Kacang kenari dan kacang Brazil
- Ikan
5. Cokelat Hitam
Berdasarkan penelitian di Faseb Journal pada 2018, mendukung bahwa cokelat hitam bisa bermanfaat baik bagi otak.
Para peneliti menggunakan metode pencitraan untuk mengamati aktivitas otak setelah partisipan mengonsumsi cokelat dengan kandungan kakao minimal 70 persen.
Para peneliti menyimpulkan bahwa memakan jenis coklat hitam bisa meningkatkan kinerja otak.
Selain itu, cokelat hitam adalah sumber flavonoid, antioksidan, dan senyawa lain yang efektif meningkatkan aliran darah ke otak dan fungsi kognitif.
Baca Juga: Sering BAB tapi Sedikit? Ini Kata Dokter Spesialis!
Vitamin untuk Mengatasi Otak Lambat Berpikir
Berikut adalah beberapa vitamin yang perlu dipertimbangkan jika anak mengalami kemampuan berpikir yang lambat:
1. Vitamin B

Dari artikel jurnal Nutrients, vitamin untuk mengatasi otak lambat berpikir bisa dengan vitamin B.
Vitamin untuk mengatasi otak lambat berpikir yang pertama adalah vitamin B.
Termasuk vitamin B6, B12, dan asam folat (vitamin B9), penting untuk perkembangan dan fungsi otak yang sehat.
Vitamin B6 dan B12 berperan dalam produksi neurotransmiter yang mendukung fungsi kognitif.
Sedangkan asam folat berperan dalam sintesis DNA dan RNA yang penting untuk pertumbuhan dan perkembangan sel saraf.
Vitamin B kompleks dapat ditemukan dalam makanan seperti daging, ikan, telur, produk susu, kacang-kacangan, dan sayuran berdaun hijau.
2. Vitamin D
Dari website Redcliffe Labs, vitamin D juga bermanfaat sebagai vitamin mengatasi otak lambat berpikir.
Vitamin D memiliki peran penting dalam perkembangan dan fungsi otak.
Paparan sinar matahari adalah sumber utama vitamin D, tetapi juga dapat ditemukan dalam makanan seperti ikan berlemak, kuning telur, dan produk susu yang diperkaya.
Jika anak mendapatkan cukup paparan sinar matahari atau asupan makanan yang memadai, maka suplemen vitamin D dapat dipertimbangkan setelah berkonsultasi dengan dokter.
3. Vitamin E
Masih dari website yang sama, vitamin E bisa bermanfaat untuk mengatasi otak lambat berpikir, Moms.
Vitamin E adalah antioksidan yang dapat melindungi sel otak dari kerusakan oksidatif.
Makanan yang kaya akan vitamin E meliputi kacang-kacangan, biji-bijian, minyak nabati, alpukat, dan sayuran berdaun hijau.
4. Vitamin C

Vitamin C memiliki efek antioksidan dan dapat membantu melindungi otak dari kerusakan radikal bebas.
Buah-buahan seperti jeruk, stroberi, kiwi, serta sayuran seperti paprika merah, brokoli, dan tomat adalah sumber vitamin C yang baik.
Baca Juga: Perbedaan Stres Baik dan Stres Buruk yang Perlu Moms Ketahui
Itu dia informasi seputar penyebab otak lambat berpikir dan cara mengatasinya.
Jika kondisi otak lambat berpikir tidak membaik, sebaiknya segera konsultasi dengan dokter.
Selalu perhatikan asupan nutrisi dan stimulasi mental sebagai pencegahan dan peningkatan fungsi kognitif, ya Moms.
- https://journals.plos.org/plosone/article?id=10.1371/journal.pone.0012244
- https://www.ageuk.org.uk/information-advice/health-wellbeing/mind-body/staying-sharp/thinking-skills-change-with-age/genes-and-thinking-skills/
- https://www.bbcgoodfood.com/health/wellness/10-foods-boost-your-brainpower
- https://www.medicalnewstoday.com/articles/324044#
- https://pmc.ncbi.nlm.nih.gov/articles/PMC4192974/
- https://journals.lww.com/nrronline/fulltext/2014/09160/neuroprotective_effects_of_berry_fruits_on.13.aspx
- https://pmc.ncbi.nlm.nih.gov/articles/PMC10746024/
- https://faseb.onlinelibrary.wiley.com/doi/abs/10.1096/fasebj.2018.32.1_supplement.878.10
- https://www.healthline.com/health/benefits-of-reading-books
- https://pmc.ncbi.nlm.nih.gov/articles/PMC3737212/
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2025 Orami. All rights reserved.